14.Dia

0 0 0
                                    


Dia, sebelumnya dia adalah temanku. Teman baikku, teman di kelasku, teman bercandaku yang suka merayuku eh lebih tepatnya yang suka mengejekku dengan kata-kata "gendut" dan dia adalah satu-satunya teman laki-laki yang berani ku peluk di depan orang ramai tanpa ada sedikitpun malu.


Sebelum dia masuk ke dalam hatiku, kami termasuk orang yang suka becanda di kelas. Ya seperti biasa dengan kata-kata dia saat di dekatku "mandi sih! Bau, emang gak malu ngampus ga mandi!" atau memanggilku di depan orang banyak dengan sebutan "woy gendut!"


Akan ku beritahu sedikit tentang dia. Aku bertemu dengan nya saat pertama kali datang ke kampus, ya saat daftar ulang lebih tepatnya. Dan dia juga teman satu kelompok ku saat kami di opsek waktu itu. Dia laki-laki yang punya tubuh tinggi jauh dariku yang hanya sepundaknya. Dia seakan akan menjadi idola di kampusku, aku tidak tahu kenapa semua perempuan menyukainya, dan lebih tepatnya tingkat ke sok gantengan nya meningkat semenjak semua perempuan di kampus menyukainya. Tapi ya aku akuin, dia termasuk orang yang tidak ngebosenin jika wajahnya di pandang terus menerus. Eh! Jangan salah paham, nanti dia geer! Tapi jangan salah dia termasuk laki-laki yang bersikap cool di depan banyak perempuan padahal aslinya ngeselin banget.




Dia adalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang