Aku menyayangi mu tulus, bagaimanapun keputusanmu sekarang, aku tak ingin merubahnya, karna itu di luar kendaliku.
Maaf jika saat bersama, aku banyak meminta waktumu. Aku hanya takut hal seperti sekarang terjadi. Aku takut tak bisa lagi dengan leluasa meminta waktu mu hanya untuk sekedar membalas pesan ku, hanya sekedar menemaniku tidur, aku juga takut tak bisa lagi meminta waktu mu untuk mendengar cerita receh ku.
Dan lihat sekarang, yang tengah aku takutkan akhirnya terjadi. Benar-benar terjadi. Seperti ada benda keras yang tengah menohok hatiku, memukul bertubi-tubi, sampai nafas ku tersendat-sendat. Ini begitu nyeri, aku tak begitu suka perasaan sepeti ini.
Sungguh, ini begitu menyakitkan. Tapi apa yang bisa ku lakukan ?
Hanya terdiam, dan terisak-isak pilu.