9

5.1K 630 93
                                    

Terdengar suara pintu depan yang di banting keras. Matsukawa, Oikawa, dan Hanamaki kaget bukan main. Popcron yang di makan matsukawa terlempar ke atas dan berhamburan di tubuh Oikawa. Minuman sofa milik Hanamaki juga terlempar dan mengenai muka Oikawa. Sedangkan remot TV yang di pegang Oikawa terlempar di atas dan jatuh tepat di atas kepala Oikawa.

(Mungkin oikawa kena karma karena kemarin mukul Iwaizumi?)

Karma : Ng? Ada yang manggil?

Zero : Bukan elu ogeb!!

"AAAAAHH KENAPA AKU YANG GANTENG INI HARUS MENGALAMI HAL INI!!" Teriak Oikawa alay.

"Udahlah... Mungkin udah takdir..." Ucap Hanamaki menepuk bahu Oikawa.

"IIIH! MAKKI HARUSNYA NGEHI-- Eh tunggu suara apa itu?"

"Apa jangan jangan mereka bertengkar?" Tebak Matsukawa.

"Masa sih? Tidak mungkin deh, Iwa-chan dan (name)-chan itu kan akur."

Lalu muncul (name) yang berjalan sambil menghentakkan kakinya. Mata Oikawa tertuju air mata yang tidak berhenti mengalir di mata (name). Iwaizumi datang dengan wajah yang tidak bisa di tebak. Perasaan Iwaizumi marah, sedih menyesal bercampur aduk saat ini.

"(Na.. Name)-chan tunggu... Maafkan aku.." Ucap Iwaizumi lirih.

Langkah (name) berhenti di tengah tangga. Dia berbalik dan beteriak.

"AKU BENCI HAJIME!!!"

(Name) berbalik lagi dan naik ke lantai atas menuju kamarnya. Dia menutup pintu kencang dan menguncinya. (Name) membanting badannya ke atas kasur. Dia menutup wajahnya dengan bantalnya agar suara tangisnya tidak terdengar. Di ruang keluarga, Iwaizumi duduk di sofa. Dia mengusap mukanya kasar.

"Hei apa yang terjadi? Kenapa (name)-chan bisa benci padamu?" tanya Matsukawa tapi yang di tanya tidak menjawab.

"Apa kalian bertengkar?" kali ini Hanamaki yang bertanya namun tetap tidak dijawab.

"Iwa-chan buat salah yah?" terakhir Oikawa yang bertanya. Muncul perempatan di dahi Iwaizumi.

"BERISIK!!! KALIAN BISA DIAM NGGAK SIH!!" Iwaizumi berteriak kencang membuat 3 penanya kaget melompat. Hanamaki dan Matsukawa langsung memeluk Oikawa dan Oikawa balik memeluk mereka berdua.

"Jaelah nggak usah teriak juga kali! Kaget gw!!" Matsukawa mengelus elus dadanya.

"Jadi benar Iwa-chan buat salah?"

"GW NGGAK BUAT SALAH, GW BUAT HAL YANG BENAR!!" Teriak Iwaizumi lagi.

(Kuharap pita suaranya baik-baik saja.)

"Pasti buat bener tapi caranya yang salah kan?" ucap Hanamki. Iwaizumi melirik ke Hanamaki.

"Sudahlah, bagaimana klo elu ceritain semuanya pada kami. Munkin kita bisa memberikan masukan." Ucap Hanamaki lagi.

"Tumben makki pinter."

"Owh iya dong! Gw mah gitu orangnya. Nggak kayak elu, udah sampah bego pula." Hanamaki mengibas poni bagaikan lagi iklan sampo. Muncul perempatan di dahi Oikawa.

"IIH! GW GANTENG BEGINI DI BILANG SAMPAH!! KEZEL GW!!"

"Udah kalian jangan banyak ngebacot. Biarkan Iwaizumi cerita dulu." Kata Matsukawa lalu menepuk bahu Iwaizumi. Awalnya enggan tapi akhirnya Iwaizumi ceritain semuanya.

"Yah sebenarnya ELU JUGA SALAH OGEB!! ADA ADEGAN ROMANTIS BAK DRAKOR DAN ELU MALAH NGANCURIN!!"

"IIIH!! MATSUN BUKANNYA NGEDUKUNG GW, MALAH DUKUNG SI BURHAN!!"

Love Of The Captains  [ Haikyuu!! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang