MOS

183 18 3
                                    

_
_         _

Hari senin merupakan hari yang paling membahagiakan untuk para pelajar. Benarkan? :D

Di tahun ini merupakan tahun pelajaran baru, yang berarti para pelajar kembali ke aktivitasnya belajar di penjara bermoral yang elite. Atau biasa kita sebut sekolah.

Tak jauh berbeda dengan sekolah lainnya, Alt Gymnasium High School atau yang biasa di singkat ALGY, tahun ini menerima begitu banyak calon murid baru dan hanya beberapa orang pilihan yang dapat masuk di sekolah itu, termasuk Kim Jongin.

Dan disinilah dia berdiri dengan kemeja kuning nge-jreng-nya --ini seragam yang di gunakan para peserta Masa Orientasi Siswa di sekolah itu--. Dia menyenderkan punggungnya di salah satu pilar yang ada di depan kelas sementara...

"Kiww... Manith~ Aa godain boleh?"

Sejenak Kai menghentikan kegiatan mengipas-ngipaskan tangannya untuk mengurangi rasa panas. Dia mendengar suara gaib dari arah belakang. Tapi Ia tidak terlalu peduli, dan ia hanya peduli pada cuacanya yg panas akan menyengat kulit eksotisnya, juga kekasih burung hantunya yang sejak pagi tidak di temui. Harusnya Ia menjadi osis pembimbing untuk anak baru, tapi ia tidak menemukan kekasihnya di manapun.

"Dih, item manith thombong amat gak jawab Aa."

Kai menengokan kepalanya kebelakang dan menemukan sosok namja albino menyender di tembok kelas di belakangnya, dan dengan tampang cengonya, Ia menunjuk diri sendiri.

"Bukan! Gue nanya thama pilar yg lo thenderin!"

Kai masih cengo, bingung sama perkataan yang di ucapin orang di depannya.

"Lo ngomong apa sih?" Tanya Kai sambil mengusak rambutnya.

''Udah lah lupain aja." Ucap namja albino itu dengan tampang yang datar.

Kai mengangkat bahu nya tak peduli, Ia lalu mengeluarkan handphonenya dan mengetikkan pesan untuk kekasih burung hantunya yang belum terlihat.

''Aisshhh baby kyung, eodiga?!'' Gumam Kai.

"Eh bentar, lo theme?"

Kai melirik namja yang sedari tadi mengganggunya dan berfikir sejenak untuk mengartikan apa yang orang itu ucapkan.

"Iyalah, tampang sangar gini lo kira gue uke?!"

"Ya kalo mau sih gapapa. Sini jadi uke Aa." Namja itu mengedipkan sebelah matanya kemudian menaik-turunkan alisnya berniat menggoda Kai.

"Dih.. O tu de GAH! Jyjyq aku mas!" Kai merinding melihat perlakuan orang aneh itu kepadanya dan berlari meninggalkannya.

.
.
.

"Anjir. Kalopun gue disuruh nyolong kolornya miperpun gue jabanin daripada harus ketemu sama ntu orang aishh." Gerutu Kai.

"Jadi lo thuka ngolekthi kolornya miper?"

Jantung Kai serasa hampir terlepas dari tempatnya ketika Ia mendengar suara yang tidak ingin didengar olehnya.

"ASTAGA DRAGON!! Sejak kapan lo disini?" Kai terlonjak seketika sambil mengelus dadanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kim J BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang