Part 6

96 23 3
                                    

Sesulit apapun cobaan yang kita hadapi, jika kita menerimanya dengan ikhlas in sya Allah, semua akan berjalan sesuai yang kita harapkan

Esok harinya....

Waktu memang tidak bisa diputar, tidak bisa pula kita hentikan, yang kita bisa lakukan yaitu menunggu sebuah jawaban dari semua pertanyaan.

Sekarang adalah hari dimana aku akan meninggalkan kota kelahiranku, ya hari ini aku akan pindah keBandung ke rumah nenek tepatnya disana mungkin aku akan mempunyai temen baru, dan kasih sayang tentunya tidak seperti disini diJakarta ini, aku harap setelah aku pindah kesana aku ingin merasakan yang namanya diperhatikan.

"Heh cepet dong!!!, ini udah jam berapa? "Suruh bunda yang sedari tadi sibuk membereskan semua bajuku

"Iya bunda", setelah itu aku mempercepat memasukan baju dan barang penting menurutku

"Setelah ini langsung kebawah!! ", aku hanya menganggukkan kepala saja

Setelah semua selesai aku pun beranjak dari kasurku sambil membawa koper dan tas kecilku, dan ternyata dibawah sudah ada Ayah, kak Alya dan bunda tapi yang aku bingung pria yang mungkin seusia dengan Ayah berada tepat disamping bunda itu siapa?, karena aku penasaran aku tanya kak Alya

"Kak pria itu siapa? ", tanyaku sambil menghampiri kak Alya

"Itu supir yang akan mengantarmu ke Bandung", jawab kak Alya dengan ekspresi sedih

Tiba-tiba saja Ayah menghampiri ku dan bilang

"Maaf nak, ayah tidak bisa membantumu agar kamu tetap bersama kami", ujar ayah sambil memegang kedua tanganku

"Tidak papa ayah, aku senang kok bisa tinggal bareng sama nenek kakek di Bandung, lagian Jakarta sama Bandung ga sejauh Jakarta sama Jepang kok", kataku dengan senyuman yang terbilang dipaksakan

Tiba-tiba bunda datang..

"Malah drama lagi, cepet ini udah bereskan? "Tanya bunda sambil menunjuk koper dan tas kecil yang sudah ku bereskan tadi

"Alsha jaga diri kamu disana ya, jangan lupa makan, jangan terlalu malam kalau tidur, jaga kesehatan, jangan lupa main kesini kalau ada waktu ajak nenek sama kakek juga", itulah kak Alya yang tak pernah bosan untuk mengigatkan ku segalanya

"Iya kak, kak Alya juga jaga kesehatan disini, jagain ayah sama bunda juga ya kak, insyaAllah kalau ada waktu aku main kesini ajak nenek sama kakek", ujarku dan tak terasa pipiku basah

Tiba-tiba kak Alya memeluk diriku, kami berdua menangis ya terkesan lebay memang tapi ini seperti akan berpisah lama dan tak akan kembali lagi, kemudian setelah itu ayah yang berganti memeluk ku, rasanya benar-benar seperti akan pergi dan tak akan pernah kembali

Diperjalanan aku hanya melihat jalanan yang basah karena hujan yang sedari tadi turun, hujan seperti yang mengerti kalau aku saat ini sedang sedih

***

Sesampainya dirumah nenek, aku disambut baik oleh nenek dan kakek yang sedang berdiam didepan pintu sambil tersenyum kearahku.

" Assalamualaikum nek, kek.."

"Waalaikumsalam, akhirnya sampe juga nak", ujar kakek sambil memelukku

" Iya kek, dijalan macet Alsha kesel", keluhku sambil masuk ke ruang tamu

"Iya namanya juga jalanan nak", ujar nenek yang baru datang dari dapur sambil membawa air minum

" Iya nek, Alsha cape duduk terus"

Bodyguard Or Boyfriend? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang