PROLOG

29.4K 1.2K 33
                                    

BLAAR

Semua orang terdiam, mereka terkejut karena tembok belakang aula hancur begitu saja, muntahan material yang mengenai beberapa penonton memancing kericuhan hebat di sana. "Sepertinya ini bukan pertandingan yang kita nanti," ucap seorang berjubah yang berada di dalam panel mantra, mereka tidak akan bisa keluar bila pemegangnya tidak melepaskan mantra.

Pria yang wajahnya tertutupi topeng emas tampak mengendus aroma sekitar, ia berkata, "Aku bisa mencium baunya yang kental. Sedikit manis, dan harum.”

Dalam seperkian detik, suasana mencekam memenuhi setiap sudut panel mantra yang telah meluas mengurung mereka. Dengan kepekaan indra yang di dukung telekinesis, para siswa tentu dapat merasakan aura-aura aneh yang telah menyebar ke sekitar. Satu demi satu siswa telah memulai obrolan kecil dengan teman yang berjarak paling dekat dari mereka—terlepas apakah itu akrab, tidak atau junior, senior. "Mereka pengendali roh, orang-orang kepercayaan Victor Alberque," perkataan samar menyebar terbawa angin, salah satu dari “Mereka” yang terduga mendengus kecil seolah-olah mengejek.

"Jadi siapa yang menjadi Tearston di sini?" tanyanya Ringan.

"Tearston, huh? Kau gila atau bagaimana? Itu hanya legenda sialan!”

Dia tertawa panjang sebelum berbicara, “Hah … Jadi, haruskah kita melakukan keributan kecil di sini?"

Si pria topeng menyahut, “Membuat keributan kecil di sekolah ini layak di coba untuk menemukan mahluk legenda itu, Lab.”

Hal yang cukup membingungkan ketika membahas kejadian ribuan tahun lalu tentang persetruaan klan Wizard dan Penyihir dengan Victor Alberque yang notabenya juga merupakan seorang penyihir agung. Hal itu masih bisa di anggap tidak memiliki kejelasan yang nyata, sebab masing-masing dari mereka membenarkan tindakan. Tidak ada saksi yang akurat dan semua penyihir serta Wizard hanya menyebut mereka Victor sebagai penyihir tamak yang terbutakan keinginanya. Dia berkamuflase di antara manusia bumi, menyebabkan ketidak stabilan proporsi dunia hingga melahirkan perang dasyat yang memecah semua kunci penting peradaban klan.

Victor memanfaatkan Seoul Stone milik Wells—pimpinan wizard—untuk membuka segel portal Dunia Roh. Dibanding dengan makna “Roh” yang sebenarnya, itu lebih seperti dunia tak tertembus yang bisa membawamu ke berbagai klan dunia. Dan milik Wells sendiri, dapat membuka setengah portal dunia itu, yang berarti, Victor bisa keluar masuk dengan bebas dari setengah klan dunia.

Ketika keseluruhan segel berhasil terbuka, secara otomatis Victor bisa menyiapkan seluruh rencananya dengan mengambil esensi Roh suci di setiap klan dan memberikan mereka tubuh sehingga ia dapat mengontrol mereka dengan leluasa untuk mengambil posisi tertinggi di antara para klan.

Posisi klan Wizard.

Dengan menghalalkan banyak cara ia menghabisi hampir seluruh Penyihir Agung dan membantai seluruh populasi Penyihir dan Wizard berdarah murni. Bukan, bukan hanya Penyihir dan Wizard, namun juga setengah jenis klan lain di bagian dimensi berbeda.

Namun api adalah api. Meski klan Wizard jatuh untuk sementara, itu tidak membutuhkan waktu lama untuk bibit baru menaklukan penghianatan lama. Perang kedua terjadi.

Ketika api besar terpadamkan oleh hujan, pohon-pohon hangus mati dengan menyedihkan, seseorang yang telah berdiri puas di atas asana melupakan tentang setangkai arang yang masih menyala. Kepuasan Victor, menariknya kembali ke titik awal yang dia mulai. Tahun pertama kepemimpinan Alezka Seraphim atas klan Wizard dan beberapa klan di bawahnya menjadi hari eksekusi Victor Alberque. Dia tenggelam dalam hujatan seluruh klan, namun, dia lolos melarikan diri.

Meski semua terlihat telah selesai, namun, api-api kecil masih membara di hati-hati mereka yang tidak terlihat.

Sebuah penggambaran balas dendam yang membabi buta, titik tergelap dari ego mahluk fana yang akan di bangkitkan.

"All started with anger and past"
-Tearston

Bukan sekedar keinginan, namun sebuah obsesi. Bukan juga impian tapi telah menjadi tujuan pasti. Tidak ada penghalang tidak juga tanpa penghalang, ini adalah hutang, dimana ribuan kematian juga harus di balas dengan ribuan kematian yang sama sakitnya.

Harapanku … Harapanku ….

Mataku telah menggelap, bahkan kenangan sudah tidak tersisa, hanya ada hati yang terbakar oleh amarah kekal.

Gelap, dan menyakitkan. Seolah-olah tubuh ini telah terpancung duri tajam yang tidak ingin lepas.

Dingin.

Rasanya aku terperangkap dalam peti besi yang tak tersentuh siapa pun, bahkan jika ada orang yang mendekat dengan api di tangannya, mereka akan membeku dengan rasa dingin di sekujur tubuhku.

Hanya … tolong …

Sebelum semuanya menggelap dan di penuhi obsesi, tolong tarik aku keluar dengan cara apa pun bahkan jika itu hanya berarti sebuah kematian.

Semoga seseorang bisa menyelamatkan diriku.






HAIR COLOUR ACADEMY

Hair colour Academy [1 :: END ; Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang