Di marahin

933 32 0
                                    

Haiiiiii maaf banget telat buat update bab barunya karna aku sedikit bingung soalnya udah agak lupa sama jalan ceritanya haha

Selamat membaca maaf kalau agak ga nyambung tapi yaudah dinikmatin aja ya heheh

Jangan lupa sebelum baca voting dulu😄



Bruukkk....

Suara buku yang jatuh membuat seisi kamar kaget.

"Kenapa si lo ri" ucap karisa yang menoleh kearah riana

Riana tidak menjawab ia hanya diam membuka krudung dan mengganti bajunya lalu ia naik ke atas kasur, untuk merebahkan tubuhnya mungkin itu sudah cukup

Riana ingin memberi tahu bahwa ia telah menyampaikan salamnya ke riyan, tapi ia masi sangat keki, entah lah padahal tadi riana dan riyan tidak berantem tapi, setiap riana ketemu dengan riyan rasanya ingin menonjoknya

Suasana dikamar sangat ramai iyah selalu begitu setiap hari
Ngegosip tentang kaka kelas yang ganteng.

Riani adalah anak yang cuek, dia tidak terlalu memperhatikan kaka kelas yang ganteng, baginya ganteng itu ga cukup untuk apa ganteng tapi kalau suka memainkan hati seorang cewek?

Dengan sangat terpaksa dan malas akhirnya riana pun menyampaikan kalau salamnya maya telah ia sampaikan kepada riyan

"Maya tadi saya ketemu riyan, kata riyan salam balik" ucap riana singkat

Maya yang mendengar ucapan riana langsung berdiri dan berjalan ke ranjang mendekati riana dengan semangat

"Iyah tah ri? Terus bilang apa? " ucap maya dengan semangat

"Gak tau ah, gue mau tidur dulu ngantuk gua cape abis berantem sama orang gila" ucap riana lalu membelakangi maya

......

Seperti biasa kegiatan sehabis sholat ashar riana dan kawan-kawanku ke kantin untuk membeli makanan

Ulva yang membeli nasi goreng dan tidak lupa dengan ayam goreng bumbu kelapa yang renyah riana hanya membeli makanan kesukaannya yang biasa riana beli di warung bu mut, dan minumannya es buah

Namun kalau maya dia membeli mie ayam yang padat dibeli oleh santriwan dan santriwati
"Maya masi lama gak? " Ucap riana

Sepertinya ada gangguan ditelingganya sehingga maya tidak mendengar ucapkan riana, riana hanya mendesus kesal karna sudah ketiga kalinya aku memanggilnya namun tetap saja dia tidak mendengarnya

Mau tidak mau ulva dan riana menghampirinya, oh... Dan ternyata dia sedang ngobrol dengan mamang tukang mie ayam

"Woy lama amat kali, ditungguin malah ngobrol disini sama mamangnya" ucap ulva sambil menepuk bahu sebelah kanan maya

"Udah tah va, ri??" ucap maya yang masi ada sedikit ketawa dimulutnya
Entah lah sepertinya percakapan mereka sangat seru

"Kamu godain mamangnya maya? Kaya orang ga laku aja kamu" ucap ulva dengan ketawa jahat

Mia yang mendengar ucapan ulva hanya menatap, dengan tatapannya yang tajam

***

Muhadoroh....

Semua meninggalkan kamar terkecuali fatmah... Ia fatmah dia adalah orang yang selalu sakit ketika muhadoroh bagian dia, entah itu sakit pura-pura atau memang benar.

"Aduh belum afal lagi gue, siap siap kena hukuman nih" batin riana

Semua santriwati berkumpul dengan kelompoknya masing-masing yang sudah dipilih oleh OPPAM

"Ada yang belum afal, maju kedepan. " ucap ukhti Sofi. Ukhti Sofi adalah koor dibagian pengajaran, ia yang mengurusi semua soal pelajaran jika ada yg tidak masuk kelas atau bolos sekolah ia tidak akan segan-segan berbicara tanpa titik dan koma termasuk muhadoroh.

Tapi menurut riana ukhti sofi masi mempunyai hati nurhani karna hukumannya tidak parah....

Lalu satu persatu mereka maju kedepan karna belum afal dan menyetor muhadoroh termasuk Riana, iyah lagi-lagi riana tidak menyetor muhadoroh ini sudah yang ke 2 kalinya

"Yang lainnya boleh masuk ke dalem kelas" ucap ukhti sofi lalu ukti sofi memberikan isyarat kepada ukhti oma

Semua santriwati yang tidak menyetor muhadoroh sedang berkumpul di depan kamar Ali1

"Kalian kenapa belum nyetor, kan udah ukhti bilang kalian harus ngafalin terus nyetor" ucap ukhti oma dengan nada lembut

Entah lah ukhti oma selalu berkata lembut walau dia sedang marah sekalipun "apa lagi kalian ini udah bukan anak baru lagi udah 5 bulan kalian dipondok ini masa masi belum afal juga sama pembukaannya, ukhti bingung deh sama kalian gimana caranya kalian cepet hafal. Ukti dulu wakti jadi kalian, udah afal sama pembukaan muhadoroh, yaudah sekarang kalian balik ke kelompok kalian masing-masing" Lanjutnya dan menghembuskan nafas dengan kasar, nampak kekecewanannya dan emosinya karna banyak sekali yang tidak menyetor muhadoroh

***

Dengan malas riana menghempaskan tubuhnya dikasur lita

"Ri geseran si" ucap lita riana langsung menggeser tubuhnya sedikit lalu mengubah posisinya jdi membelakangi lita

"Besok ada pr ga si?" ucap karisa
"Ada sa itu noh pelajaran mtk" ucap ifah

"Aih iyah tah?" Ucapnya karisa sambil mencari buku mtk "Ri kamu udah tah mtk?" riana hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil menggeleng pelan

"Tapi biasanya ge klar guru mtk mah ga pernah masuk" ucap ifah
"Iyah si ya yaudah ge males gue mah ngerjain pr kalo ga dinilai noh" karisa langsung menghempaskan buku mtknya.

***

Seperti biasa layaknya seorang santriwan dan santriwati sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) mereka sholat duha terlebih dahulu dimasjid.

Lalu setelahnya mereka baris dilapangan untuk berdoa bersama dan membaca asmaul husna

Perjalanan Anak Pondok Pesantren ( Slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang