Kento Yamazaki , seorang pemuda yang begitu berbakat sepak bola.
Kiritani Mirei dibuat kesal dengan kelakuan tetangga barunya ini.
Apakah dia selalu kasar? Kenapa selalu melempari ku dengan batu di setiap pagi ku yang indah,batinnya.
--
"Jangan terlalu sopan, aku juga ingin dekat denganmu", lanjut Tetsuya.
Yamazaki Tetsuya, dia kakak Yamazaki Kento. Teman ku sekaligus tetanggaku.
Mereka benar-benar berbeda, Tetsuya terlihat begitu sopan. Sedangkan adiknya? jangan tanya lagi. Bahkan untuk menyapaku secara normal saja dia tak bisa. Tetsuya sudah di tingkat 12 sekarang. Usia kami terpaut 2 tahun. Tapi aku merasa dia begitu dewasa. Bagaimana tidak, untuk ukuran pemuda yang masih berusia 18 tahun ia sudah bisa mengatur adiknya yang terhitung dingin.
Aku dan Kento sebaya. Kami baru masuk SMA tingkat 10. Dia sebenarnya pemuda yang tampan sama seperti kakaknya. Iseng, itu mungkin yang menggambarkan kepribadiannya. Tapi dia hanya iseng kepadaku. Terhadap orang lain, dia cenderung cuek. Walaupun begitu ia tetap menghormati kakaknya.
Alasan mereka hanya tinggal berdua karena ibunya lebih memilih untuk tinggal di desa asalnya. Tinggal bersama di rumah itu hanya mengingatkan Ibunya pada suaminya. Benar, Ayah mereka sudah meninggal saat Kento berada di kelas 7. Itu jawaban yang ku dapatkan saat menanyai Kento tentang keluarganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mirei - chan? kita sudah hampir terlambat." Suara Tetsuya membuyarkan lamunanku.
"Ah...benar. Kita harus cepat-cepat.", sela ku.
Kurasakan tangan Tetsuya menarik tanganku untuk berlari bersamanya. Aku kaget, apa ini? Beberapa siswa yang berpapasan dengan kami pun, memandang kami sambil tersenyum. Seseorang dengan aura hitam menatap kami dari gerbang sekolah.
"Oii....kita terlambat dan kau masih bisa berpegangan tangan dengan kakak ku?", sela nya.
"Ehh....apa maksudmu?" jawabku seraya melepaskan tanganku dari genggaman Tetsuya.
Tetsuya hanya tersenyum melihat tingkahku.
"Onii -san...sudah kuputuskan aku akan masuk klub sepakbola.", ucapnya kepada sang kakak.