Kata Koko

13 6 13
                                    


Ersya dan Dion sering menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin sekolah yang letaknya kebetulan tidak begitu jauh dari kelas Ersya, suasana yang semula ramai mendadak terasa hening semenjak Dion menanyakan kabar mengenai Koko.

"Sya, lo yakin masih terus-terusan cari dia?" tanya Dion, Ersya seolah mengerti siapa orang yang dimaksud oleh Dion.

"Heem," mendengar jawaban singkat dari Ersya, Dion paham bahwa Ersya akan terus berusaha mencari sahabatnya yang hilang itu.

"Tapi mau sampai kapan Sya? Ini sudah hampir dua tahun," tegas Dion.

"Sampai Koko benar-benar ketemu," jawab Ersya sembari mengakhiri makan siangnya begitu saja. Wajah Ersya nampak sedikit jengah akibat pertanyaan konyol yang diajukan oleh kekasihnya tersebut.

"Ok, maaf Sya. Bukan maksud gue nyakitin perasaan lo, tapi gue khawatir aja sama kondisi lo Sya," ujar Dion memegang jemari-jemari Ersya.

"Gue baik-baik aja, lo gak perlu cemasin gue" Ersya membalas dengan memegang tangan Dion dan tersenyum kepadanya berusaha meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Setelah pulang sekolah, gue jemput lo yah Sya,"

"Ngapain?" tanya Ersya.

"Gue mau ajak lo jalan, kita cari tempat yang bagus. Lagipula udah lama kan kita gak jalan?"

"Hmmm... sorry Dion, gue gak bisa. Pulang sekolah gue ada urusan," tolak Ersya.

"Oh gitu, it's ok. Mungkin next time kita bisa bahas ini lagi," Dion berusaha menyembunyikan rasa kecewanya akibat Ersya menolak ajakannya.

Batin Dion menggerutu, ia berpikir bahwa Ersya menolak karena alasan Koko. Ia yakin bahwa Ersya akan mencari Koko lagi, sudah beberapa hari ini Ersya menolak Dion untuk menemaninya pergi mencari kabar tentang hilangnya Koko. Terkadang rasa cemburu menyelimuti perasaan Dion, namun Dion tetap bersikeras menyembunyikannya agar hubungan diantara mereka tetap terjaga. Memang benar bahwa rasanya menjadi seorang kekasih pastilah lebih di prioritaskan, tetapi bagaimana jika justru malah sebaliknya? Itulah yang ada di pikiran Dion saat ini.

Dion memang kekasih Ersya, namun Koko merupakan sahabat semasa kecilnya. Jika kalian boleh memilih, mana yang akan kalian pilih? Dion atau Koko? Koko pernah berkata, "jika kita mengacuhkan seseorang demi menjaga hati lain dan kemudian orang itu pergi tolong jangan dicari, karena mungkin orang itu pergi dengan alasan bahwa ia tidak setolol itu memperjuangkan orang yang selalu mengabaikannya." Jangan terlalu berharap pada sesuatu yang tak pasti, kita boleh bertahan tetapi kita juga harus tau kapan kita akan berhenti.


Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Vote dan Comment yah :)

Terimakasih untuk tidak menjadi silent readers ^_^

LOSINGWhere stories live. Discover now