6

7 0 0
                                    

Setelah selesai makan
Aku langsung kembali ke kamar. Meninggalkan bunda yang masih di depan tv, menunggu ayah pulang.

Malam itu, hujan turung dengan derasnya.
Aku yang sedang belajar melirik jendela kamarku.
Yang tebuka di terpa angin, dari luar
Aku pun bergegas untuk menutupnya kbali.
Tubuhku terkena hembusan angin yang masuk lewat jendela, menerpa wajahku.
Dinginya menghunus tulang, seperti bukan dingin seperti biasanya
Jendelapun berhasil aku tutup.
Tapi perasanyaku ada yang aneh

Ku balikan badan, secara perlahan..
Sontak aku kaget.
Entah darimana mahkluk dengan wajah menyeramkan dengan mata yang tajam, dan memakai jubah hitam di depanku.
Orang ini tidak asing.

Ahhh ... benar dia " volvo "

" Haiii nak.. " tegur volvo.
Dengan tersenyum lebar..
Walapun dia tersenyum tetap saja itu tidak menghilangkan wajah seramnya

" Sedang apa kamu di sini.. "
Tanya volvo
" harusnya aku yang bertanya seperti itu ? "
Jawabku dengan nada tinggi.
"Bukan kah aku sudah memberi tahu aku akan datang malam ini,apa kau lupa .. "
Dia menatapku dengan wajah yang serius.

Seketika dia menghilang dan muncul tepat di sampingku dengan memegangi pundaku.
Sontak aku terkejut.
Tapi tidak ..
"Tubuhku serentak tak bisa di gerakan, tubuhku seakan akan membeku."
" tenang lah aku akan memberi tahu rahasia yang tidak pernah kamu tau dari siapa pun termasuk orang tua mu yang sekarang "

Seketika semuanya berubah.
Yang tadinya kamar tidurku menjadi hamparan rumput hijau yang sangat luas dan banyak gunung gunung tinggi dengan pemandangan yang sangat indah.

Volvo melepaskan tanganya dari pundaku.
Tubuhku melemas entah kenapa.
Seakan akan tenagaku terkuras karna habis berlari mengelilingi lapangan 50 kali putaran.

Angin berhembus menrpa wajah.
Membuat helayan rambut berantakan terbawa angin kesana kemari.
Terlihat dari kejauhan.
Segerombolan hewan yang mirip rusa tapi dengan warna yang berbeda dan tanduk nya yang unik.
Warna merka putih pucat dengan tanduk biru menyala.
Mereka berlari dengan sangat cepat.
Suara sura hewan malam yang berisik .
Burung burung yang mencari makan di malam hari berterbangan tubuhnya memancarkan warna warna yang mempesona.
Ini seperti dunia lain.
Aku terfikir akan volvo.
Karna terkagumnya dengan ke indahan alam di sini.
Aku sampai lupa, dengan volvo.
Aku melirik ke arah belakang.
Terlihat volvo yang sedang tertegun melihat rumah kecil yang sudah rusak dan kumuh.
Atapnya sudah rontok.
Rumah itu sama seprti rumah rumah pada umunya.

" entah berapa tahun sudah.. setelah kepergianya, ayah dan ibu mu dulu tinggal di sini nak.
Aku sangat mengenalnya ayahmu orang yang sangat baik.. "
Terdengar suara volvo yang datar dan bergetar.

aku tidak bisa melihat raut wajahnya karna dia membelakangiku. Dan aku pun tak memiliki keberanin untuk mendekatinya.

" maksud mu apa ...?"
Tanya ku dengan nada rendah..

Volvo membalikan badanya dan sekejap lenyap lalu muncul di hadapnku.
Dia mencengkram kerah bajuku dan berkata.

"Apa kau tidak mengerti hah. "
Dia berkata dengan nada tinggi tertekan..
Dengan gampangnya dia mendorong ku hingga terbanting di atas rerumputan.

"Harusnya kamu mengerti siapa dirimu dan apa dirimu seharusnya kamu paham kenapa kamu memiliki kemampuan yang sama sepertiku.
Ayahmu adalah adik ku.
Yang mengorbankan nyawanya untuk membela keberan yang telah lama di injak injak oleh para penyihir... "
Ucap volvo dengan nada tegas dan bergetar.
Berjalan menuju rumah yang kumuh dan berantakan.

Aku bangkit berdiri.
Aku merasa bingung apa yang di ucapkan oleh volvo
Bagaimana aku bisa percaya dengan perkatanya sedangkan aku tidak emngenalnya.
Sebenarnya aku tidak kaget dengan apa yanh sekarang terjadi.
Karna di pikir pikir masuk akal juga.
Dengan apa yang terjadi sekarang.

GIBLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang