Kertas Ke-41

16 2 0
                                    

Aku berdoa semogak kelak aku bertemu banyak orang-orang baik.
Orang-orang yang mau menerimaku dengan begitu tulus.
Aku berdoa agar aku tak bertemu lagi dengan orang seperti kamu.
Bukan karna kamu jahat tapi lebih baik begitu, kamu baik dalam segala hal, kamu begitu pintar, begitu banyak yang menyukaimu karna kamu memang baik.
Dan satu hal yang tak luput dari perhatian mu, kamu begitu menyayangkan hal-hal yang menurutmu begitu penting.

Tapi sayangnya, aku tak pernah menjadi salah satu hal penting itu.
aku semakin pasrah akan kamu yang begitu rumit, lantas memilih mundur.
Jangan beranggapan aku tak mencintaimu, aku hanya tak ingin menjadi penghalang, aku tak ingin mengganggu waktu-waktu penting mu untuk kau buang sia-sia untuk orang tak penting seperti aku.

Aku paham, banyak orang-orang di luar sana yang begitu menyukaimu sama halnya dengan ku.
Tapi aku hanya ingin kamu paham, aku tulus dalam segala hal yang berhubungan dengan mu. Meski itu sedikit membuat sesak tapi aku tak mempermasalahkannya. Kamu tau dengan pasti seberapa besar aku menyukaimu, dan aku cukup senang dengan kamu mengetahui hal itu.

Maaf karna aku tak begitu sabar dengan sikapmu, seperti yang kamu minta padaku.
Bukannya karna lelah, karna aku tau pasti apa jawaban dari sabar yang tengah aku lakukan, tentang perasaanmu yang selalu aku pertanyakan. Tak masalah, itu cukup manusiawi, semua orang pun sama,akan ada tahap bosan yang kadang-kadang membuat kita lupa, sampai akhirnya memilih mengabaikan yang dulunya begitu berarti.

Hanya saja, maaf kalau urusan hatiku, aku tak mungkin mengabaikannya tapi aku lebih memilih menyimpannya dengan rapi.
Aku tak ingin munafik, jujur aku sakit dengan sikapmu, aku kecewa .
Tapi sejauh ini, walau singkat, aku begitu menikmati setiap obrolan denganmu, hal-hal yang kamu lakukan padaku.

Kamu berubah.
Tapi itu juga manusiawi, setiap orang pun akan berubah nantinya.
Hanya perkara waktu,
Aku pun berdoa semoga aku juga akan sama seperti mu.

Untuk Tuan kepala batu yang terhormat 😊😊

Kertas LusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang