4. Love Scenario

3.5K 578 69
                                    


Halo dan selamat hari senin!









Bukannya apa-apa, setiap kali Jeon Jungkook ngutang rasanya The Troublemakers yang bersalah.

Meski cowok yang punya gigi kelinci itu cuma ngasih lihat cengiran nggak berdosa, mereka tau kalo Jungkook cukup bingung dengan masalah finansialnya sendiri.

"Terus lo ngutang lagi dong?" tanya Mingyu akhirnya, setelah beberapa detik saling lempar kode ke Jimin dan Yugyeom.

Jungkook garukin pipinya, "Iya mau gimana, gue belum ada narik duit. Mana ongkos kerja gue di minimarket bulan ini belum dibayar. Lagian tampang abang ojeknya rada bloon, gue kan jadi nggak tahan buat ngerjain."

Ketiga cowok yang ada disana saling pandang lagi; Jimin sambil garukin belakang kepalanya, Mingyu ngelusin dagunya mahfum, Yugyeom ngelusin pipinya sendiri kikuk.

Dan Jungkook bukannya nggak sadar, setiap mereka ngomongin masalah dunia duit dan perduitan—tiga cowok ini pasti jadi pendiem, terus mendadak pasang muka melas cem anak anjing.

Dengan kasual, Jungkook ngerangkul paksa tiga cowok itu. "Udah ah, gue laper nih. Buruan kantin!"



Karena Jungkook tau mereka luar dalem, mereka adalah sahabat terbaik yang bisa Jungkook punya.



Plus, karena Jungkook jenius tentu aja.





□□□







Entah gimana ceritanya, sekarang Jungkook udah dalam posisi duduk di lantai dengan pantat yang nyut-nyutan parah.

Kejadiannya cepet banget, seinget cowok itu dia lagi lari dari kejaran Jimin—seperti biasa, emosi kalo Jungkook udah ngungkit-ngungkit masalah tinggi badan—terus mau belok ke kantin.

Jungkook meringis, ngeliat ke depan dan matanya langsung ketemu dengan dua pasang mata kucing yang tersembunyi di balik kacamata berframe hitam.


Beberapa buku dan lembaran kertas berserakan di sekitar mereka, jelas bukan punya Jungkook dan kawan-kawan. Juga pulpen dan pensil yang menggelinding keluar dari kotak.


Yang bikin Jungkook heran, nggak sedikitpun ekspresi keluar dari pemilik mata kucing ini. Yang baru aja Jungkook tabrak keras, mana bodi lebih kecil dan kurus. Masa nggak sakit samasekali?


Jangan-jangan cowok ini bukan manusia? Mana kulitnya pucat banget, uh setan batu?

Jimin yang akhirnya sampai ke tempat jatuhnya Jungkook, langsung buru-buru bantuin cowok kelinci itu berdiri. Disusul Mingyu dan Yugyeom yang dateng belakangan.

"Lo nggak apa-apa, Kook?"

Kepala Jungkook otomatis menggeleng, matanya masih autofokus ke cowok pucat yang sekarang lagi nunduk kalem mungutin buku dan kertas-kertasnya.


"Lo liat-liat dong kalo jalan!"


Seperti biasa, Jimin selalu ngegas paling pertama. Nggak terima kalo Jungkook kenapa-kenapa. Setelah bantuin Jungkook berdiri, Jimin maju dan berdiri di depan cowok pucat itu.

Cowok yang masih terduduk itu mendongak, masih dengan muka tanpa ekspresi.

Mata Jimin melebar sedikit, begitu matanya bertabrakan dengan mata kucing cowok itu. Mukanya yang ngegas tadi total hilang. Jungkook yang merhatiin itu langsung dorong Jimin mundur pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(bukan) OJEK [TaeKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang