[9] Brainwash

4.8K 453 32
                                    

>> Happy Reading <<

Kyungsoo tidak tahu apakah dia bisa mempercayai pria ini, jadi dia hanya duduk dalam diam. Chanyeol mendengar gemuruh kecil dari perut kyungsoo dan dia merasa tidak enak, dia tak memberinya makan sepanjang hari.

“Kajja, kyung. Kita cari sesuatu untuk kau makan.” Ujar chanyeol pada anak laki-laki yang sedang ketakutan itu di ranjang.

Kyungsoo benar-benar lapar, saat ini dia tidak peduli siapa pria itu. Dia hanya ingin makanan, jadi dia mengangguk.
Chanyeol berdiri dan memberi isyarat agar kyungsoo mengikuti di belakangnya, dan kyungsoo melakukannya. Mereka berjalan ke dapur dan  duduk di kursi.

“Kau bisa duduk disini kyung.” Tutur chanyeol, dia mengangguk dan duduk.

“Tolong, tuan. Bisakah kau ceritakan apa yang terjadi? dan siapakah dirimu? Aku sangat bingung” bisik kyungsoo pelan

“Biar aku membuatkan mu makanan terlebih dahulu, kemudian aku akan jelaskan semuanya.” chanyeol berjanji.

Kyungsoo mengangguk dan duduk dengan sabar. Kursi yang ada di rumah chanyeol lebih besar dari biasanya. Karena kyungsoo tidak sebesar orang lain saat seusianya, kakinya menggantung begitu dia duduk di kursi itu.

Chanyeol berpikir itu adalah hal paling lucu yang pernah dia lihat, mengingat kyungsoo masih mengenakan Onesie. Kyungsoo bergoyang-goyang pelan, berusaha membuat dirinya nyaman di kursinya.
Tapi dia merasakan sesuatu yang aneh di bagian belakang tubuhnya dan itu menusuknya. Dia membuat sebuah catatan untuk menanyakan benda apa yang ada di dalam tubuhnya.

Chanyeol memasak nasi goreng ayam untuk kyungsoo. Itu adalah makanan pengisi perut yang baik dan cara dia menyajikannya pun terlihat enak.

Chanyeol telah selesai menyiapkan semuanya, dia menyajikannya ke dalam dua mangkuk dan mengeluarkan sekotak jus apel lalu menuangkannya ke dalam cangkir.

Kemudian, dia berjalan kembali ke kyungsoo dan meletakkan mangkuk beserta gelas di depannya. Kyungsoo mengambil garpu dari tangan chanyeol dan mulai menyendok makanan itu. Dia kelaparan dan makanannya terasa sangat enak, dia mulai menghabiskannya.

“Woah! Perlahan, kyung. Tenanglah. Jika Kau makan terlalu cepat, kau akan tersedak.” Kata chanyeol.

“Aku tidak bisa menahannya! Ini sangat enak.” Tutur kyungsoo dengan mulut penuh.

“Aku senang kau menyukainya. Tapi jangan berbicara dengan kondisi mulutmu penuh.” chanyeol memberitahunya saat dia duduk di depannya dan mulai makan. Kyungsoo mengangguk dan terus memakan makanannya.

Mereka berdua makan dalam diam, sampai chanyeol bergerak dengan cara yang salah dan remote control di dalam sakunya menyentuh meja sehingga vibrator yang masih di dalam tubuh kyungsoo bergerak.

“AAAAAGGGHHHH!!!” teriak kyungsoo sambil meludahkan makanannya dan memegang meja. Benda di dalam dirinya bergerak dan rasanya .. enak? aneh? dia tidak bisa menggambarkannya.

“Keluarkan!” Teriak kyungsoo. “Buat itu berhenti!” Mata kyungsoo mulai dipenuhi air mata.

Chanyeol dengan cepat mengaduk-aduk isi sakunya dan menarik keluar remote control itu, kemudian menghentikannya. Kyungsoo mulai tenang dan duduk di kursinya sambil terengah-engah.

“Apa itu?” Tanyanya.

“Ugh, ini alat kesehatan Tapi aku tidak sengaja menekannya. Maafkan aku” kata chanyeol.

“Sebuah alat kesehatan? Kenapa ada di dalam diriku?” Tanya kyungsoo. Chanyeol perlu memikirkan kebohongan lain.

“Ini membantumu, kyung. Setelah semua yang terjadi padamu dengan hyungmu, aku perlu menemukan cara untuk membersihkanmu. Alat yang berada di dalam mu mampu membantuku untuk memeriksa apakah segala sesuatu di dalam tubuhmu sama sehatnya dengan yang adadi luar. “ ujar chanyeol .

Kyungsoo berpikir sesaat kemudian mengangguk, rasanya masuk akal. Chanyeol mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, anak itu sangat mudah tertipu.

Kyungsoo selesai makan dan dia menatap chanyeol dengan mata doenya.

“Okay, sekarang beritahu aku semuanya” kata kyungsoo. Chanyeol mengangguk dan mulai menjelaskan kebohongan lain.

“Ketika kau pergi ke kamar Kris, kau tidak dapat mengingat apapun karena dia terbangun dan memukulmu. Kau terjatuh ke lantai dan kepalamu terbentur. Itu sebabnya kau tidak mengingat apapun.” Mulai chanyeol.

“Kalau begitu, kenapa aku disini bersamamu? Itu selalu terjadi sepanjang waktu.”

“Karena kali ini berbeda. Kris marah dan dia ingin menyakitimu dengan sangat mengerikan. Tapi ibu dan ayahmu menghentikannya. Ibumu memanggilku sementara ayahmu menghentikan Kris. Namun, Kris sangat marah dan dia membunuh ibu dan ayahmu. Aku sampai di sana tepat waktu untuk menyelamatkanmu kyung. Atau tidak Kris pasti akan membunuhmu juga.” chanyeol berbohong.

Mata kyungsoo mulai berair.

“mommy dan daddy sudah meninggal?” Tanya kyungsoo, dan chanyeol mendesah dan mengangguk.

“Aku sangat menyesal kyung. Tapi, yang paling penting adalah Kris tidak bisa menyakitimu lagi" kyungsoo menyeka air matanya dan mengangguk pelan.

“Jadi kenapa aku terikat di kamar bawah?” Dia bertanya.

“Oh, kau tau, ketika polisi dan dokter mengatakan bahwa kau bisa tinggal bersamaku, mereka ingin memastikan bahwa kau kembali menjadi ‘normal’. Jadi meski kau berusia dua puluh dua tahun, kami perlu memperlakukan kau seperti kau masih seperti bayi. Kami harus memulainya lagi dengan dirimu. Jadi aku telah mengajarimu untuk menjadi bayi.” Kata chanyeol.

“Jadi, itu sebabnya aku memakai popok ini dan Onesie.” kyungsoo berpikir keras. Chanyeol tersenyum dan mengangguk, sepertinya kebohongannya berhasil.

“Ya, itulah sebabnya. Dan kau terikat ke kursi di lantai bawah karena kau adalah anak nakal. Aku harus menghukummu. Tapi kau adalah anak baik sekarang, kan?” Tanya chanyeol

Kyungsoo berpikir sejenak, lalu mengangguk.

“Ya, aku anak yang sangat baik,” kata kyungsoo. Chanyeol tersenyum dan mengangguk

“Aku tahu Kau anak yg baik. Sekarang, sejak kau memulainya dari awal, kau harus memanggilku ‘daddy’ dan aku akan memanggilmu ‘baby’, okay?”.

“Yes, Daddy” Jawab kyungsoo.

“Good boy. Sekarang ikut Daddy ke kamarmu agar aku bisa mengganti pakaianmu” Kata chanyeol

Kyungsoo mengangguk dan mengikuti chanyeol. Dia sama sekali tidak merasa takut seperti tadi. Mereka memasuki ruang bayi raksasa itu dan mata kyungsoo berbinar.

Ruangan itu sangat indah. Kamarnya yang indah.

Lalu, dia merasa chanyeol menggendongnya ke meja ganti. Kyungsoo tidak melawan sehingga chanyeol tidak perlu menahannya.

Dia melepaskan Onesie dan popok kyungsoo. Dia melihat penis lemas itu dan cock ring dipangkalnya. Dengan cepat, chanyeol melepaskan cock ring itu dan mulai mengeluarkan mainan yang ada di hole kyungsoo.

Dia mendengar kyungsoo mulai merengek dan dia tidak bisa menahannya. Dia harus memiliki kyungsoo sekarang.


Anyoongg readersnim 🙆
Story Uncle Yeol and Baby Kyung  hiatus dulu ya... Karena laptop bear jatuh. rusak deh huhu 😭
Karena story itu draftnya ada dilaptop
Dan karena Call Me Daddy ternyata ada juga dhp jadi bear up ini dulu okeeyy
Saranghae ❤❤💋🎉

[CHANSOO] Call Me Daddy 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang