calon suami idaman

43 2 0
                                    

    Aku menunggu kak Aldrich yang sedang memesan kue untuk kakak ku tercinta. Aku teringat kejadian di cafe tadi tak terasa air mataku jatuh karena mengingat perkataan
mas Narendra yang sangat menyakitkan.
    
" Nazlie ,, kenapa kau menangis mata mu juga terlihat seperti orang terluka sejak pertemuan tadi" tanya kak Aldrich pada ku. Dia memberi kan tisu padaku dan duduk di depan ku, aku mengambil tisu dan menghapus air mataku.
  
   "tidak ada apa - apa kak Al, aku baik-baik saja" bohong ku padanya.
Dia mengangguk dan tersenyum padaku "kakak tau kau ada masalah, tapi tidak apa-apa jika kau tidak mau bercerita, kakak
akan selalu siap menunggu sampai kau mau bercerita masalah mu pada kakak" ujarnya.
   
  Aku tersentuh dengan ucapanya, kak Hazel sungguh beruntung akan memiliki suami seperti kal Aldrich. "makasih kak karena kakak sudah peduli pada ku" ujar ku tulus padanya.
   
  "tidak perlu berterima kasih, ini sudah kewajiban ku karena kau adalah adik dari perempuan yang sangat saya cintai" ucap nya dengan seulas senyuman.
  
" Aku sangat bersyukur karena kakak ku akan menikah dengan lelaki sebaik kakak Al, oh ya kak cerita kan kenapa kakak bisa mengenali ku"  tanyaku penasaran padanya.
  
  "aku juga bersyukur karena bisa mendapatkan Hazel perempuan yang sangat luar biasa, kakak mengenali mu karena Hazel sering menceritakan dirimu pada ku dan aq pernah melihat mu di saat acara lamaran kakak mu" dia bercerita dengan semangat apalagi  saat menceritakan kak Hazel mata nya sangat berbinar sangat nama kakak ku disebut.
  
  "apa,,,, kak Hazel sering menceritakan ku pada kak Al, tapi kenapa kal Hazel tidak Pernah menceritakan tentang kak Al padaku??  tanya ku padanya.Kak Aldrich tersenyum dan berkata
" mungkin hazel takut kau merebut ku dari nya jika kau melihat wajah ku yang tampan ini " ujar ny serius. 
  
  Aku terkejut mendengar ucapan kak Aldrich, setelah itu ku dengar dia tertawa, entah apa yang lucu " kenapa kak Al tertawa?? "tanya ku aneh dengannya. Dia berhenti tertawa " kakak tertawa karena melihat ekpresi mu yang terkejut, tenang tadi kakak hanya bercanda oh ya
tentang hazel yang tidak menceritakan kakak padamu mungkin dia tidak ada waktu dan kau juga terlihat sibuk dengan kuliah mu" jelas nya padaku.
 
Aku pun membenarkan ucapan kak Aldrich, memang selama ini aku jarang ngobrol bareng kak Hazel walaupun kami satu rumah karena kami memiliki kesibukan masing-masing.Kak Hazel sibuk bekerja di perusahaan papa sedangkan aq sibuk kuliah dan meyusun skripsi.
  
  Kak Aldrich berdiri " Nazlie setelah ini kau mau kemana?" tanya nya. "aku mau lansung pulang kerumah kak aq mau istirahat" jawab ku. "kalau begitu kita pulang bareng aja, soalnya kakak mau mengantar kan kue untuk Hazel sekalian mau membicarakan masalah pesiapan pernikahan" jelas nya padaku.Aku pun menyetujuinya "baik lh kak kita pulang bareng".
  

     😘🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸😘
  
kakak Aldrich memang calon imam idaman ya reader's qu 😘

  siapa yg mau sama kak Aldrich tapi jangan pelit vote ya reader's

love destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang