3. Dering Handphone

21 0 0
                                    


Setelah dari kampus , aku langsung pulang ke kota ku karna liburan masih ada dan aku belum ingin menetap di sana karna aku belum punya teman.

Beberapa hari kemudian, pada malam hari saat aku di rumah seperti biasa handphone ku berdering karna ada pesan masuk. Pikiranku berkata " ah paling dia " (mantanku)" aku sedikit malas membuka nya karna mantanku itu terus mengganggu ku seperti dia tidak bisa mendapatkan perempuan selain aku.

Ah! Tapi masih ku buka juga akhirnya. Ternyata yatuhan!!! Seketika rasanya jantungku berhenti, rasanya aku ingin meninggal! Demi apapun saat itu aku gembira sekali ketika aku liat pesan yang isinya hanya " Hai, kamu Mentari (menyebut nama kampusku)?" ya! Dia orang yang berhasil membuat mataku tidak ingin berpaling saat pertama kali aku datang ke kampus. Aku tidak ingin membuatnya menunggu lama balasan pesan dariku, segera mungkin aku membalas nya tapi sedikit cuek karna aku tidak ingin dia menilaiku jelek karna langsung menanggapi nya ramah. Dan secara tidak langsung percakapan kami berlanjut hingga beberapa minggu.

Di setiap malamku sebelum tertidur aku mulai terbiasa melihat ucapan "Selamat tidur" darinya dan "Selamat pagi" setelah aku terbangun.
Hubungan kami hanya sebatas lewat handphone karna aku dan dia berbeda kota dan cukup jauh. Aku yang mulai terbiasa tidur larut malam hanya untuk berbalas pesan darinya,
yang aku sendiri heran karna kami selalu ada pembahasan menyenangkan sampai kami lupa untuk bertanya "lagi apa?" atau "sudah makan?". Yang menurutku itu pertanyaan yang cukup membosankan jika di ulang berterus.

Dia adalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang