Chapter 06

4.7K 288 4
                                    

"Jangan-jangan kau Peri yang disebut dalam ramalan itu " Otakku berfikir keras mengingat-ingat ramalan-ramalan itu

"Bukan, aku hanya Peri penjaga hutan ini"

"Ku kira Clan mu sudah musnah beberapa tahun yang lalu" ya, aku masih mendengar tentang Clan peri saat aku kecil, tapi beberapa tahun berlangsung Clan itu sudah tidak disebut-sebut lagi

"Clan ku belum musnah, tapi lebih suka bersembunyi dari mahkluk importal" Aku mecerna perkataannya bukanya dia juga mahkluk importal? mengapa harus bersembunyi?

"Huh!, semenjak ada ramalan yang mengatakan bahwa Clan peri akan membawa keajaiban untuk dunia imporal, banyak yang berbondong-bondong mencari Kaum kami. Hingga Clan kami terpaksa bersembunyi, untuk menghindar dari dunia importal" jelasnya

"Untuk apa mencari kalian?" Aku mulai penasaran akan hal itu

"Lebih tepatnya mecari peri yang diramalkan itu, kono ceritanya darah peri itu dapat membuat apa pun menjadi abadi. Selain itu darah Clan peri memang berbeda, darah kami sangat manis maka dari itu mahkluk importal mengincar kami"

"Mungkin darah mu memang manis tapi tidak dengan tampang mu yang masam" cibirku

"Ck, menghina. Dasar rogue jelek" Aku mendengus kesal, berani sekali dia mengatai ku jelek!

"Peri bodoh!" ejekku

"Ku rasa kau yang bodoh, kau tak tau apa-apa tentang dunia mu" memang benar aku tidak begitu tau tentang duniaku tapi itu bukan berarti aku bodoh!

"Itu karena aku selalu dikurung di pack ku!, dan aku bebas baru tiga tahun yang lalu!" kata ku kesal, ingin ku robek mulutnya

"Hahahha.. wajah mu sangat lucu jika marah" Apa?!dia malah menertawakan aku?! minta di bunuh rupanya!

"Kau ingin membunuhku?, itu akan menguras tenaga mu" Aku berdiri dan dia pun sama

"Bagaimana jika kita buktikan siapa yang pintar dalam bertarung" kata ku menantangnya

"Baiklah, ayo kita buktikan" katanya dengan seringaian di bibirnya

Aku menerjang dan mulai menjulurkan  belati ku kearahnya. Aku akan menghabisi pria sombong ini. Aku menendang, memukul bahkan menusuk tapi itu sia-sia dia selalu mengelak.

"KAU!! berhentilah mengelak!" teriak ku kesal dia tidak pernah membalas serangan ku

"Hahha, aku dapat dengan mudah mengetahui arah gerak mu" Ck, aku lupa jika dia seorang peri

"Ck, setidaknya kau berusaha melawan" decak ku frustasi, Aku hampir gila melawan pria yang hanya menghindar dari serangan ku!

"Tidak, aku tidak suka mengotori tanganku" Aku berhenti menyerang, dan menjatuhkan belati ku di tanah

"Kau adalah Peri menyebalkan yang pernah aku temui ! seumur hidupku!!" aku mengerang frustasi dan mendudukkan diriku di tanah tenaga ku benar-benar terkuras

"Aku sudah mengatakannya pada mu, tapi kau keras kepala"

Aku mengambil belati ku dan berdiri. Aku sudah lelah aku ingin kembali, lagi pula aku sudah terlalu lama pergi. Aku tidak ingin kejadian semalam terulang lagi.

"Aku akan sering mengunjungi mu disini, untuk jadi teman berlatih ku. Aku Alicia seorang rogue yang akan mengalahkan mu Max peri menyebalkan!, ingin nama ku baik-baik. Kita akan bertemu lagi besok"

"Baiklah Alicia aku akan menunggu mu mengalahkan ku"

Aku bergegas kembali ke Pack, setidaknya aku memiliki teman untuk berlatih. Sampai di Pack, segera ke kamar untuk membersihkan tubuhku. Tentu saja kamar tamu, aku tidak ingin satu ruangan dengan mate ku. Itu akan menyulitkan ku untuk bebas.

Setelah ritual mandi ku, aku mengenakan gaun berwarna hitam selutut.Aku heran mengapa disini tidak ada pakaian yang nyaman untuk ku kenakan. O.iya dimana mate ku? apa dia mencari ku?. Sebenarnya aku ingin keluar dan mencarinya, tapi aku tidak suka dengan tatapan dan cacian itu.

Lebih baik aku tidur, aku lelah sekali. Itu semua gara-gara peri menyebalkan itu. Aku harus mencari cara agar bisa mengalahkannya. Mungkin aku perlu informasi lebih tentang peri. Aku akan mencarinya besok. Tapi saat ini aku harus mengembalikan tenagaku yang terkuras .

___°°°___

Aku terbangun dari tidurku saat merasakan sinar rembulan menyinari wajahku. ku lirik jam masih tengah malam, dimana Recg?. Apa dia tidak tahan tidur denganku?, tentu saja aku pun juga tidak tahan karena aku tidak pernah memiliki teman tidur sejak kecil bahkan saat aku bayi.

Aku turun dari ranjang, dan keluar kamar. Ini
saat yang bagus, untuk mencari tahu tentang Peri itu. Tanpa ada tatapan atau cibiran yang aku dapatkan malam ini. Aku mengambil peta letak ruangan yang berada di laci kamar tamu. Tentu saja itu untuk tamu yang berkunjung, dan jika ingin ke sebuah ruangan peta ini sangat berguna untuk membantu.

Aku melewati lorong-lorong kamar, dan berhenti di sebuah ruangan yang besar dan terdapat buku-buku tersusun rapih. Aku menjelajah ruangan perpustakaan, untuk menjari tau tentang peri.Cukup lama aku berjalan dan membaca sampul yang berisi tentang Werewolf dan ritual-ritual aneh . Akhirnya aku menemukanya, dan membawanya kembali ke kamar.

Di kamar aku segera membaca dan mempelajari isi dalam buku tersebut. Menceritakan tentang asal usul Peri, kemudian Clan peri, kehidupan Peri, keistimewaan peri, dan ya aku menemukanya kelemahan Peri. Tapi disini hanya menjelaskan bahwa peri itu selalu diburu bangsa Vampir. Dan tidak ada yang menjelaskan titik kelemahan peri, ck, sial!

Pagi sudah menjelang pagi aku bergegas mandi dan bersiap. Aku harus bertemu dengan peri itu lagi, dan mencoba mengalahkan ya. Tidak peduli dengan kekuatan dan keistimewaannya yang jelas peri itu pasti memiliki titik lemah. Aku harus mencarinya segera.

Aku kembali menyusuri hutan, dan menunggu peri itu di pinggir danau. Ada yang aneh, dimana Recg? aku tidak bertemu dengan ya kemarin . Tapi aku masih bisa mencium aromanya di sekitar Pack.

"Apa kau menunggu ku ,serigala betina" Aku beranjak dari duduk ku dan tentu saja aku sudah menunggunya dari tadi

"Jangan memanggilku seperti itu Peri sialan!" tegur ku

"Ya, terserah kau saja. Bagaimana kau sudah tau caranya mengalahkan ku?"

"Belum tapi aku akan mencoba,  tapi aku harus mengisi perutku terlebih dahulu"

"Baiklah aku akan menunggu mu disini"

Aku bergegas berburu, untuk mengisi perutku. Kelinci bakar, cukup untuk sarapan ku hari ini. Aku kembali menuju danau, dan benar saja dia masih menunggu ku.

"Apa kelinci bakar tadi sudah memulihkan tenaga mu? rogue" Shit! menyebalkan, Apa dia tidak bisa mencampuri urusan orang lain! sial!

"Huh! Lebih baik ayo segera berlatih" ajak ku, dia beranjak dari duduknya

"Kau bilang akan mengalahkan ku?kenapa berlatih?"

"Berlatih melawan mu, dan disaat aku sudah siap aku yang akan benar-benar mengalahkan mu"

"Percaya diri yang tinggi nona"

"Ck, aku harap kau tidak membuat ku frustrasi dengan menghindar dari serangan ku"

"Emm, aku akan memikirkannya, tapi bagaimana jika kalah dalam berlatih akan mengabulkan satu permintaan pemenang?"

"Baiklah aku setuju"

Bersambung✌

The Second Mate is RogueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang