Happy Birthday

1.5K 207 74
                                    

HAPPY BIRTHDAY TO BENEDICT! ❤

oke chapter ini cuma selingan buat ngerayain ulang tahun my daddy cucumber 😆

Tapi masih berhubungan sama alur ya...

"Mr. Stark?"

"Hi, Pete, bagaimana sekolahmu?" balas Tony masih dengan fokus penuh pada kue di hadapannya.

Peter menatap aneh pada Tony yang sedang berusaha membalurkan kue itu dengan krim berwarna putih. Terlihat berantakan.

"Terlihat mengerikan, sekedar informasi saja Mr. Stark," Peter duduk tidak jauh dari Tony yang masih berusaha dengab kuenya.

"Oh," Tony manatap nanar hasil karyanya, "kau benar, terlihat seperti sampah."

Berdecak pinggang, menggaruk tengkuk, dan mendecakkan lidah, Tony berpikir apa yang harus dilakukannya pada kue ini.

"Apa itu untuk seseorang? Apakah enak? Boleh aku mencobanya?"

"Ini untuk Stephen, tentu saja enak, ini hanya cake instant yang dipanggang di oven, dan tentu saja," Tony mendekatkan piring kecil yang berisi potongan pinggiran kue pada Peter.

Peter menggumam dengan kepala mengangguk-angguk, "ini enak! Apa Mr. Doctor berulang tahun?" tanya Peter yang terdengar antusias.

Tony mengangguk menjawab pertanyaan Peter, lalu menghembuskan nafasnya putus asa, "lebih baik beli saja," gumamnya kemudian berlalu pergi meninggalkan Peter untuk mengambil ponsel, menghubungi Happy.

Tony memutuskan membeli kue yang agak besar, mengingat ada Sherlock di apartment Stephen.

"Peter, apa kau mau ikut ke tempat Stephen?" tanya Tony yang kembali ke dapur setelah selesai menghubungi Happy.

"Mau!" seru Peter antusias.

"Wow, apa yang kau lakukan pada kue itu, kid?" tanya Tony tidak percaya dengan apa yang telah dilakukan Peter.

Anak itu merapikan kue buatan Tony.

"Oh, aku pernah membanti bibi May menghias kue beberapa kali, dan terlihat lebih layak makan, bukan?" ujar Peter yang diiringi dengan kekehan jenakanya.

"Ya, terlihat lebih layak," Tony tersenyum bangga.

"Setidaknya Mr. Doctor harus merasakan hasil usahamu, Mr. Stark."

•••

"Sherlock! Demi tuhan, kau menyimpan setoples mata di dalam kulkas?" Omel Stephen pada Sherlock yang sama sekali tidak mengindahkannya.

"Oh itu sebuah eksperimen Stephen!" jawab Sherlock dengan santai, membuat Stephen semakin kesal.

"Akan aku buang," Stephen bergegas ke dapur dan menjatuhkan toples itu ke dalam tempat sampah, agar Sherlock tahu jika setoples matanya sudah dibuang.

"Aku tidak bisa membayangkan seperti apa flat mu itu," gerutu Stephen.

"Itu hanya mata, Stephen, jangan dramatis!" seru Sherlock dengan santainya.

Stephen mengambil toples keripik kentangnya dari pangkuan Sherlock, "hanya mata?"

"Aku pernah menaruh Mrs. Harrison di dalam kulkas."

"Apa?"

"Mrs. Harrison di dalam kulkas, Stephen."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Life Purpose (IronStrange JohnLock)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang