Masuk TK

4.1K 237 9
                                    

Amanda Veyara Syarief, gadis kecil yang baru saja genap berusia empat tahun dua bulan yang lalu ini nampak tengah menatap dirinya di cermin.
Rambut panjangnya nampak menggemaskan karena di kuncir dua oleh sang Umi.
Seragam TK nya nampak pas membalut tubuh mungil nya.

Ia tersenyum lebar kearah cermin.

Hari ini adalah hari pertama Veyara sebagai murid TK di sekolah Pelita Nusantara School, sekolah bertahap internasional yang menyediakan lahan pendidikan dari TK hingga Universitas.

Veyara tentu amat senang dengan sekolah pertamanya sebab hari ini benar-benar hari yang sudah di tunggunya sejak lama.

"Vey? udah siap belum, nak? ayo sarapan dulu?"ajak Prilly yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar bernuansa princess sofia itu.

Veyara membalikan badan nya kemudian menghambur kedalam gendongan sang Umi.

"Umi, nanti di sekolah, Vey akan banyak teman, tidak?"tanya nya dengan suara yang sebisa mungkin ia buat agar tidak cadel.
Kemarin Abi nya bilang jika Veyara mau sekolah maka Veyara harus belajar bicara dengan benar.
Malu, nanti jika di dengar teman-teman nya.
Dan semenjak itu Veyara berusaha keras memperbaiki cara bicaranya.

Prilly mengecup pipi Vey dengan gemas.

"Tentu sayang, anak Umi kan anak baik, pasti banyak teman nya,"kata Prilly seraya membawa Veyara keluar dari kamar untuk sarapan.

Di bawah terlihat Ali sedang menerima telpon yang kemungkinan besar dari klien nya.
Pria satu anak itu segera menoleh saat sayup-sayup ia mendengar suara canda dari kedua bidadarinya.
Ia segera mematikan sambungan telpon nya saat kedua wanita kesayangan nya telah berada disampingnya.

"Assalamualaikum, anak Abi?"sapa Ali pada Veyara.

"Wa'alaikumusalam, Abi!"

Ali terkekeh melihat cara bicara anaknya yang sekarang terdengar lucu karena Veyara selalu memberi sedikit penekanan pada beberapa huruf.

Mereka kemudian sarapan dengan ceria seperti biasa.

***

Veyara mengenggam tangan Umi nya dengan erat saat mereka telah sampai di Penus School.
Wajah kecil itu nampak ketakutan melihat banyaknya orang-orang yang sama sekali belum pernah ia lihat sebelum nya.

"Tenang sayang, Umi disini, nak.
Vey gaperlu takut ya,"bujuk Prilly saat dirasakan nya genggaman Veyara pada tangan nya makin mengerat.

"Selamat pagi Mbak Prilly? apa ini anak Mbak yang akan sekolah disini?"sapa seorang wanita yang memakai seragam guru.
Sepertinya itu salah satu guru yang akan mengajar Veyara dan Prilly mengenalnya saat mereka datang pertama kali kesini untuk mendaftarkan Vey.

"Iya Miss Nema.
Ini putri saya, ayo sayang kenalan sama Miss Nema.
Nanti Miss Nema akan mengajar Vey di sekolah baru,"suruh Prilly.

Nema tersenyum kemudian berjongkok di hadapan Veyara saat di lihatnya gadis kecil itu bersembunyi di balik tubuh Ibu nya.
Prilly terkekeh melihat itu, padahal biasanya Veyara selalu berani.
bahkan, ia yang paling semangat ingin masuk sekolah namun saat disini gadis kecil nya mendadak menjadi putri malu.

"Hallo cantik? mau kenalan sama Miss?"kata Nema seraya mengulurkan tangan nya kehadapan Vey.

Vey mengangkat wajah nya menatap wajah penuh senyum milik Nema.
Dengan pelan ia terima uluran tangan itu.

"Siapa namanya?"tanya Nema lagi.

Veyara mendongak menatap wajah Prilly yang di balas Prilly dengan anggukan samar dan senyum menenangkan.

Veyara kembali mengalihkan pandangan nya pada Nema yang masih setia menunggu ia menyebutkan nama.

"Veyara, Miss.."ucapnya lucu.

Nema tertawa, cara Vey menyebut namanya sangat lucu dengan penekanan huruf R yang begitu kentara.

"Dia baru belajar bicara dengan benar Miss, karena sebenarnya dia ini sangat cadel.
Dan Abi nya menggertaknya jika masih bicara cadel maka tidak akan yang mau berteman dengan nya.
Itu lah sebabnya cara bicaranya seperti itu,"jelas Prilly seolah tau apa yang membuat Nema tertawa.

Nema mengangguk kemudian beranjak dari jongkoknya setelah mengusap kepala Vey dengan gemas.

"Setidak nya dia mau usaha, Mbak.
Veyara anak yang cerdas seperti nya.
Tapi, apakah dia memang pemalu seperti ini?"tanya Nema.

"Tidak juga, hanya saja mungkin dia agak kaget dengan suasana baru disekolah.
Tapi lambat laun dia pasti akan terbiasa,"balas Prilly.

"Oke. Mbak silahkan mengobrol dengan ibu-ibu yang lain nya dulu ya, saya mau mengurus beberapa berkas di kantor.
Mari Mbak,"pamitnya yang di angguki oleh Prilly.

Sepeninggal Miss Nema, Veyara mendongak menatap Ibu nya.

"Miss Nema baik ya Umi? Vey suka,"ucapnya.

Prilly mengulas senyum tipis kemudian mengusap kepala anaknya dengan sayang sebelum mengajak Veyara untuk menghampiri anak-anak yang bermain di taman bermain.

( Ah, iya bagi pengguna FACEBOOK bisa kok kalau mau liat Veyara versi lama dengan kenakalan-kenakalan nya, kebetulan aku sudah membuat Facebook Veyara dari 2014 yang lalu.
Dan cukup banyak cerita kehidupan sehari-harinya bersama dengan Umi dan Abi nya.
Jika kalian berminat bisa add aja FB : AMANDA VEYARA SYARIEF.

Dan Jika ingin melihat kisah Remaja dan Dewasa Veyara kalian bisa add di Fb : VEYARA SYARIEF

Aku beserta author anak fiksi yang lain seperti anak fiksinya Syahnaz Billy, jessic Olga, Erick Kartika dan lain-lain nya melakukan Kolaborasi dengan membuat sebuah Alur cerita kehidupan yang kami post di Fb Anak itu Masing-masing.
Jika kalian berminat kalian bisa add Fb Mereka ya ini dia namanya : VEYARA SYARIEF, KEREL SYAHPUTRA, KEIRA, ALBIANSYAH, GENTA, GIAN AHMAD, AALIIYA SYAHPUTRA, NABIL SYAHPUTRA DAN RYUGA BUDIMAN.

Silahkan dilihat jika kalian berminta ya hehe, sorry Promo)
***

Sudah satu minggu ini kegiatan rutin Prilly bertambah, yaitu mengantar dan menjemput Veyara ke sekolah nya.
Karena dengan kekeraskepalaan yang di miliki oleh putrinya itu membuat Prilly yang harus melakukan nya.
Padahal, jika saja Vey mau Ali bisa melakukan itu karena sangat kebetulan kantor dan sekolah Veyara satu arah sehingga akan lebih mudah jika veyara ikut bersama Abi nya itu.
Tapi dengan kekeraspalaan nya veyara menolak itu semua dan berkeras agar Prilly yang melakukan itu untuknya.

Seperti pagi ini Prilly sudah berada di sekolah Veyara setelah mengantarkan anaknya itu pergi ke sekolah dan dia akan pulang setelah Vey sudah masuk ke kelasnya.

"Sayang, baik-baik di sekolah ya.
Jangan, merepotkan miss Nema dan Ustadzah Aishaa, oke?"pesan Prilly seraya membantu veyara memakai tas punggung nya yang bernuansa princess sofia, kartun kesukaan baru dari anak nya itu setelah sebelumnya ia sangat tergila-gila dengan Masha And Bear kemudian juga Upin-Ipin.

"Baik, Umi! Tenang saja, Vey tidak akan nakal, kan ada kak El yang akan jagain Vey hihihi"kekehnya.

Prilly ikut tersenyum kemudian mengecup kedua pipi gembil milik putrinya itu kemudian kembali masuk ke mobil setelah Veyara telah pergi berlari masuk ke dalam sekolah menghampiri seorang anak laki-laki yang Prilly tau lebih tua dua tahun dari Veyara yang berarti anak itu sudah kelas satu SD sekarang.
Namanya Kerel Gerald Syahputra, si tampan itu memang telah menjadi teman baik Veyara dari hari pertama masuk sekolah.
Ia seperti fans Veyara yang selalu mengekori gadis kecil nya.
Awalnya Vey kesal namun akhirnya ia senang karena El-sapaan akrab Kerel- selalu menjaganya dari kenakalan anak-anak yang lain.
Prilly dan Ali tidak memusingkan itu sebenarnya karena bagi mereka biasa jika anak-anak sering bertengkar dan berdebat.
Lagi pula itu tidak akan bertahan lama, karena setelahnya mereka akan kembali bermain bersama.

.....

Story Of VeyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang