Chapter 02

5.9K 397 3
                                    

Author POV

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Hari dimana akan ada pertumpahan darah, dan itu akan terjadi di Dark Moon Pack. Sekumpulan rogue yang berjumlah ratusan bahkan lebih, sudah siap untuk menyerang. Berbeda dengan gadis beriris biru cerah itu, yang kumpulan para serigala liar itu.

"Alicia, apa kau tidak akan ikut?" tanya pria berambut pirang acak-acakan

"Tidak Roger, aku tidak ingin berurusan dengan Pack" Tatapannya beredar ke seluruh rogue yang sudah bersiap untuk menyerbu Pack itu

"Apa kau berharap akan menemukan Mate mu di sana?"

"Tidak, aku tidak suka ikut campur. Lagi pula aku bukan bagian dari mereka"

"Hahaha, kau sudah jadi bagian dari kami satu Tiga tahun yang lalu" Alicia mengeram, menatap tajam kearah Roger

"Tidak, aku bukan bagian dari kalian" Roger mengeram marah, sahabatnya sendiri berkhianat dan lebih memilih keluar dari kawanan. Tidak! tidak akan dia biarkan

Gadis berambut pirang keemasan itu, berlari menjauhi kawanannya. Tapi dibelakangnya, sudah ada belasan rogue berbentuk wolf mengejarnya. Kawanan itu semakin dekat dan hampir menerjangnya. Alicia memasang kuda-kudanya dan mengambil belati kecil disaku celananya.

Seorang rogue menerjangnya. Tusukan, goresan dan pukulan dia lontarkan. Separuh rogue sudah berhasil dikalahkan, tersisa tujuh rogue lagi. Meskipun berhasil mengalahkan sebagian rogue yang mengejarnya, dia juga mendapat luka cakar dan gigitan.

Tidak ada cara lagi, lari adalah jalan satu-satunya. Sebelum kawanan yang lain menyusulnya. Berlari ke depan tanpa menengok kebelakang, kaki kecilnya berlari dengan lincah. Tanpa ia sadari dia sudah masuk ke perbatasan Pack, luka-luka yang ia dapatkan berangsur sembuh. Hanya bercak-bercak darah yang mengotori pakaiannya.

"Berhenti di sana!!" teriak dari arah belakang

Langkahnya berhenti, menatap sekeliling  arahnya. Sudah ada belasan warrior mengepungnya, membuat dirinya tidak bisa berlari ke arah lainnya

"Rogue!! tangkap  dia!" Seru salah satu warrior yang mengepungnya

Alicia diam tak berkutik, tenaganya sudah habis untuk melawan rogue tadi. Dan dia baru menyadari jika dia sudah ada di perbatasan Pack

"Ck, mengapa aku bisa sampai sejauh ini" gerutunya

"Bawa dia, beri timah panas dikakinya agar dia tidak bisa kabur"

Kaki kecilnya dipaksa berjalan mengikuti langkah kaki besar yang menyeretnya. Terdapat luka menganga di kakinya, yang sulit disembuhkan. Darah menetes menghiasi setiap langkahnya.

"Kawanan diserang!,cepat beri tahu Alpha!" seru seseorang yang berlari tergopoh-gopoh melewati gerbang Pack-nya

Gadis bermata biru secerah langit itu, harus meringis menundukkan kepala. Menahan rasa sakit dikakinya, yang terus diseret menuju ruang bawah tanah. Sel tahanan

Bau anyir menyeruak memasuki indra penciumannya. Menatap saru persatu tahanan yang dilewatinya, mengerikan. Rintihan-rintihan di dengar nya dari balik sel. Hingga langkah kakinya berhenti, tepat di depannya sudah ada pintu sel yang terbuka.Di dorongnya tubuhnya masuk kedalam.

  ___°°°___

Disisi lain, pria bermanik hitam pekat itu. Berkutat pada kertas-kertas putih yang di pegang-nya. Sesekali meminum kopi yang berada di samping kanan tangannya.

'Alpha kita diserang, ratusan rogue di perbatasan sebelah utara' Mind-link seseorang membuyarkan pikirannya

The Second Mate is RogueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang