Masa putih abu abu memang masa yang paling menyenangkan. Anak remaja masih sangat labil dan tentu dalam masa ini fase yang namanya suka lawan jenis semakin menjadi.
Hari ini adalah hari kedua masuknya belajaran baru. Bagi mereka yang sudah kelas sepuluh sebelas maka tentu mereka akan menjalani peningkatan dalam belajar dan tentunya tingkatan kelas.
Sementara bagi mereka yang baru lulus dari smp dan melanjutkan ketahap selanjutnya. Maka, ini adalah masa yang paling menakutkan sekaligus menyenangkan. Mereka harus melaksanakan kewajiban mereka sebagai anak baru yaitu MOS yang mana mereka harus rela menuruti ucapan kakak senior.
Ratusan orang sudah berkumpul di lapangan dengan wajah yang dilumuri oleh berbagai macam masker wajah. Topi yang terbuat dari rotan menghiasi pucuk kepala dengan tas yang terbuat dari karung berada di punggung masing masing peserta.
Diantara ratusan orang yang sudah berdiri ternyata masih ada beberapa yang baru datang. Salah satunya seorang gadis yang maskernya berbeda dengan anak lain. Anak tersebut hanya memakai masker bedak bayi yang diberikan sedikit air lalu dipoleskan ke wajahnya. Saat melihat anak tersebut semua peserta bahkan senior menertawakan gadis tersebut.
Bagaimana tidak. Masker gadis tersebut sangat berantakan. Maskernya tidak merata di seluruh permukaan wajah bahkan ada beberapa yang tidak terkena masker. Alis sang gadis ikut memutih mungkin karna tanpa sengaja ikut teroles. Keringat mulai membanjiri dahinya ditambah rambutnya yang sedikit berantakan.
Akhirnya, karna keterlambatannya itu ia harus di beri hukuman dengan membuat surat cinta lalu membacakan di didepan peserta serta panitia.
"Gimana, sudah selesai" tanya salah seorang dari panitia
"Eh, sudah kak" balas gadis tersebut.
Akhirnya, waktu yang ditunggu pun tiba mereka semua duduk membundar dan peserta yang telat akan membacakan surat cinta tersebut untuk panitia.
Mereka secara bergantian membacakan surat tersebut dengan ditemani senior yang dituju. Kini tiba gadis tersebut yang maju. Berbeda dengan yang lain. Gadis ini justru maju sendiri tanpa di dampingi oleh senior.
"Suratnya buat kakak siapa" tanya senior
"Nggak tau kak" balas gadis tersebut polos.
"Ha! Kok nggak tau!" Balas kakak tersebut.
"Oi. Kalian para kakak. Ada yang berkenan nggak buat di bacain surat dari gadis ini" ucap senior tadi namun tak satupun yang membalas tawarannya. Lama mereka terdiam dan memandang wajah gadis bermasker aneh tersebut dengan tidak suka dan tentunya jijik.
"Biar gw aja" seseorang mengajukan tangan dan melangkah secara perlahan. Betapa kagetnya semua yang ada disana. Seorang cowo ganteng secara suka rela dibacakan surat cinta oleh gadis buruk rupa tersebut.
Senior cewe banyak yang melongo dan para peserta MOS cewe ada yang hampir histeris melihat cowo tersebut yang gantengnya bak dewa yunani. Mungkin sebagian ada yang sudah terpicut dengan pesona sang cowo tampan ini. REYMON GUNAWAN.
"Bacalah!" Perintah cowo tersebut dengan dingin
Hai kak
Ini hari kedua aku ikut MOS disekolah ini. Entah kenapa saat hari pertama tanpa sengaja aku lihat kakak jantungku berdebar tidak seperti biasanya. Ini lebih cepat."Cieee.... "
"Piwwit..."
"Masuk pak eko... "
Kata guru biologi kalau jantung itu memompa darah aku takut kak kalau begini terus pembuluh darah aku bisa melebar terus pecah
Oh ya kak. Kenalin nama aku khaliluna nur aulia.
Sudah ya kak. Aku bingung mau tulis apa lagi.Tepuk tangan dari semua penonton mengakhiri proses hukumannya.
Apa yang luna tuliskan di surat tersebut benar benar ia rasakan. Gadia tersebut sudah jatuh dalam pesona seorang reymon gunawan.
Next
أنت تقرأ
GALIH
Literatura FemininaTuhan, kumohon jangan munculkan perasaan ini lagi. Aku tidak ingin merasakan rasa sakit ini untuk pria yang sama ~khaliluna nur aulia~ ••••••••••••• "Tante, jangan pergi. Galih sayang tante" ucap anak kecil tersebut yang masih memeluk seorang perem...