02

2.6K 222 0
                                    

[ Jimin ]
02

•••

"Kalau dia mengganggu mu, segera telpon aku." Pesan Jimin diseberang sana.

Eunhwa memutar bola matanya menanggapi. Ia menangkap laki-laki jangkung tengah berjalan kearah nya sambil tersenyum, membuat ia ikut menyunggingkan senyuman.

Laki-laki itu melambaikan tangan, segera ia membalasnya.

"Ya. Jimin-ah. Aku matikan telpon nya." Bilang Eunhwa.

"Tunggu—" belum selesai Jimin berbicara, Eunhwa lantas mematikannya tanpa ragu dan segera memasukkan benda pintar nan canggih itu kedalam saku mantelnya.

"Sudah siap berangkat?" Tanya laki-laki itu, Taeyong, ketika sudah berdiri didepannya.

"Apa mencari rumahku tidak rumit?" Tanya Eunhwa tersenyum, lantas menutup pintu rumahnya yang semula terbuka.

Taeyong menggeleng, lalu menawarkan bantuan dengan membantu Eunhwa membincing tas nya, namun Eunhwa dengan sopan menolak.

"Apa yang menelpon tadi adalah Jimin kekasihmu?" Tanya Taeyong saat mereka berdua sudah ada didalam mobil lelaki itu.

Eunhwa menganggukkan kepala sebagai jawaban, seraya memasang seatbelt nya.

"Setahuku dia cukup possesive. Apa tidak apa-apa?" Taeyong bertanya dengan tampang khawatir, Eunhwa kini menggeleng kan kepala dengan senyum ikut terukir dibibirnya menandakan bahwa benar-benar tidak apa.

"Dia cukup dewasa untuk berpikir tentang hal ini." Jawab Eunhwa, dan Taeyong mengangguk,"syukurlah."

Selanjutnya, mobil pun ia jalankan menuju tempat praperadilan.

•••

Jimin melajukan mobilnya menuju tempat pertunjukan sahabatnya digelar.

Walau pikiran dan hatinya saat ini sedang gelisah, namun ia mencoba melupakan sejenak dan bersikap seakan baik-baik saja.

"Eunhwa baik tidak yah, sama laki-laki itu?"

Lagi-lagi pertanyaan itu muncul dipikiran Jimin, membuat laki-laki itu menggusar rambutnya kasar sambil menggeram pelan. Sebenarnya bukan hanya Eunhwa yang merasa lelah dengan sikap possesive nya. Namun, ia sendiri merasa lelah juga dengan sikap possesive itu. Selalu memikirkan kepunyaannya agar tidak direbut orang lain. Selalu memikirkan bagaimana kepunyaannya itu menjalankan aktivitas tanpanya, membuat ia gelisah setiap waktu.

Sebenarnya, jika dipikirkan, ia sangat yakin Eunhwa adalah gadis dewasa yang sadar diri dan tau batasan-batasan dengan lelaki saat ia memiliki kekasih. Eunhwa adalah gadis dewasa. Namun sisinya yang menggemaskan saat perhatian itulah yang membuat Jimin khawatir. Mungkin, selama ini Eunhwa terlihat sebagai gadis cuek yang tidak begitu peduli pada Jimin.

Namun jangan salah. Eunhwa itu justru lebih perhatian pada Jimin walau tidak terlihat sekalipun. Bahasanya, Eunhwa adalah gadis tsundere.

Ting!~

Ponsel Jimin berdenting, menandakan satu buah pesan masuk kedalam ponselnya. Bertepatan dengan lampu merah yang masih menerangkan warnanya, Jimin segera mengambil ponselnya yang ada disebelahnya dan membaca pesan masuk itu segera.

Jimin✔️ [ completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang