6

6K 802 130
                                    

(Name) terus kepikiran dengan cowok yang ia temui semalam. Dia terpesona pada matanya, padahal terlihat biasa saja. Sampai dia tidak menyadari klo dia terus terusan dipanggil.

"(NAME)-CHAN!!"

"EH! AH IYA!! Yachi?"

"Kau melamun apa sih? Untung aja yang ajar Pak takeda. Klo guru lain, mampus lu!"

"Iya iya maaf.."

Yachi memang terlihat seperti pemalu klo di depan anak-anak klub voli. Tapi klo di depan (name), dia agak berbeda.

"Memangnya lagi mikirin apa sih?" Yachi pun menarik salah satu kursi ke depan meja (name).

"Kemarin aku bertemu seseorang."

"Terus?"

"Terus matanya indah."

"Dan?"

"Dan mempesona bagaikan mata rubah..."

Yachi berpikir keras, sepertinya temennya ini udah gila kali...

"Emangnya kamu kenal?"

(Name) menggeleng.

"Ck ck ck!! Kamu sebaiknya hati-hati klo bertemu orang yang tidak kamu kenal." Ucap yachi menasihati.

(Name) hanya mengangguk ngerti.

-------------

Dalam perjalanan pulang, (name) melihat seorang nenek yang kesulitan membawa barangnya. (Name) pun menghampirinya dan membantunya.

"Nek saya bantu bawakan barangnya yah?"

"Makasih yah cu.. Nenek menjadi nggak enak hati."

"Tidak apa-apa kok"

(Name) membawakan barang nenek tersebut sampai di rumahnya. Sampai di pagar, dia melihat cowok yang ia temui kemarin malam berdiri di depan pintu.

"Nenek ke mana saja? Harusnya biar aku saja yang membeli bahan-bahannya!"

"Tidak apa-apa kok. Nenek juga dibantu sama nona cantik ini."

Neneknya pun masuk ke dalam rumah. Itu pun paksaan cowok itu agar neneknya segera istirahat.

"Terima kasih sudah membawakannya, maaf merepotkan. Gimana klo makan malam dulu di sini?" ucapnya menawari.

"Tidak apa-apa kok. Aku juga harus pulang karena kakakku pasti khawatir."

"Benarkah? Sayang sekali. Oh iya kita belum kenalan kan? Padahal kita sudah bertemu di minimarket."

'Eh? Dia ingat?'

Orang itu mengulurkan tangannya.

"Namaku Kita Shinsuke, yoroshiku."

"(Full name), yoroshiku." (Name) menjabat tangannya.

"Klo begitu aku pulang dulu. Sampai jumpa lagi." (Name) pun pergi meninggalkannya.

(Name) menatap tangannya yang ia gunakan untuk menjabat tangan Kita.

'Benar-benar mata yang indah...'

"Lho? Di mana gadis itu? Dia sudah pulang?" Tanya sang nenek.

Kita mengangguk.

"Katanya dia harus cepat pulang."

"Begitu yah... Sayang sekali! Padahal nenek masih ingin bercerita lagi dengannya. Dia orang yang sangat baik." Ucap neneknya lalu menyeruput tehnya.

Sedangkan Kita sedang sibuk untuk mengurus makan malam.

'Memang sayang sekali.'

-------------

Love Of The Captains  [ Haikyuu!! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang