part 1

120 23 29
                                    

Fernandito PoV
Ini ceritaku. Tentang aku yang sangat-sangat tidak bergunah, tentang teman-temanku yang sama sepertiku brengsek, tentang aku yang selalu tidak mempedulikan orang lain hingga suatu saat dia datang membuat semuanya berubah.

*****

Hari yang begitu cerah saat Angela Alexandrov menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di SMA Harapan Bangsa. Angela adalah anak pindahan dari US  dia sengaja datang ke Indonesia untuk menikmati sisah hidupnya katanya sajah sedikit bergurau.  Namun sekalipun lama tinggal di US  Angela masi sangat menguasai bahasa Indonesia dengan baik.

Yah seperti yang di ketahui ini hari pertama dia menginjakan kakinya di sekolah barunya dan Angela sama sekali tidak memiliki teman.

Angela sangat bahagia hari ini. Saking bahagianya dia menabrak punggung seseorang di koridor membuat handphon  orang itu terjatuh. Angela merutuki dirinya sebelum cowok itu marah.

"Wowwww  guys keknya ada anak baru yang nggak punya mata nih?!" seruh cowok itu yang membuat derai tawa kedua temannya pecah.

"Eh hmm sorry"  Jawab Angela sedikit menunduk.

"Just sorry? " tanya cowok itu kembali dengan nada suara yang dibuat-buat sedikit bercanda namun dengan tatapan tajam.

"Heyy jawab!" katanya lagi.

"Oh gw tau. Lo nggak denger gw ngomong atau pura-pura budek ha?!" bentak cowok itu lagi.

Angela semakin menunduk sambil memilin jarinya. Ia tidak berani menatap orang itu lagi. Tidak berani membuka mulutnya hingga suara lonceng masuk kelas berbunyi. Oh tanks God. Batin Angela lalu ia mendongak dan menatap lembut cowok itu lalu berkata.

"Aku minta maaf, tapi kalau memang ada yang rusak aku bisa ganti kok. Sekali lagi maaf yah tapi aku harus segerah masuk kelas bel-nya udah bunyi. Maaf" katanya dengan nada yang sangat lembut dan sedikit nada ketakutan lalu pergi begitu saja.

Cowok itu terdiam sejenak hingga tersadar kembali karena tepukan dari temannya di pundak cowok itu.

Fernandito PoV
Dia menabrakku hingga hp yang ku genggam jatuh begitu saja. Namun saat melihat matanya aku seperti terhipnotis. Dia begitu terlihat polos dan sederhana. Tidak seperti wanita cantik yang lainnya. Dia meminta maaf untuk terakhir kalinya lalu pergi begitu saja meninggalkanku yang terdiam seperti patung hingga aku tersadar karena tepukan Faro pada pundakku.

"Hey come on  biar dia jadi urusan pas istirahat aja" kata Varo lalu kita kembali berjalan.

Chh aku masi belum bisa memaafkannya meskipun aku sempat terhipnotis karenanya. Istirahat nanti aku akan mencarinya. Dia yang memulai perang dan dia harus menyelesaikan perang itu.

*****
Yeyy aku update. Menurut kalian aku kasih part yang pendek tapi fast update atau isi yang panjang tapi nggak fast update?

Voment yah:)

My Daisy flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang