kakak ipar

52 2 2
                                    


Nazlie POV

     Aku berlari keluar dari cafe itu, air mata ku
terus mengalir hati ku sungguh sangat hancur atas
penghianatan yang dilakukan mas Narendra.

  Aku terus berlari tanpa sadar aku menabrak seseorang, hingga tubuh ku
hampir jatuh jika tidak ada tangan yang menyanggah tubuh ku. Perlahan ku buka mata ku melihat siapa yang telah menyelamat kan ku agar tidak terjatuh.
   
   Aku memandang lelaki yang telah menyelamatkan ku, lelaki yang  memiliki wajah yang sangat tampan bagai kan dewa  Yunani, fostur badan nya tinggi bagaikan model papan atasl  alis mata yang tebal seperti ulat bulu, rahang yang keras dan mata coklat yang juga memandang ku, dia seperti pangeran
dari istana dan dia sungguh terlihat hampir sempurna pikir ku.
  
   Aku memutuskan kontak kami dan menjauhkan diri ku dari nya aku beristhgfar  dalam hati dan meminta maaf kepada Allah karena tidak bisa menjaga pandangan ku.
  
   Dia pun juga terkejut dan mengambil handphonenya yang jatuh, aku melihat itu merasa bersalah karena gara - gara aq menabrak nya handphone nya menjadi rusak.
 
   " maafkan saya karena saya ponsel anda rusak, sungguh saya sangat menyesal. saya berjanji akan mengganti ponsel anda yg rusak" sesal ku.
 
  Dia terus memperhatikan ku,aq mendangnya seperti nya aq pernah melihat nya tapi dimana pikir ku.
  
   "Nazlie,, benar kamu Nazlie kan adiknya hazel" dia terlihat berpikir. Aku terkejut karena dia mengenali  nama ku " ya,, aku Nazlie  kenapa anda bisa tau nama saya"  aku bertanya padanya.
     
   Dia tersenyum "saya Fikry Aldrich Adrian calon suami kakak mu". Aku sangat malu karena tidak mengenali calon kakak ipar ku sendiri.
  
   "maafkan Nazlie kak, karena tidak mengenali mu calon suami kakak ku sendri" sungguh aq menyesal. Dia tersenyum lagi "tidak apa-apa nazlie
kakak juga tau kakak jarang bertemu dengan mu, karena setiap kakak main kerumah mu kau tidak ada di rumah" ujar nya panjang lebar.
 
    "terus kenapa kakak bisa mengenali ku?" aku bertanya padanya. Bukan nya menjawab pertanyaan ku dia malah menyuruh ku masuk kedalam mobilnya.
Dia membukkan pintu untukku  dan duduk disamping nya, aku merasa canggung karena hanya duduk berdua denganya didalam mobil. Dia melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.
   
  "kita mau kemana kak Aldrich " tanya ku padanya.Kak Aldrich menoleh padaku, "panggil kak Al saja, kita mau ketoko kue karena tadi Hazel meminta padaku untuk membawakan kue kesukaan nya" jelas mya padaku.
 
  Mobil kak Aldrich berhenti didepan sebuah toko kue yang terlihat sederhana tapi mewah. Kami keluar dari mobil dan masuk kedalam toko kue tersebut kak Aldrich menyuruh ku duduk disalah satu kursi yang dekat dengan jendela kaca yang langsung menghadap ke jalanan.
   
    

jangan lupa vote ya reader's qu 😘
      
  happy reading

love destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang