part 24
(author pov)
"oppa pindahkan aku ke jepang saja" ~jisso
"emm dan aku sendiri lagi"~Rm
"im so sorry brother"
"emm tidak apa, kalo itu kemauan mu, kau sudah bisa melupakannya?"
"emm sedikit"
~tok tok
"biar aku yang buka oppa"~jisso
jisso segera membuka pintu rumahnya, dan ternyata "ji..jimin Taehyung"
"Hai"~Jm/Tae
"siapa chagi?"~Rm
"teman mu oppa, kalian berdua masuklah"
"makasih"~Jm/Tae
Jimin dan Tae masuk dan langsung menduduki bokong mereka ke sofa yang empuk.
"emm kalian, ada apa?"~Rm
"hyung kenapa kau jarang gabung ama kita-kita?"~Tae
"hhffhht aku sudah bilang kan Tae aku malu sama kalian dan terutama dirimu jimin-ssi"~Rm
"aigoo hyung aku sudah memaafkan mu begitu juga adik ku yoona"~Jm
"ma...makasih sudah me..maafkan oppa ku"~jisso
gadis itu tertunduk karena Permintaan maafnya pada Tae dan Jimin.
"oppa apa taxi buat ku sudah kau pesan?"~jisso
"hah?? kau mau kemana?"~Tae
"aku akan tinggal di jepang sebagai novelis"
"debakk, apa judul buku mu?"
"love story"
Jimin mulai memperhatikan jisso, yaa jimin juga merasa bersalah atas masalah yang lalu menolak gadis itu mentah-mentah, gadis mana pun juga akan sakit hati jika di buat seperti itu.
"jisso-ssi, aku minta maaf yang lalu"~Jm
"nee jimin-ssi aku juga minta maaf pada mu sampaikan maafku pada yoona, dan mulai sekarang perasaan ku untuk memiliki mu tidak ada sama sekali,makasih"
"emm baguslah, hyung adik mu biar aku yang antar ke bandara"
jisso tersenyum manis atas tawaran jimin.
"baiklah jimin-ssi aku berterimah kasih sekali"~Rm
"jimin-ssi aku tunggu di sini saja"~Tae
jisso dan jimin pun berangkat ke bandara.
~BANDARA
"makasih jimin-ssi sudah mengantarku ke bandara"
"emm"
jimin hanya melihat jisso dengan tatapan biasa.
"jisso-ssi"
reflek jimin menarik wajah jisso dan ~cupp
mata jisso terbelalak pasalnya jimin tiba-tiba mencium bibirnya.
perlahan jisso menutup matanya karena jimin mulai melumat pelan bibirnya, selang 10 menit jimin melepaskan ciuman antara mereka berdua.
"maaf aku tidak bisa menerima mu, di luar sana banyak laki-laki yang masih sempurna jisso-ssi maaf sekali lagi"
"jimin-ssi terimah kasi atas ciuman perpisahannya, apa kita boleh berteman?"
jisso tersenyum sambil mengeluarkan air mata.
"nee kita sahabat mulai hari ini dan seterusnya, kau akan ku anggap adik juga"
