1

16 0 0
                                    

Hari ini hari pertama masuk sekolah, setelah libur kenaikan kelas.
Sekarang saya sudah duduk di bangku kelas 2 sma.
Yah umurku sekarang sudah 17 tahun.
Seperti biasa aku memilih tempat duduk yang Paling pojok, itu tempat ternyaman yang bisa aku temukan, di sekolah dan di aula sekolah dimana tidak ada anak sekolah yang lain berada.

" Ah seprtinya aku terlalu pagi berangkat kesekolah.. "
Ujarku di dalam hati.

Lebih baik aku duduk di bangku depan kelas sambil menunggu kawan kawan sekelasku.

November, bulan ini hujar lebih sering turun.
Sama seperti pagi ini.
Hujan membasahi, setiap jengkal rumput di halaman sekolah.
Percikan percikan airnya menguyur anak anak yang berdatangan, berlari menuju kelasnya masing masing.

" Hai gib..? "
Terdengar suara tak asing
Mengagetkan lamunanku..
Itu tasya.

" Hai tas ? "

Aku menjawabi sapan tasya.
Tasya berlalu sambil melontarkan kata
" Masih seperti biasanya
muka datar
hahaha "

" Apa sih tas siapa yang muka datar "
Ku jawabi kesal

Aku pun ikut masuk ke kelas di sana sudah banyak anak anak yang basah terkena air hujan, mereka sibuk menupuk nepuk baju yang basa, agar terlihat sedikit kering.

Aku berjalan menuju pojok bangku yang tepat di belakang tasya
Beberapa menit lagi pelajaran akan segera di mulai.

" Johan kamana gib ? "
Tanya tasya, yang berpaling menghadap ke arahku.

" Mana ku tau rumah dia kan dekat dengan mu ? "
Ku sanggah seperti enggan berbicara.

" Yah sudah..
Oh yah semalam di rumah mu mati listrik tidak ? "
Tanya tasya lagi sambil nyengir.

" Tak usah banyak alasan, aku tau kau tak mengerjakan tugas mu kan ?! "
Aku memberikan buku pr yang telah aku kerjakan semalam.

" Hehehee ..
Terimakasih gbilan tampan ? "
Tasya menerima buku pr ku sambil cengar cengir..

" Hai tas, gib..? "

Johan menyapa ..
datang dengan tergesah gesah.

" Kalian tau semalam mati listrik di rumah ku .. ?
Jadi aku tidak mengerjakan Pr boleh aku pinjam pr kalian.. ?"
Johan cengengesan

" Kalian berdua sama saja ... "
Jawab ku sambil memandangi rintikan hujan dari jendela

Kenapa hujan membuat semua orang menjadi malas.
Malas berkatifitas di luar rumah, malas untuk mengerjakan hal hal yang lain.
Dan rasanya ingin cepat pulang
Andai hujan dapat di hentikan dengan sekejap.

Ah sudah lah 5 menit lagi pelajaran ipa akan segera di mulai.
Tapi gurupun belum datang.
Aku melirik johan dan tasya yang sibuk dengan pr yang seharusnya di kerjakan di rumah.

Ku lihat sekeliling ruangan kelas, ramai oleh hiruk priuk sura teman teman yang saling berbicara satu sama lain.
Kuliaht sudut demi sudut,
Ada sosok wanita yang tak pernah lepas dari pandangan ku.
Yah dia

" Indah "
Indah untuk di lihat seperti namanya.
Tapi, dia anak yang sangat pintar di kelas, setiap tahun dia selalu mendapat renking 1 di kelas, dan dia pun ketua osis di sekolah.

" Hai .. jangan di liatin terus..
Samperin kalo cowo.. "
Tasya mengagetkan lamunanku lagi

" Ah siapa yang liatin..
Apa sudah selesai tugas kalian.. "
Aku langsung ganti topik pembicaran agar tidak terus terusan di bahas oleh tasya.

" Sudah.. "
Kata johan dan tasya ..
Bersaman kompak.

"Salam anak anak "
Terdengar suara keras dari depan.
Tanpa sadar guru ipa sudah datang dan berdiri di depan papan tulis.

" Salam buk.. "
Kami serentak membalas salam guru yang di depan kami.

" Baik lah
indah tolong bantu ibu kumpulkan pr yang ibu kasih sebelum liburan kalian kemarin "

" Iyah buk .. " jawab indah.
Lalu indah pun mendatangi kami satu persatu untuk menumpulkan pr ..

Dia berjalan mendekatiku
Sontak entah kenapa jantungku berdetak kencang.
Dia tapat di hadapanku.

" Gib mana pr nya.. ? "
Tanya indah.

" Ini .. "
Kataku..
Sambil gemetar..
Indah hanya senyum.

Tak lama waktu pelajaran ipa.
Dan lonceng istirahat pun berbunyi.

" Akhirnya iatirahat juga .. "
Sergah johan sambil meregagkan tubuhnya.

" Gib kantin yuk.. ? "
Ajak tasya.

" Males "
Jawabku..

" Ayo lah sekali kali keluar kelas gak usah di dalem aja .."
Paksa johan.
Yang menarik tangan ku.
Terpakasa aku ikut dengan meraka.

" Yah sudah iyah.. "
Jawabku malas

" Tapi aku tak akan lama..? "
Sergah ku

" Iyah bentar doang kok, abis makan bakso terus balik ke kelas...
Aku yang teraktir de.."
Kata johan.

" Ya sudah.." jawbaku malas..
" Asiiikk dapet teraktiran.. "
tasya berseru ke girangan karna di teraktir tasya.

Tak lama berselang kami sampai di kantin.
Aku lupa terakhir kali aku ke kantin
Sudah lama sekali aku tak ke kantin
Tak banyak yang berubah.
Hanya anak anak kelas 1 saja yang terlihat berbeda, yah karan merka baru masuk hari ini.
Dan masih pada canggung untuk menyapa.
Sama seperti ku tahun kemarin.
Tapi aku masih sama saja.
Aku hanya berteman dengan johan dan tasya.
Itu pun merka teman dari smp ku dulu.

Hujan..
Hujan masih sama seperti pagi tadi.
Masih dengan irama yang sama.
Tidak terlalu deras dan tidak melambat.
Ah.. sepertinya hijan hari ini akan sampai sore.

Pukul 15:00 lonceng berbunyi
Tanda berakhirnya kegiatan di sekolah hari ini.

Karna baru satu hari masuk sekolah jadi kegitan sekolah belum terlalu padat.
Lebih baik aku langsung pulang .
Yah walaupun johan dan tasya mengajakku untuk pulang bareng aku menolak, bukan karna apa.
Karna jika pulang bersama pasti di ajak muter muter kota dulu dengan mobil johan.
Lebih baik aku memutuskan langsung pulang saja.

* * *

GIBLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang