Ketika rasa itu tiba-tiba muncul...ketika debaran hati mulai terasa...tapi nyatanya...berbanding terbalik dengan sebuah harapan yang entah sejak kapan muncul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jimin tampak telah berada di depan Kim Bum.
"Ada perlu apakah direktur kim memanggil saya?" ucap jimin diiringi senyuman.
"Ck, tak usah berbahasa formal seperti itu, sekarang kau hanya perlu menjelaskan semuanya" ucap Kim Bum dingin, Jimin tampak terkekeh
"Maaf byojangnim, saya tidak mengerti maksud anda" ucap jimin
"Yakk, hentikan itu Park Jimin, atau kau benar-benar ingin mati?" ancam Kim Bum
"Bwahahaha.." tawa Jimin pecah
"Calm down man, aku tahu apa maksudmu, pasti tentang Soeun yang bekerja diperusahanmu bukan?"tanya Jimin
"Ck, kau sudah tahu tapi pura2 tak tahu apa maksudku," gerutu Kim Bum
"Soeun telah bekerja satu bulan di perusahaan ini broo" ucap Jimin terkekeh
"Mwo???kenapa kau tak pernah mengatakan kepadaku sejak awal heuh?" marah Kim Bum
"Hahaha...kejutan" ucap Jimin
"Wae??? apa kau ingin membalas cintanya di masa SMA? Apa kau selama ini mencari dia heuh?" ucap Jimin menggoda
"Mwo??? Yakk, apa yang kau katakan heuh? Kau benar-benar ingin di lempar ke segitiga bermuda rupanya" ucap Kim Bum dengan ekspresi mematikan.
"Ahh, rupanya tak ada yang ingin anda bicarakan. Saya pamit direktur kim" ucap jimin lari terbirit keluar ruangan.
"Yakk Park Jimin, mau kemana kau??" teriak Kim Bum.
"Aishh, dasar anak itu, akan kurontokkan seluruh rambutnya agar ia menjadi botak" dumel Kim Bum dengan kesalnya.
"Ada apa dengan anak itu? Kenapa ia berteriak seperti itu?" ucap Jin kepada Jimin yang telah berada didepannya
"Hosh..hosh... Sepertinya singa itu kelaparan dan ingin memangsa apa saja yang dilihatnya"ucap Jimin ngosngosan
"Apa maksudmu? apa kau menggoda dia lagi?" selidik Jin dibalas dengan cengiran Jimin
"Lebih baik jangan mengganggunya ketika sedang di kantor, atau kau akan dilempar dari pesawat yang sedang mengudara"ucap jin kembali dengan pekerjaannya.
"Ck, Hyung ini. Sudahlah lebih baik aku kembali bekerja"ucap Jimin
"Itu memang seharusnya" ucap jin membua Jimin berdecak sebal.
Park Jimin, dia adalah sahabat Kim Bum dan Soeun ketika SMA. Banyak kisah yang telah mereka buat bersama. Lebih tepatnya kisah memalukan bagi seseorang. Jimin dan Kim Bum sangat dekat, mereka bersahabat dari kecil, begitu pula dengan Jimin dan Soeun, mereka menjadi sahabat karena mereka bertetangga dari SMP. Namun tidak dengan Kim Bum dan Soeun, mereka seperti air dan minyak. Tidak dapat bersatu. Kim Bum dan Soeun seperti itu karena sebuah alasan. Sebuah kejadian memalukan bagi So Eun namun tidak bagi Kim Bum. Tepatnya ketika mereka dikelas 2 SMA.
