Ketika rasa itu tiba-tiba muncul...ketika debaran hati mulai terasa...tapi nyatanya...berbanding terbalik dengan sebuah harapan yang entah sejak kapan muncul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Omona!! Yaeppoda" ucap Soeun saat memasuki rumah baru mereka.
Mereka baru pindah ke rumah baru setelah sebulan menikah. Sebenarnya orangtua Kim Bum tak mengijinkan untuk pindah. Tapi karena kekeraskepalaan Bumsso, akhirnya keluarga mereka mengijinkan untuk pindah.
"Ckk, sebaiknya kau jangan lupa untuk mengedipkan matamu itu. Tidak lucu jika bola mata itu tiba-tiba loncat keluar" ucap Kim Bum tersenyum mengejek
" Ckk, perkataanmu juga tak lucu. Sebaiknya kau lebih bekerja keras lagi untuk melucu" ucap Soeun sewot
"Aku tak pernah berniat untuk melucu" ucap Kim Bum mengendikkan bahunya
Soeun tampak berdecak lidah dan melirik tajam Kim bum. Ia seperti ingin memakan Kim Bum hidup-hidup.
"Ekhm"
Kim Bum tampak berdehem karena pandangan mematikan Soeun kepadanya.
" Sebaiknya kau bereskan barangmu dan barangku, jangan hanya menatap seperti itu" ucap Kim Bum menoyor kepala Soeun. Lalu berjalan menuju kamar.
"Ckk, kau kira aku pembantumu? Kau rapikan saja barangmu sendiri" ucap Soeun tak terima
" Sebagai seorang istri kau harus menuruti perkataan suamimu. Tak ada penolakan" ucap Kim Bum berhenti di tangga menuju kamar.
" Oh ya, sebaiknya kita tidur di kamar yang sama" ucap Kim Bum lagi
"Mwo?? Andwe!!" Ucap Soeun melotot kan matanya, tak lupa tangannya disilangkan di dadanya.
Kim Bum tampak mengernyitkan keningnya. Tak lama tampak lekukan senyuman di bibirnya. Ia tampak memangku tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Apa yang sebenarnya kau pikirkan Soeun-ssi?" Ucap Kim Bum tersenyum
"Mm...m..mwo??" Tanya gugup Soeun
"Apa kau berpikir hal yang tidak-tidak?" Tanya Kim Bum
" Eoh..tentu saja. Kau menyuruhku untuk sekamar denganmu. Tentu saja itu sangat aneh mengingat kita hanya tinggal berdua. Kau pasti memiliki rencana yang tidak-tidak bukan?" Ucap Soeun memicingkan matanya
