#Chapter 07 » Slaying

238 42 5
                                    

20.04 PM

Hujan deras kembali menerpa Kota Mertrapolitan di Korea Selatan pada malam hari. Suhu yang rendah adalah waktu yang tepat menikmati hangatnya perapian. Sama halnya dengan Myungsoo yang kini tengah menikmati malam dengan bersandar disofa nyaman.

Semua yang dilakukannya tak lepas dari rekaman mata tajam Kim Na Hae dan seolah tahu ada yang ingin dikatakannya olehnya, Myungsoo berinisiatif mengajukan pertanyaan lebih dulu.

"Kau ingin mengatakan sesuatu ?" tanyanya.

"I'am not...but just amazed, maybe ?  Kau malah mengonsumsi minuman ber-alkohol saat suhu rendah bukannya menikmati hot coffe ?".

"Kau ingin tahu mengapa aku melakukannya? Coba saja sendiri !" ujar Myungsoo lantas beranjak meninggalkan ruangan.

"Well kau tidak melupakan perkataanku, bukan ?" beberapa penggalan kalimat tersebut membuat Myungsoo tanpa sadar menarik salah satu sudut bibirnya.

"Besok pagi kau akan mendapat undangan pemakaman si bodoh itu jadi beristirahatlah. Dan berhentilah menarik perhatian lebah jika pada akhirnya harus diriku juga yang membasmi mereka "ujar ringan seraya mengacak surai kecokelatan Nahae.

Ya, maksud dari kata Lebah itu sendiri adalah seorang yang selalu mengintili Nahae. Dan malam ini adalah detik - detik terakhir Namja  terus mengganggu Nahae sebelum akhirnya bertemu dengan raja Yama.

(Ps: Raja Yama itu penjaga neraka kalo kata istilah !)

....

21.09 PM

Myungsoo menghenti mobil Peak Up loreng miliknya tepat di Bar Six Girls. Wajahnya yang tertutup topeng tengkorak membuatnya terlihat sangat mengerikan. Kedua matanya menatap tajam kearah pintu yang dijaga dua petugas keamanan.

Selang beberapa menit tampak seorang Namja tampan menggunakan tuxedo maron berjalan meninggalkan Bar menuju parkiran. Myungsoo hanya menaikan alisnya sebelum membuntuti targetnya.

Namja tampan yang kali ini menjadi target Myungsoo adalah seorang pengusaha bernama Jeon Jungkook. Pemuda satu ini terus berusaha mendekati Nahae yang membuat yeoja cantik itu kesal dan meminta Myungsoo melenyapkannya dan tentunya diterima Myungsoo dengan senang hati.

Myungsoo menyeringai dari dalam mobil miliknya, " Target yang tepat untuk menarik perhatian tikus bodoh ! "gumamnya.

Melihat jika mobil yang digunakan targetnya berangsur meninggalkan tempat, Myungsoo hanya merenggang otot leher kemudian membuntuti targetnya. Kondisi hujan saat ini membuat berbagai jalan menjadi sepi dan Myungsoo bisa lebih mudah menghabisi Jungkook namun dirinya memilih lokasi yang dilengkapi dengan fasilitas cctv.

...

Jungkook yang melihat dirinya dibuntuti bergegas menginjak pedal gas namun terlambat saat Myungsoo lebih dulu memotong jalur saat melihat letak cctv.

Criiitt....

"Sialan ! Siapa yang mengikutiku ?"gumamnya.

....

Myungsoo berjalan secara perlahan mendekati mobil yang baru saja ia hadang. Berjalan tanpa beban dengan kedua tangan yang terselinap disaku mantel miliknya.

Berbeda dengan gaya santai Myungsoo, Jungkook justru frustasi tidak menemukan satupun benda tajam dalam Ducati kesayangannya. Meskipun pelaku yang terlihat seperti begal itu tidak membawa senjata, tapi tetap saja Namja bergigi kelinci itu meneguk lidah ketakutan.

The Savage PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang