Ketika rasa itu tiba-tiba muncul...ketika debaran hati mulai terasa...tapi nyatanya...berbanding terbalik dengan sebuah harapan yang entah sejak kapan muncul...
"Aishhh....apa yang ku lakukan saat itu. Seharusnya aku tak menciumnya. Dan apa yang kau pikirkan? Hampir saja kau melakukan 'itu' dengannya" ucap Kim Bum mengacak-acak rambutnya.
Kim Bum dan Soeun langsung bekerja walaupun semalam mereka baru melangsungkan pernikahan. Kejadian di malam pertama semalam membuatnya sangat frustasi. Ia bahkan tak tidur semalaman. Sehingga ia memutuskan untuk berangkat pagi-pagi sekali kekantor. Terlebih ia masih sangat malu bertemu dengan Soeun. Walaupun ia juga tahu Soeun merasakan hal sama sepertinya. Mereka benar-benar tak menduga kejadian semalam terjadi.
"Kau benar-benar bodoh Kim Sang Bum" ucapnya frustasi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yakkk..ada apa dengan wajah jelekmu itu?" Tanya Jhope yang baru masuk ke ruangan Kim Bum
"Ekhem..tidak ada" ucap Kim Bum sambil merapikan rambutnya yang berantakan akibat acakannya tadi.
Jhope menatap tajam Kim Bum karena ia yakin Kim Bum sedang berbohong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Bum yang melihat tatapan tajam Jhope hanya menghela nafas.
"Benar-benar tidak ada apa-apa Hyung. Ada apa kemari?" Ucap Kim Bum
"Aku hanya ingin menyerahkan proposal proyek untuk kau tanda tangani" ucap Jhope sambil meletakkan sebuah map dihadapan Kim Bum
"Ooh baiklah" ucap Kim Bum
" Kalau begitu aku kembali ke ruangan ku" ucap Jhope sambil berlalu dari Kim Bum
"Ne" singkat Kim Bum
*****
Soeun tampak memikirkan sesuatu. Walaupun ia telah menikah dengan Kim Bum, ia tetap bekerja sebagai karyawan di departemen pemasaran perusahaan Kim Bum.
"Aishhh...ada apa denganku? Seharusnya kemarin aku tak membalas ciumannya. Dan bodohnya aku ikut terbawa nafsu pula. Mau diletakkan dimana wajahku ini? Untung saja dia berangkat pagi-pagi sekali tadi. Kurasa ia juga sangat malu." batin Soeun
