Berpeluh menetes membasahi raga
Lewat aku di jalan yang sama setiap hari
Seribu wajah menatap lekat
Siapakah anak itu?Hari-hari terasa asing
Di padang yang seharusnya kukenal
Siapa tak mengenal siapa
Atau aku yang salah berlabuhRaut wajah itu begitu ramah
Tapi saying tidak bagiku
Garis-garis kerasnya kehidupan
Tergambar jelas
Terukir di wajah yang penuh ketabahan
Tapi mengapa aku melihat aura kebencian
Menyelimuti jiwa yang terpencarTidak bisakah kau tersenyum
Sekali saja, untukku
Untuk kedamaian jiwa14 Januari 2012
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahasiswa Hitam Putih
PoetryAntologi puisi seorang mahasiswa. Semoga bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi pembaca. Enjoy it!