BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA
"Terus terus? Dia bilang apa?"
"Masa dia nyuruh aku sama Jiho putusin pacar masing masing hun. Sumpah gila banget kan?" ucap Krystal kesal
Sehun mencengkram kuat stir mobilnya, wajah tampannya mulai memerah.
"Dia tau Jiho pacaran sama Jaehyun terus tiba tiba nyuruh kalian putus?" ulang Sehun
Krystal menganggukan kepalanya semangat lalu mendekap tangannya di dada
"Aneh banget kan? Mana gitu dia langsung pergi gitu aja. Ga ada kabar sampe sekarang" Krystal mendengus kesal sambil mengalihkan pandangannya ke jendela
Sehun menaikkan sebelah sudut bibirnya. Seringai yang menyeramkan. Lalu ia mencoba untuk tersenyum manis dan menarik dagu Krystal agar menatapnya. Dengan tangan kanan yang memegang erat stir mobil, ia menggerakan tangan kirinya untuk menarik Krystal menuju pelukannya.
Dielusnya surai lembut nan wangi milik Krystal. Beberapa kali Sehun mengecupnya lalu mengelus pipi kekasihnya.
"Aku ga akan bisa putus dari kamu boo. Ga akan bisa. Kamu oksigen buat aku" ucap Sehun sambil melanjutkan kegiatan elus mengelus
( ͡° ͜ʖ ͡°)
Elus
Aw aw
Krystal memeluk erat Sehun dari samping dan menelusupkan kepalanya di celuk leher Sehun.
"Boo juga sama. Boo ga bisa tanpa Hunhun. Hunhun satu satunya buat boo" ucap Krystal sungguh sungguh lalu mengecup pipi Sehun berkali kali
Sehun tersenyum hangat lalu memberi jarak antara dirinya dan Krystal. Tangannya meraih tangan Krystal dan menggenggamnya erat erat.
"Janji sama aku. Jangan pernah tinggalin aku apapun yang terjadi" pinta Sehun lalu mencium punggung tangan Krystal lama
Semburat merah muncul di pipi perempuan cantik itu. Senyuman manis nan malu malu mulai tampak di bibirnya.
"I promise you Hunhun"
•••
"ULIN ULIN"
"GUANLIN"
"LAI GUANLIN"
"LAI GUANLIN ABDULLAH BIN BAMBANG KEMANA KAMU"
Tiffany mendengus kesal sambil melepas apronnya lalu berjalan menuju ruang tengah. Netranya menangkap dua ekor manusia yang tengah bertengkar saling memukulkan stick PS ke kepala lawannya. Tiffany mendekat lalu mengambil kedua stick tadi. Matanya menatap tajam 2 anak manusia yang tengah membalas tatapannya dengan tatapan memelas.
"Bun kenapa diambil sih?" tanya Guanlin lalu memajukan bibirnya
Woojin menganggukan kepalanya, "Lagi seru nih tan. Bentar lagi Guanlin mati"
Tiffany dan Guanlin membulatkan matanya sempurna mendengar perkataan Woojin. Woojin mendelik kaget dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Maksud ujin tu nganu tan. Hm apa ya. Itu permainannya Guanlin yang mati hehe" lalu cengar cengir tak bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionMengisahkan tentang persahabatan yang terlilit cinta. Pusing dah lo bacanya