Author Prov
1 tahun kemudian
Tak terasa setahun sudah Aira tinggal bersama bang Novan, dengan sikapnya yang dingin dan menyendiri itulah caranya bertahan hidup sampai saat ini.
Novan selalu sabar menghadapi sikap Aira, dia tahu kalu perpisahan kedua orangtuanya berakibat buruk untuk sang adik.
Tok... Tok... Tok...
"Aira udah pagi nih dek," paggil novan "kamu mau bangun jam berapa nanti telat loh." sambung Novan
Sebenarnya Aira baru bisa tidur jam 4 dini hari tadi, dia memang seperti itu selama setahun belakangan ini. Namun semua itu bentuk dari caranya meluapkan emosi dan kekecewaan terhadap keluarga.
Ceklek...
Aira membuka pintu kamarnya dan langsung membuat novan kaget seketika
"Loh kamu udah rapih? Abang kira masih tidur," ujar Novan "atau jangan-jangan kamu gak tidur semalaman dan baru tidur jam 4 subuh?" sambungnya
"Hmmm... Aku buru-buru,"jawab Aira sambil mencium tangan Novan "Aku duluan nanti sarapan di sekolah aja" sambung Aira
"Oke hati-hati di jalan dek." sahut Novan
Selang waktu 20 menit Aira sampai di sekolah dengan terburu-buru, dia tak sengaja menabrak seorang.
Dia terus berlari tanpa memperdulikan orang yang dia tabrak.
Sial siapa tuh cewek, berani-beraninya nabrak gua. Umpat seorang cowok yang terkenal bad boy
Aira berlari ke kelas bahkan dia mengabaikan sarapan paginya. Suatu hal yang akan membuat Novan marah kalu tahu adiknya tidak sarapan.
Sesampainya di kelas Aira langsung menghempaskan badannya ke kursi, dia duduk di meja paling belakang karena dia paling tidak suka kalau di ganggu.
Posisi belakang di ruang kelasnya memang nyaman untuk seorang yang penyendiri seperti dirinya, sejujurnya Aira tak sedingin itu dia bahkan sering bersikap manja pada sang kakak.
Hanya sang kakaklah yang tahu sikap asli seorang Aira yang terkenal dingin, sombong, dan penyendiri di sekolah.Dan kadang Novan juga bingun akan sikap adiknya yang selalu berubah-ubah ketika dirumah, seperi tadi pagi Aira tiba-tiba bersikap dingin padanya.
Kring... Kring...
Jam pelajaran pertama dimulai dengan Pkn dan Bu Yuyun langsung menjelaskan materi seperti biasa dilanjutkan dengan mencatat rangkuman.
Aira di tempat duduknya tiba-tiba lemas padahal dia sedang semangat mencatat apalagi ini salah satu pelajaran favoritnya.
"Aira kamu kenapa? Kok muka kamu pucet" tanya Bu Yuyun
Aira yang ditegur hanya menggelengkan kepala.
"Kalau kamu sakit lebih baik ke UK-" tiba-tiba suara Bu Yuyun terputus karena sedetik sebelumnya Aira sudah jatuh pingsan di mejanya.
"Yaampun cepat-cepat bawa Aira ke UKS," perintah Bu Yuyun "jangan lupa hubungi keluarganya kasih tahu kalu Aira sakit." imbuh Bu Yuyun pada serombongan murid yang membawa Aira.
Kalo ada yang masih tanya2 Aira dan Novan tuh kelas berpa???
Aku jelasin disini Aira itu skrng kelas 3 SMA 😁 kalo si ganteng Novan udah kuliah hehehe 😅ya secara mereka berdua beda 3 tahun
Dannnn.....
Maaf ngegantungin ceritanya 😂✌ jangan lupa Vote&komenn kawan😊
Salam manis Senja 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Takdir Ini
Roman pour Adolescents"Semua berubah ketika mereka berpisah" Kutipan itulah yang menggambarkan perjalanan hidup seorang gadis remaja, dimana awal semua di mulai dan di akhiri. Sanggupkah dia menerima takdir hidupnya? atau menyerah begitu saja.