2 - Namanya Samaira

20 5 2
                                    

Setelah Aira di pindahkan ke UKS mereka satu persatu langsung meninggalkan ruangan itu.

Siapa yang menyangka kalu di ruangan UKS ada makhluk tampan dia Raka Ardiansyah ketua OSIS SMA Diponegoro, Raka saat ini sedang berjaga di UKS menggantikan sahabatnya Reno karena dia sedang dipanggil ke ruang guru.

Flash Back

"Permisi sekarang yang jaga UKS siapa?" tanya teman Aira "ini teman gua pingsan." sambungnya.

"Kebetulan gua yang lagi jaga," sahut Raka "cepet bawa masuk temen lu." perintahnya

Setelah mereka meletakkan Aira di brangkar dan memastikan Aira kondisinya baik mereka semua langsung pamit ke kelas.

"Yaudah biar temen kalian gua yang jagain, nanti kalo udah sadar gua anter dia ke kelas" balas Raka sebelum teman-teman Aira pergi.

"Ehhh tunggu ini temen lu namanya siapa?" tanya Raka pada salah satu dari mereka

"Namanya Samaira Atiqa, kelas 3 Mipa 2" sahut salah satu teman Aira.

"Oke yaudah" balas Raka.

Flash back off

Sekarang Aira sedang berdua dengan Raka di ruang UKS.

Raka memperhatikan Aira yang masih belum sadar dan dia mengeluarkan sepatah kata "Cantik" gumamnya

Tak lama Aira sadar dia mengerjapkan mata
Hal yang ia rasakan adalah pusing dan bau obat yang menyengat serta ruangan yang sekelilingnya bercat putih.

Dia menengok kesamping dan mendapati seorang laki-laki yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Lu siapa?" tegur Aira

Laki-laki itu mengalihkan pandangannya menatap Aira.

"Gua Raka." jawab Raka dengan singkat padat dan jelas

"Gua gak nanya nama lu." tukas Aira dengan tajam

Raka menghembuskan nafasnya dengan gusar.

"Gua Raka Ardiansyah dan kebetulan hari ini jadwal gua jaga UKS, Puas Nona Aira?..."

"Oh..." jawab Aira singkat

Aira turun dari brangkar sambil memegang kepalanya yang pusing.

"Lu mau kemana? kalo masih sakit istirahat aja dulu, nanti gua anter ke kelas kalo udah mendingan."

"Gak usah sok perhatian,gua bisa sendiri." Jawab Aira dengan Jutek

Tiba-tiba pandangan Aira mulai mengabur dan dia limbung kebelakang, Raka yang panikpun refleks menahan tubuh Aira.

"Lu gakpapa? Kan udah gua bilang istirahat dulu Ra." ujar Raka dengan panik

Lalu Raka memapah Aira ke brangkar dan membuatkan teh manis hangat.

Aira duduk melamun ditepi brangkar, dia mengingat masa-masa kecilnya dan tersenyum samar. Miris dan kacau itu yang ia rasakan saat ini, Aira kecil tidak pernah sakit bahkan terlihat lemah.

~♥♥~


Suasana kelas 3 Mipa 2 sangat gaduh karena ada jam pelajaran yang kosong, yahh kegiatan yang mereka lakukan tidak jauh-jauh dari bergosip ria dan main game.

Semuanya berubah menjadi hening saat dua orang tak asing masuk ke dalam kelas,Raka sudah bersih keras agar Aira tetap di UKS tapi usahanya sia-sia dengan keputusan akhir Aira boleh kembali ke kelas asalkan Raka terus menjaganya hingga pulang.

"Gua bilang juga apa," ujar Aira dengan raut wajah kesal "Gua bisa sendiri ke kelas,males bangetkan jadi diliatin satu sekolah dari tadi." Omel Aira.

"Salah lu sendiri kenapa gak mau di UKS aja." Sambung Raka sambil menarik tempat duduk dan menyuruh Aira istirahat di bangkunya.

Aira hanya bisa pasrah dan memilih diam dari pada berdebat dengan Raka,dia langsung menelungkupkan kepalanya dan tertidur dengan bantalan tangan.

Samar-samar Raka mendengar dengkuran halus dan ternyata suara itu adalah milik Aira.

"Capek banget kayaknya," gumam Raka lirih sambil memposisikan dirinya berhadapan dengan Aira "Manis juga pas lagi tidur." Puji Raka dengan tersenyum manis.

Siapapun yang melihat Raka tersenyum saat ini pasti akan kaget dan bisa-bisa langsung meleleh di tempat. Seorang Raka yang notabennya cuek,dingin,dan pelit senyum tiba-tiba dengan mudahnya tersenyum hangat pada Aira.

Hingga bel istirahat berbunyi Raka masih setia menemani Aira di kelasnya.

"Gilaaa...ketos kita bro mau-maunya nemenin cewe jutek kaya gitu ahahahahaha." Heboh Reza di depan kelas MIPA 3.

Raka yang mendengar kegaduhan itu langsung berjalan ke arah jendela, "Bisa gak sih lu jangan berisik." Raka memperingati Reza dengan aura dingin dan memicingkan matanya.

Reza yang mendapat teguran langsung kaget seketika dan mengumpat dibelakang sahabatnya Rama. "Anjirrr...kaget gua sialan," umpat Reza. "Ram gila nakutin banget auranya itu ketos." Sambung Reza yang menepuk pundak Rama.

Rama yang melihat hanya tersenyum miring menatap Raka.

"Tumben lu senyum dan perduli sama orang," ejek Rama "gua kira lu udah lupa caranya semenjak kejadian itu." Sambung Rama yang berlalu meninggalkan Raka dengan keadaan diam membisu.

Tiba-tiba ingatan tentang kejadian itu berputar kembali dibenaknya,seberapa keras ia berjuang tidak akan bisa mengembalikan keadaan.

🍃🍁


Suasana kantin yang sangat riuh membuat murid-murid saling berdesakan untuk memesan makanan ataupun minum.Kantin dengan kapasitas yang luas masih saja tidak mampu menampung jumlah siswa dan siswi SMA Diponegoro,padahal sudah beberapa kali di perluas.

Pojok kantin sebelah kanan apalagi,sangat-sangat gaduh siapa lagi kalau bukan grombolan yang isinya pentolan-pentolan SMA Diponegoro.

"Ram cewek yang sama Raka tadi dia nabrak lu tadi pagikan didepan TU?"

"Hmm iya kali." Jawab Rama dengan cuek.

"Sialannn lu bondan,Soto gua dikasih sambel banyak banget." Omel Deni sambil memaki-maki.

"Hahahahahaha," tawa Bondan penuh kemenangan "sukurrr lu mamam tuh sambel." Sambung Bondang terbahak-bahak

"Nanti malam lu semua kumpul di arena balap." Ucap Rama membuat beberapa temannya melongo.

Apalagi Deni yang lagi minum sampai nyembur ke muka Bondan





Wahh kira2 di arena balap bakal ada kejadian apa yak??🙊🙊

Haiii semuaa maaf baru update lagi😆hehehe

Smg gak ngebosenin ya ceritanya😚

Jangan lupa vote&komennya😘😘

Aku Dan Takdir IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang