Belum Ada Nama

449 5 0
                                    


Damai menerpa wajahku siang itu
Langkah kaki terasa ringan
Serasa melayang
Melawan hukum gravitasi

Duduk di tribun menunggu giliran
Sebuah permainan yang mengundi keberuntungan
Di pihak siapa yang berdiri paling akhir

Entah apa yang kami perebutkan
Mungkin bola nasib yang berputar-putar
Meluncur deras melawan angin

Itulah permainan
Yang belum kami namakan

Oktober, 2011

Ini adalah puisi pertamaku, ditulis saat kelas 12.

Mahasiswa Hitam PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang