Terlambat

10 3 0
                                    

Dugaan Elin benar pintu gerbang sudah tertutup rapat namun bukan Elin namanya jika harus menyerah begitu saja apalagi dia adalah pacar dari Febri,badboy yang sangat di takuti para murid.

Para guru pun sampai kewalahan menanganinya.Tapi anehnya dia merupakan salah satu pengurus OSIS entah bagaimana caranya.

Akhirnya Elin memilih untuk melewati pagar belakang . Lagipula hari ini pertama masuk sekolah pasti para guru sibuk dengan hal lain.
Elin mengetikan sesuatu di ponselnya

Disisi lain Febri yang sibuk dengan murid barunya langsung membuka pesan dari ponselnya

mine:"sayang kamu dimana?aku di pagar belakang?"

Melihat pesan dari Elin Febri langsung memanggil temannya untuk menggantikan tugasnya

"Oke aku kesana ,kamu tunggu"
~

Saat Revan tengah berbaris mendengar arahan dari kakak kelasnya yang ia ketahui bernama Vanya di halaman belakang sekilas ia melihat sosok yang tadi pagi ia lihat di lampu merah dengan seorang laki laki yang tampaknya sangat akrab dengan Elin.

Hati Revan sakit entah kenapa.
Cemburu? Apa mungkin dalam waktu 30 detik Revan telah jatuh hati pada perempuan itu??

"Woi, ngapain lo bengong gitu kaya orang bego aja lu??"

Suara miko membuyarkan lamunan Revan

" Apaan si lo? Lo aja tu yang kepo"

Tanpa mereka sadari tatapan mata sinis memandang mereka sejak tadi

"Hei kalian berdua ngapain kalian ketawa?ada yang lucu?"
bentak Vanya

Mendengar bentakan Vanya, Revan dan Miko hanya terdiam.
Revan sebenarnya bisa saja melawan Vanya namun ia tau itu adalah kesalahan nya.
~

Elin tengah duduk di kantin bersama dengan Febri dan teman temannya
Suara perut Elin terdengar begitu nyaring membuat Febri dan Alex sahabat Febri tertawa

" Anjir,gara gara ga sempat sarapan malah gue jadi ketawaan anak anak ga jelas ini"
Batin Elin

"Jangan ketawain guee!.gue bunuh lo "
Bentak Elin

" Duh neng bunuh abang dong dengan panah cintamu"
Jawab salah seorang lelaki

Febri langsung menatap tajam kepada cowok itu.
Itu Alex sahabat Febri

"Sorry brother just kidding"

"yaudah sana kamu pesen makan dulu "
Ucap Febri pada Elin

" Aku mau sanwich,roti coklat 2, minumnya susu kocok coklat"

"Oke, lo denger Elin pesan apa?"
Febri menatap Alex tajam

"Denger kok bang ga usah bentak bentak gitu dong"

Jawab Alex menyerupai banci yang sering mangkal di pinggir jalan.
Tentu saja dia tau maksud Febri,dia segera memesan makanan untuk Elin
~

"Banyak banget makannya?gak takut gendut lin tu badan makin bantet aja"

Ejek Febri pada Elin yang sedang lahap makan

"Biarin yang penting ada yang sayang"
jawab Elin sambil mengunyah sanwich nya

" siapa?"

"Kamu"

"Kata siapa?"

"Emang kamu gak sayang aku"

"Enggak"

"Yaudah"

Elin memasang muka cemberutnya dengan menopang dagu pada pipinya yang membuat dirinya makin imut

Febri yang menyadari kekasihnya sedang marah kemudian tertawa lalu mencubit pipi Elin

"Duh princess jangan ngambek dong,mukanya jadi makin lucu tauu?Aku sayang cinta kamu selamanya"
Pipi Elin merona mendengar penuturan dari Febri

Ponsel Elin berdering

"Siapa sih???ganggu suasana aja"
Kesal Elin

"Woi kebo lo dimana dari tadi gue tungguin kaga datang datang!lo bolos ya sama Rian ,anjir lo bolos ga ngajak ngajak gue tunggu lo di kelas atau gue ga mau jadi temen lo"

Suara cempreng itu memengangkan telinga Elin siapa lagi kalau bukan Vanya sahabat Elin cewek bersuara cempreng dengan bicara yang sangat cepat bahkan mungkin jika ada olimpiade bicara cepat dia akan memenangkannya dengan mudah

Tapi Elin sangat menyayanginya dia sangat peduli dengan Elin hanya Vanya yang mengerti Elin segala hal tentangnya Elin tau kecuali masalalunya yang hanya ia pendam sendiri
Begitu pula dengan Elin yang tau segala tentang Vanya

"Aku ke kelas, ibu negara udah ngomel ngomel bye sayang dan kamu gak masuk kelas ???"

"Oke bye, gak lagian first day masih free class,aku ke rooftop sama Alex males banget ngurus anak baru yang kecentilan itu,pulang nanti aku jemput"
~

" Kau tau apa yang lebih indah dari senja???
Kamu"
"Febrian Oktavi Mahendra"

Hai halo sebelumnya aku mau ngucapin makasih banyak untuk yang telah bersedia membaca ceritaku
Semoga suka part ini
Happy reading
Jangan lupa vote dan komen
Aku tunggu

RevlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang