Part 5

3K 224 6
                                        

"Nih buat kak ali"

Ali pun menoleh dan dia terkejut melihat orang itu adalah...........

----------------

"PRILLY" ucap ali kaget. Namun prilly hanya terseyum, sambil mengelap kening ali dengan tisu.

"Kok Lo bisa ada sini sih?"

"Kan ini jam istirahat kak, lagian aku kasihan liat kakak kepanasan"

"Ehmm, makasih ya Pril" ucap ali gugup, tangannya mengambil air mineral yang dipegang nya, lalu ali meminumnya hingga tandas.

"Sama-sama kak" ucap prilly terseyum.

"Ehmm, dan maaf tadi pagi gak jemput Lo" ucap ali menyesal.

"Iya gpp kok kak"

"Yaudah ya kak, aku pergi dulu" ucap prilly berdiri.

Ali pun ikut berdiri, berhadapan dengan prilly.

"Sekali lagi makasih yah" ucap ali tulus.

"Sam-" ucapan prilly terhenti. Saat ada seseorang yang memanggil nama ali.

"Aliiii, sayangg" ucap seseorang itu menghampiri ali.

"Apaan sih gin" ucap ali risih.

Ya. Orang itu adalah ghina salsabila. Ia selalu mendekati ali dari kelas X, namun tak digubris oleh ali.

"Bebeb kok gitu sih, kamu kecapean yak? aku bawain kamu minum. Nih!" ucap ghina memberi botol air pada ali. Namun ali menolaknya.

"Gak usah, gue udah dapet botol air dari prilly" ketus ali memperlihatkan botol air pemberian dari prilly.

Ghina pun langsung menoleh pada prilly dan menatapnya sinis. Menurutnya prilly itu adik kelas yang sok cantik. Dan tebar pesona pada ali.

"Heh Lo adik kelas sok cantik, mending Lo pergi aja deh dari sini! Gangguin gue sama ali aja Sih Lo" usir ghina dengan kasar, mendorong tubuh prilly kebelakang. prilly yang tak siap pun terjatuh.

Bruk.......

"PRILLY" ucap ali segera menolong prilly.

"Prill, Lo gak apa-apa?" ucap ali menghampiri prilly, lalu membantu prilly berdiri. Lalu menggiring prilly duduk.

"Gpp kok kak" Ucap prilly meringis. Karna Kedua sikunya Lecet, dan kaki kirinya terkilir.

"Heh Lo, kalau Lo kesini buat nyari ribut mendingan Lo pergi deh" ucap ali menyentak ghina untuk pergi.

"A..ali.. Kok kamu gitu sih sama aku" ucap ghina pura-pura menangis. Agar ali kasihan padanya.

"Udah deh Lebih baik Lo pergi atau gue yang pergi" ucap ali membentak ghina.

"Gak. Aku gak mau kamu berduan sama adik kelas yang sok cantik ini" ucap ghina kekeh ingin berada disamping ali.

"Oke. Kalau itu mau Lo. Yuk prill, gue anter Lo ke Uks" ucap ali merangkul bahu prilly, membantu prilly berdiri. Dan berjalan pergi meninggalkan ghina seorang diri.

"Ihhhh, kok gue ditinggal sih" ucap ghina menghentakan kakinya kesal.

"Awas aja Lo prill, gue bakal bales Lo" ucap ghina terseyum sinis, menatap punggung ali dan prilly yang sudah menjauh. Lalu ia mengambil hp nya, lalu ia menelpon seseorang.

Via telpon' Onn

"Hallo, Gue butuh bantuan Lo berdua"

"................"

"ada deh, pokonya Lo harus bantuin gue"

".................."

"Okey, sampe ketemu nanti malam"

Via telpon' off

"Liat aja Lo pril, gue bakal bales sama Lo, karna Lo udah Deketin ali batin ghina dengan senyuman sinisnya.

----------------

"Aduh kak ali sakittt. Pelan-pelan dong"

"Sabar dong prill, ini udah pelan-pelan"

"Ahh kak ali sakittt" ucap prilly kesakitan.

"Sabar prill, sebentar lagi udah selesai" ucap ali mulai memakaikan plester Pada kedua siku prilly.

"Nah udah selesai, tinggal kaki Lo" ucap ali pergi mengambil minyak kayu putih.

"Ehmm, emang kak ali bisa?" ucap prilly ragu.

"Tenang aja, gue bisa mijit kok. dan Lo harus tahan rasa sakitnya" ucap ali perhatian. Kemudian mulai mengoleskan sedikit minyak kayu putih pada kaki prilly. Memijatnya secara perlahan dan hati-hati.

"shh, kak ali pelan-pelan"

"Iya, sebentar lagi kok" Ucap ali memijat kaki prilly perlahan.

"Nah, udah selesai. Besok juga udah sembuh kok" ucap ali terseyum.

"Makasih kak ali udah repot-repot ngobatin gue" ucap prilly terseyum tulus.

"Iya sama-sama, enggak repot kok" ucap ali membalas senyuman prilly tulus.

"ehmm, Btw Kamu bisa gak prill, kalau ngomong sama kakak pake aku-kamu" pinta ali.

"Iya kak, bisa kok" ucap prilly menyetujui.

Ali terseyum mendengarnya.

"Yaudah, kakak anterin kamu kekelas ya?"

"Enggak usah kak, ntar malah ngerepotin"

"Udah gpp kok, yuk" ajak ali mengambil tangan kanan prilly, dan menaruhnya keleher ali. Dan tangan kiri ali ditaruh pada pinggang prilly.

"Eh, eh kak gak usah" ucap prilly tak enak.

"Enggak papa kok, yuk ah nanti keburu masuk"

----------------

Tok...Tok....Tok...

"Maaf bu saya terlambat"

"Kenapa kamu bisa telat masuk? Apa kamu tidak mendengar bel sudah berbunyi. Dan kamu kenapa kamu ada disini?" tanya guru itu menunjuk ali yang berada disamping prilly.

"maaf bu, tadi kaki kiri prilly terkilir, jadi saya membawanya ke uks" ucap ali sopan. namun dalam hatinya ia mengumpat kesal pada guru dihadapannya.

"Ohh yasudah, prilly kamu masuk dan kamu sana kekelas" usir guru kepada ali.

"Iya bu" ucap ali. Sebelum pergi ali mengusap rambut prilly sebentar, setelah itu ia pergi kekelasnya.

Semua murid yang berada didalam kelas, melongo tidak percaya atas perbuatan ali kepada prilly. Yang mereka ketahui ali itu orang yang tidak mau dekat wanita manapun.

"Yasudah kita lanjutkan pelajarannya"
Ucap guru itu mulai kembali menjelaskan pelajarannya. Namun prilly tidak konsen, sebab ia masih memikirkan perlakuan ali terhadapnya. Dan membuat prilly terseyum-seyum sendiri.

Bersambung.

jangan lupa vote, comment and follow bakal difollback.

Vote 40+++ langsung next!

I Love You Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang