Kertas Ke-42

12 2 0
                                    

Siapapun nanti yang akan menjadi pendamping mu, aku berharap dia perempuan yang baik, yang jauh lebih baik dari aku.
Yang tentunya bisa membuat mu senang nantinya, bisa menjadi ibu yang baik pula untuk anak-anak mu.
Tak apa, aku benar tak apa-apa, sungguh.

Jangan melihat ku seperti itu, aku terlihat begitu menyedihkan jika kamu menatap ku seperti itu.
Aku baik-baik saja.
Perkara hatiku, tak usah kau cemaskan
Lambat laun pun akan terbiasa.
Aku hanya butuh ruang sendiri untuk memikirkan kekacauan hatiku, menenangkannya sejenak, belajar mengikhlaskan sesuatu yang di luar kehendak ku.
Jikalau Tuhan memang tengah berbaik hati padaku, kelak pasti bertemu.

Tapi biarkan aku tetap merapalkan doa-doa yang setiap hari ku panjat kan untukmu, doa-doa yang entah apakah Tuhan mendengarkan.
Tentang harapan semu ku, yang selalu ku aminkan di setiap sholat ku.

Teruntuk Tuan kepala batu yang ku suka 😊😊

Kertas LusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang