Kim J Brothers

Kenyataan sebenarnya

_

_          _

"Ma-maksud Hyung?"

Tanya Kai terbata-bata, sedangkan Suho masih loading.

"Suho hyung... Sudah saatnya Dia tau." Dengan sedikit berbisik. Chen menepuk pundak sebelah kirinya Suho.

Suho mulai bisa masuk ke dalam cerita.

Memelototkan matanya dan berkata.

"T-tapi Chen." Melirik ke arah Chen dengan tatapan sendu.

"Dia udah gedhe hyung! Dia harus tau!" Bentak Chen kepada Suho.

Suho menghela nafas panjangnya.

"Kalian kenapa sih? Apa yang kalian sembunyiin dari gua? Apa yang belom gua ketahui? MAKSUT KALIAN APA??!!!" Merasa terkacangi Kaipun berargumen dengan sedikit bentakan pada kalimat terakhirnya.

"Jadi gin-"

"STOP HYUNG! gausah dijelasin. Gua udah tau semuanya." Jawab Kai yang memotong perkataan Suho dengan lesu.

Kaipun segera memasuki kamarnya. Membanting pintunya dengan kuat. Meninggalkan kedua hyungnya yang diam-diam sedang berkedip ria.

Setelah dirasa Kai sudah hilang dari pandangan. Suho dan Chen terkekeh melihat rencananya telah berhasil.

.
.
.
¤
KIM J BROTHERS
¤
.
.
.

Dinginnya suasana Kota Seoul malam ini bisa membuat siapa saja membeku jika terlalu lama berada diluar tanpa mengenakan baju tebal, mantel, ataupun penghangat.

Seorang pemuda memakai sweater hitam lengan panjang dengan celana jeans hitam berbalut mantel selutut dan jangan lupa bahwa Ia juga memakai sepatu hitam.

Hampir tidak kelihatan siapa pemuda itu karena warna rambut dan wajahnya hampir setara dengan suasana malam ini.

Jangan! Lebih baik kita tidak menyebutkan namanya.

Untung saja penerangan di sekitar jembatan Sungai Han bisa melacak wajahnya jika Ia sedang berdiri termenung menghadap ke sungai di tepi jembatan dengan mata yang berkaca-kaca.

Jika aku memang bukan anak kandung,

Lantas...

Siapa Eomma dan Appaku yang sesungguhnya?

Dimana keberadaan mereka saat ini?

Apa mereka masih hidup?

Mengapa aku memperdulikan mereka sedangkan mereka tidak pernah mencariku selama ini?

Tapi setidaknya karna sperma dari Appa yang dimasukkan kedalam ovarium Eommaku aku jadi terlahir ke dunia ini,

Tetapi...

Mengapa?

Mengapa mereka meninggalkan aku?

Apa aku adalah anak yang tidak diharapkan untuk muncul ke dunia ini?

Beribu pertanyaan muncul didalam benak seorang pemuda itu. Setidaknya itulah yang sedang difikirkannya saat ini.