5

5 0 0
                                    

Sepanjang perjalan aku selalu teringat perkatan volvo
Jika volvo benar, lalu siapa orang tuaku
Darimana asalku,
Apa aku harus menanyakan langsung kepada orang tuaku.
Ahhh itu tidak mungkin aku lakukan.
Bisa bisa bunda menagis tanpa berhenti
Akan menjadi masalah besar jika itu terjadi
Ah sudahlah mungkin mahkluk tinggi kurus itu hanya asal bicara
Aku tidak perlu memukirkanya toh tidak ada pengaruhnya kepadaku

Sesampainya di rumah
Pukul 3 siang
Aku masuk ke halaman rumah dan memasukan motorku kr garasi
Setelah itu aku langsung menuju dapur
Kulihat bunda sedang sibuk memasak untuk makan sore ini

" kamu sudah makan gib .."
Tanya bunda " jika belum ganti baju mu dan makan mama memasak nasi goreng telur untukmu .. "

" iyah bunda .. " jawabku..

Akupun langsung menuju kamarku untuk mandi dan ganti baju
Saat ku buka puntu di atas kasurku ada kotak entah kotak apa itu.
Ku dekati perlahan, kotak berwarna hitam pekat aku coba memberanikan diri untuk membukanya
Tapi aku urungkan..

" bundaaa.. Ini kotak hitam milik siapa.. " aku berteriak dari dalam kamar
" kotak apa giblan.. " ibu menyahuti dari dapur
" kotak berwarna hitam.. "
Jawabku lagi
" tidak tau cepat turun dan makan sebelum nasinya dingin "

Aku diam tidak menjawab
Sudah lah lebih baik aku segera turun makan..
Nanti akan aku buka setelah makan

Setelah menggati baju aku langsung turun menuju dapur
Di rumah ini aku tinggal bertiga dengan ayah dan bundaku.
Aku anak pertama dan terakhir di keluarga ini mangka dari itu aku aku selalu di manja.
Tapi bukan berarti aku manja.

Ayahku berkerja di salah satu pabrik terbesar di kota ini
Dia sering pulang malam bahkan sering keluar kota sampai satu minggu bahkan satu bulan
Kata bunda ayah sedang dalam kepercayan besar dari bosnya
Mangka dari itu dua jarang pulang.

Aku juga mempunyai peliharan boy, boy itu anjing aku menemukanya sewaktu aku berumur lapan tahun, di depan gerbang rumah
Karna kasihan aku meminta ayah untuk memelihara boy
Dan sekarang boy sudah tumbuh dewasa.

Setelah selesai makan, aku langsung naik ke atas untuk melihat isi dari kotak itu.
Aku buka tutup kotaknya.
Isi dalam kotak itu buku.
" buku apa ini ..." bukunya kusam dan berwarna coklat memiliki simbul bintang di tengag tengah buku itu dan di bawah simbul itu tertulis
" tarbitia "

" tarbitia "
Sepertinya aku pernah dengar
"Ahh " bukankan sosok tinggi kurus volvo itu menyebut nama tarbitia
Seketika aku melompat mundur
Buku itu terlempar ke pantai dan halamanya terbuka sendiri dan mengeluarkan asap hitam pekat dari halaman di dalam buku itu.

Namun tak lama buku itu menutup sendiri dan kabut hitam pekat yang keluar pun menghilang.
" giblan suara berisik apa itu .. " bunda teriak dari dapur..
" tidak ada apa apa bunda.. " jawabku. " apa yang sebenarnya terjadi

Tak terasa hari mulai petang
Aku baru kembali setelah mengajak boy jalan jalan sore
Aku pun masuk dan ku lihat ibu sedang duduk di sofa ruang tamu.

Ujar " bundaku "langsung mandi makan malam sudah siap.

" siap bos " aku berdiri tegak dengan tangan memberi hormat kepada bunda
Bunda tersenyum aku pun ikut tersenyum
Dan langsung menuju kamar ku
Kulihat buku itu masih ada di bawah di lantai, apa bunda tidak merapikan kamar ku, tapi selimutku tertata rapih di atas kasur, ah sudah lah biarkan saja
Nanti akan aku tanyakan ke bunda
Aku pun mengambil buku itu dari lantai dan menarunya di meja belajarku

Tak lama setelah ku mandi.
Aku turun melewati anak tangga .
Ku lihat bunda masih tetap di tempatnya duduk sambil menonton tv.

"Nonton filem apa bun .. " tanyaku sambil berjalan menuju dapur

" Ini ada berita katanya di mancanegara, ada terjadi sesuatu yang aneh, entah apa lah namanya ada makhluk mirip manusia yang bisa menghilang.. "
Jawab bunda yang masih fokus ke arah tv

Aku hentak sontak mendengarnya, apa ada manusia yang sama sepertiku yang bisa menghilang juga.
Apa dia juga sama sepertiku.

" Mungkin itu hanya berita hoax, tidak penting mempercayai hal seperti itu, sekarang semuanya serbah cangih.. iyah kan gib.. " ujar bunda

Aku yang sedang melamun sontak kaget mendengar suara bunda
" Ah i i iyah bunda.. " jawabku

"Kamu kenapa gib bunda lihat kamu akhir akhir ini sering melamun " tanya bunda yang sekarang menatap ku dengan tatapan penasaran

Apa aku tanyakan hal itu sekarang,
Hal siapa aku dan apakah aku anak kandung ayah dan bunda.

" Ahh itu hanya perasaan bunda saja, aku hanya sedang memikirkan untuk ujian tengah semster minggu depan bun.. "
Tidak mungkin aku mengatakannya sekarang

" Emmmm yakin ataauuu.. kamu sedang jatuh cinta yah.. " ujar bunda

" Mana mungkin aku jatuh cinta bun..
Aku tidak mempunya pikiran seperti itu.. " jawabku dengan kesal

" Lalu si tasya siapa kamu, kamu kan dekat denganya.. "
Bunda mulai mengodaku

" Tasya hanya teman dari smp kan bunda tau sendiri.. "
Jawabku lagi

" Ohh hehehee..
bundakan hanya bercanda "
Ujar bunda

" Sudah jangan mengodaku terus "
Aku jawab dengan muka kesal.

" Aahh wajahmu memerah tuuhh.. "
Lanjut bunda

" Bundaaaaa " aku mulai kesal

GIBLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang