Sekarang hari mulai sore Dahyun harus datang ke alamat yang sudah di berikan Jihyo, tetapi sebelumnya.
"Mingyu kau dimana."
"Ada apa?" ketus Mingyu.
"Ish kau ini kenapa."
"Tidak apa."
"Kenapa kau menjadi es."
"Tidak."
"Kau kenapa?" Dahyun yang tidak tahu apa apa merasa bingung.
Ada apa dengannya, kenapa terlihat berbeda.
"Tidak sudahlah kau ingin apa?" kata Mingyu menanjak.
"Hem, aku ingin kau membantuku lagi"
"Bantu apa lagi?"
"Kau bisa tidak biasa saja."
"..."
Dahyun mulai marah.
"Aku ingin kau membantuku melawan Jihyo bermain teka teki."
"Apa. Lagi?" kaget Mingyu.
Dahyun hanya mengangguk takut.
"Kau mau ya ku mohon."
"Tidak."
"Ish Mingyuya kau kan baik." kata Dahyun merayu.
"Ayolah Mingyu, Mingyu tampan, laki laki tertampan di dunia, paling baik kau baik sekali ka-." kata Dahyun terpotong oleh omongan Mingyu.
"KauinisudahberubahkauseharusnyamerubahsikapmujugatidakterusbergantungkepadakukauharusbuktikankaubisasendiritanpadirikukarenatidakanadalagiyangbisamembantumuKim Dahyun." kata Mingyu yang berkata sangat marah karena ocehan Dahyun dan tanpa titik koma.
"Apa kau ini bilang apa ha Mingyu jawab aku." mata Dahyun mulai berkaca kaca.
"Iya maafkan aku Dahyune sekarang tugasku sudah selesai kau sudah berubah kau menjadi cantik dan percaya diri kau ada perkembangan dan esok aku harus kembali."
"Apa tidak bisa apa yang kau katakan Mingyu." Air mata Dahyun mulai berjatuhan.
"Oh apa aku harus merubah diriku lagi iya supaya kau tetap di sini."
Kata Dahyun yang berusaha mengepang rambutnya tetapi di tahan oleh Mingyu."Dahyun, Dahyun sudah Dahyun."
Dahyun menghentikan kegiatannya dan menangis.
"Kau tidak perlu mengubah dirimu lagi, aku lebih suka kau seperti ini."
"Tetapi jika aku seperti ini kau tidak bersamaku."
"Ini sudah ketentuannya Dahyun."
"Ok kau ingin melihat usahaku tanpa dirimu aku akan buktikan." Dahyun menghapus air mata dan pergi dengan amarah.
"Dahyun kau mau kemana?"
Mingyu berusaha menahannya tetapu tidak bisa.Dahyun mengikuti petunjuk yang ada di kertas pemberian Jihyo.
Akhirnya samapi tetapi Dahyun merasa bingung.
"Apa benar tempat ini, ramai sekali."
"Eh kau akhirnya datang juga."
Dahyun menoleh ke belakang dan di dapati Jihyo dan teman temannya Sana, Mina.
"Kau duduklah."
Dahyun terus memandang ke setiap sudut banyak sekali orang berpakaian yang sangat terbuka ternyata tempat yang Dahyun datangi adalah Club.
Jujur Dahyun baru pertama kali datang ke sini jadi dia tidak tahu apa apa.
"Ok sekarang kita mulai."
Dahyun terus memikirkan perkataan Mingyu dia harus bisa tanpanya. Dahyun hampir mengeluarkan air mata tetapi dia tahan.
Mereka langsung memulai teka teki.
Dahyun benar benar kualahan dia selalu salah menjawab pertanyaan dari Jihyo dan dia lebih banyak meminum soju karena kekalahannya.Kini Dahyun mulai merasa pusing.
Jihyo yang ada di depannya hanya tersenyum kecut.
Sebelumnya Jihyo bermain curang dia menyuruh Sana dan Mina membuat teka teki untuknya dan Dahyun dan dia sudah mengetahui jawaban dari soal yang akan di berikan kepadanya oleh Dahyun otomatis dia bisa sangat lancar menjawab pertanyaan dari Dahyun.
"Kaau liihat akuu buukan lagii penakuut kaan." kata Dahyun seperti orang mabuk. Memang benar Dahyun mabuk dia tidak tahu dia harus berjalan ke mana sekarang dia sendiri dan tidak ada yang membantunya.
Dahyun tidak bisa mengendalikan dirinya dia berjalan gentoyongan, dan dengan keadaan seperti ini Dahyun tidak bisa menaiki bus terpaksa Dahyun harus berjalan dan hari mulai semakin gelap.
Sedangkan Mingyu yang sedang merasa cemas karena Dahyun tidak kunjung pulang untung saja orang tuanya sudah tidur.
Mingyu putuskan untuk mencari Dahyun karena tidak bisa menahan kecemasannya.
Dahyun terus berjalan tidak tahu arah sampai akhirnya dia bertemu dengan dua orang pria yang menghalangi jalannya.
"Kaauu siiaapaa." kata Dahyun masih dalam keadaan mabuk.
"Kenapa sendirian saja kau ingin kita temani ha."
"Iya ayolah ikut kita."
Dahyun tidak sadar dia hampir saja di sentuh tangannya saat itu ada seseorang yang menendang para preman yang mengganggu Dahyun.
Dhayun terjatuh dan pingsan karena tidak kuat menahan terlalu banyaknya soju.
Mereka berkelahi sampai akhirnya pria itulah yang menang semua preman pergi.
Aku juga butuh masukan kalian loh supaya nanti kalau buat cerita lagi tau mana yang kurang...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
FanfictionPria misterius yang mengubah hidupnya, hidup gadis yang penuh dengan pembulian di sekolahnya, mereka selalu bersama sampai akhirnya pria itu harus kembali meninggalkannya. Lihat apa yang terjadi, ikutin terus ya...