At basecamp
"JIHO GOBLOK BALIKIN KUNCI MOBIL GUE" teriak Krystal sambil ngejar si Jiho yang bawa kabur kunci mobilnya
Jiho melempar kunci mobil itu ke arah Mingyu. Dengan sangat bersemangat Mingyu pun menangkap kunci itu dan memasukkannya dalam kantung celana belakanngnya lalu duduk di sofa sambil membaca majalah.
"Mingyu-hh balikinn kuncii hh mobil gueehh" pinta Krystal ngos ngosan sambil nadahin tangan di depan mukanya Mingyu
Mingyu nengok ke arah muka Krystal yang udah merah kek pantat babi lalu mengangkat sebelah alisnya.
"Lo mau kemana?"
Krystal noyor kepala Mingyu, "Kuliah lah bego lo""Manaa Mingyoooo?" lagi lagi tangan Krystal mengadah dan jangan lupa tatapan seram Krystal.
Mingyu hanya menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan acara baca membacanya. Krystal yang geram lalu menjambak rambut Mingyu dengan sekuat tenaga.
"AWWWWW SAKIT BEGOO" teriak Mingyu kesakitan sampe guling guling di lantai
Krystal narik kunci mobil dari kantong Mingyu terus jongkok di depan kepala Mingyu
"Kalo mau nyari masalah jangan sama gue. Gue tebas dikit aja lo kalah. Malu sama burung lo noh" kata Krystal lalu merapikan bajunya
Baru beberapa langkah ia berjalan ke arah pintu keluar, suara Jiho mengintrupsinya sehingga ia membalikkan badannya.
"Tumben banget njir lo mau kuliah berangkat sendiri. Biasanya juga sama bebeb Cehun ya ga?" ucap Jiho lalu menatap Mingyu sambil menaik turunkan alisnya dan dijawab anggukan oleh si mingyu tuyul
Krystal hanya menunduk tak tahu. Sehun akhir akhir ini memang sering kali menolak mengantarnya ke kampus. Setiap kali Krystal bertanya alasannya, jawabannya selalu sama.
Aku ada urusan
Krystal menghembuskan nafasnya kasar lalu balas menatap Jiho dan Mingyu
"Lagi pengen sendiri aja. Gue kan gamau pacar kesayangan gue kecapekan bolak balik jemput gue. Wlek" jelas Krystal lalu memeletkan lidahnya.
Mingyu melempar majalahnya ke arah Krystal
"APAAN SIH NYET ASAL LEMPAR" kesal Krystal lalu mendekati Mingyu dan menghajarnya
"AWWW UDAH UDAH AMPUN"
"KRYSTAL BERHENTI"
"GOBLOK LO SAKIT"
"MAKANYA JANGAN CARI GARA GARA SAMA GUE"
"Bucin sih lo" ucap Jiho santai lalu memainkan kunci motornya
Krystal mendelik tajam ke arah Jiho, "GUE GA BUCIN YA!"
Jiho hanya bisa memutar bola matanya malas saat melihat Krystal berjalan keluar.
"BARENG GUE AJA TAL" teriak Jiho dari dalam
"OGAH NAIK MOTOR PANAS" balas Krystal sambil menutup pintu
Krystal berjalan ke arah mobilnya dan mulutnya seketika ternganga lebar.
"MINGYOooooo JIHOoooooo TAI KALIAN MANA BAN MOBIL GUEEEEEE"
•••
"Ihh kemana sih dia" gerutu Krystal sambil mengetikkan sederet angka di hp nya lalu menempelkan benda kotak itu di telinganya.
Jiho, Seulgi, dan Rose yang sedari tadi duduk santai di sofa hanya bisa mendengus kasar melihat sahabatnya yang sibuk berjalan kesana kemari sambil mengumpat tak jelas.
"Tal, berenti kaga lo! gue lempar sepatu lama lama!" ucap Jiho sambil jalan mendekati Krystal
Krystal langsung diem begitu nyai ngomong. Serem njir. Krystal cuma bisa nundukkin kepalanya.
"Gue kesel tau. Masa Sehun dari kemaren ga ngabarin gue" kesal Krystal lalu sibuk kembali mengirimkan pesan pada kekasihnya itu.
Rose mendekat ke arah Krystal lalu memeluknya dari belakang, "Mungkin dia lagi sibuk pkl. Jangan sedih dong" ucap Rose lalu menarik ujung bibir Krystal agar tersenyum.
"Tapi setau gue jadwal pkl nya masih 3 bulan lagi roseeeee cantikkk wangiii semerbak bunga mawarrr" Krystal mencebikkan bibirnya.
"Heh tal! lo monyong monyong gitu gue cium lama lama" Mingyu tiba tiba keluar dari kamar milik Jiho.
Seulgi mendelikkan matanya.
"Wah anying si Mingyu abis ngapain di kamar nenek lampir" sambil menunjuk Mingyu yang sedang berjalan ke arah mereka
"Abis nyolong dalemannya Jiho kali buat di loakin" saut Rose dan dibalas tawaan anak anak kecuali Mingyu dan Jiho
Jiho menatap sinis Mingyu lalu melipat tangannya di depan dada. Mingyu tanpa rasa bersalah langsung duduk di sofa sebelah Seulgi lalu memainkan ponselnya.
"Ngapain lo di kamar gue?" tanya Jiho sinis
"Bobo" jawab Mingyu singkat
Krystal menaikkan sebelah alisnya, "Kamar lo kenapa? Ada simpenan lo yang tidur disitu?"
Mingyu melempar bantal sofa tepat di wajah Krystal. Lalu menundukkan wajahnya enggan menatap balik teman temannya.
Seulgi menendang Mingyu hingga terjatuh dari sofa. Tak seperti biasanya, Mingyu tidak membalas apapun. Ia hanya diam lalu kembali duduk di sebelah Seulgi dengan jarak yang lebih jauh. Anak anak lain menatapnya tak menyangka
"Kenapa sih lo ming?" tanya Rose lembut
Krystal menganggukan kepalanya, "Iya ngapa sih aneh tau lo"
Jiho berdecak kesal, "Kaga jawab berarti banci"
Mingyu menatap sayu ke arah Jiho dan Krystal dan mengusap wajahnya kasar.
"Kaga ngapa gue" ucap Mingyu akhirnya
Mingyu menghempaskan badannya ke arah belakang hingga punggungnya menyentuh sandaran sofa. Ia memejamkan matanya lalu menggaruk kepalanya frustasi.
Seulgi yang gregetan akhirnya nabok kepala Mingyu dan dibales tatapan tajam Mingyu
"Ngapa lagi sih? Udah jawab gue anj"
"Kalo gak kenapa napa, ngapain lo diem gitu doang?" lagi lagi Rose tanya
Mingyu menatap gusar Jiho
"Lo pacaran sama Jaehyun?"
Semua menatap tak percaya ke arah Mingyu
"Udah dari lama banget Ming astagaaa" ungkap Krystal sambil menepuk jidatnya
Seulgi dan Rose berdecak kesal menatap Mingyu sedangkan Jiho masih menatap sinis Mingyu.
"Emangnya kenapa kalo gue pacarnya Jaehyun?"
Mingyu membuka mulutnya seakan mau membicarakan sesuatu, tapi ntah mengapa dia menutup mulutnya kembali. Dia berdiri mendekati Jiho dan Krystal yang tengah berdiri berdekatan. Lalu menunjuk satu per satu wajah temannya itu.
"lo.." tunjuknya pada Krystal
"dan lo.." tunjuknya pada Jiho
Krystal dan Jiho menatap bingung Mingyu yang masih setia menatap tajam wanita cantik itu.
"..harus putus" sambung Mingyu
"..."
"..."
"HAAA?!"
▂ ▃ ▄ ▅ ▆ ▇ █ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▃ ▂
180811
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionMengisahkan tentang persahabatan yang terlilit cinta. Pusing dah lo bacanya