4

5 0 0
                                    

"Waaahhh...
Ternyata teman perempuanmu, dapat menahan getaran gaib nak. "
Sosok tinggi yang berdiri tepat di hadapan ku dan memandangi tasya..

" siapa kauu.. "
Balasku dengan gemetar

ku genggam tangan johan dan tasya dengan kencang
Berfikir, ketika terjadi hal yang tak di inginkan aku bisa membawa mereka keluar dengan berpindah tempat

" hahahaaa..
Jangan takut aku tak akan menyakiti mu.. "
Jawab sosok tinggi kurus itu..

" kamu siapa.. "
Tasya menyela

" akuu..
Aku volvo ...
Ingat nak kau adalah pemegang pedang takdir negri terbitia..
Dan aku telah memata mataimu sejak 17 tahun yang lalu..
Semenjak kau ku titip kan ke pada manusia yang kau sebut ayah dan bunda mu.
Ingat baik baik.
Namaku volvo.
Sekarang kau adalah muridku.
Nanti malam aku akan menemuimu tepat di tengah malam nanti
" giblan "

" aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan, apa maksud mu dengan negara terbitia.
Dan aku tidak percaya bahwa ayah, dan bunda bukan orang tua kandungku . "
Aku terpekik lantas berdiri
Seakan ingin menyerang sosok kurus tinggi itu..

Namun sebelum tanganku mengenainya
Dengan mudah ia menepis dan mencengran kerah seragam sekolahku.
Aku tak dapat berbuat apa apa.
Dia sangat kuat.

" kau belum siap nak.."
Volvo menatap ku matanya besar dan tajam.

" giblan.. "
Teriak tasya yang tak bisa bergerak entah mengapa

" kau perlu banyak belajar nak, kau perlu bimbingan.. "
Volvo berbicara dengan nada tinggi.
Lalu melemparku kedepan aku terbanting di lantai lapangan basket

" bruuukkk "
Tasya hanya diam saat melihatku terpental persekian meter dari volvo

" kau tau orang tua kandungmu, telah tewas ayahmu mati oleh seorang petarung dari negara terbitia.
Ayahmu orang yang sangat baik
Dia guru sekaligus keluargaku. "
Volvo menceritakan..

" aku tidak perduli dengan semua kata kata mu "
Aku menyela dengan suara bergetar meringis kesakitan karna terbanting di lantai lapangan basket.

" aku sudah trlalu banyak bicara, baiklah pertemuan ini cukup, yang perlu kau ingat hanya satu hal, jika kau tidak dapat menguasi kekuatan mu, cepat atau lambat kau akan menyusul, kedua orang tua mu .. "
Volvo berkata

" sudah ku bilang aku tidak perduli " jawabku

" sampai bertemu lagi nak .. "
Volvo tersenyum dengan wajah mengerikan
Dan lenyap dari hadapan kami.

Aku lekas bangun dan membantu tasya berdiri.
" siapa dia gib, apa mau dia apa yang dia maksud dengan negara tarbitia.. "
Tasya bertanya kepadaku.

" entahlah tas aku juga tidak mengerti.. " jawabku

Pikiranku di penuhi dengan semua perkatanya bicara volvo.
Terlebih lagi tentang orang tua ku

" ayo kita bawa johan ke ruang kesehatan gib " tasya memecah lamunanku.

Aku lekas membantu johan bangun
Kubantu dia berdiri johan masih belum bangun dari pingsanya.
Namun tak lama dia bangun.

" apa yang terjadi barusan, aku seperti mimpi, ada sosok tinggi kurus dengan telingga panjang sepeti hantu. "
Kata johan dengan nafas tesengal

" kamu tidak bermimpi han.. "
Jawab tasya

" maksudmu yang tadi nyata "
Tanya johan

" sudah hampir istirahat, lebih baik kita pergi dari sini . "
Kataku

" benar akan jadi pertanyan anak anak lain jika kita tetap di sini"
Tambah tasya

" aku lapar ..
Kita ke kantin aja yuk.. " johan menimpali

"Ayukk "
Jawab tasya

Tak lama bel istirahat berbunyi nyaring
Menandakan anak anak akan segera memenuhi kantin
Dimana kami pun sudah duduk di sala satu tempat makan yang ada di kantin..

Kami membahas tentang apa yang terjadi barusan
Semuanya masih tampak membungungkan
Dari mana datangnya sosok tinggi kurus
Dan mau apa dia, dan tentang ayah bundaku
Itu tidak mungkin
Mereka lah yang merawatku dari kecil hingga sekarang
Jadi tidak mungkin kalau mereka bukan orang tua asliku

Tak terasa bel masuk kelas berbunyi nyaring, menandakan kelas akan segera di mulai,
Kami pun bergegas berdiri dan menuju kelas.

" tasya johan.
Kita harus merahasiakan apa yang terjadi jangan ada satu pun orang yang tau "

"Iyah ..." jawab johan dan tasya

Pukul 2 siang bel pulang sekolah berbunyi nyaring
Hiruk priuk suara anak anak yang seneng mendengar bel pulang

Berbeda denganku yang masih memikirkan kata kata sosok tinggi kurus alias volvo
Tentang negara tarbitia
Lamunanku terpecah terdengar seruan dari tasya dan johan

" gib aku pulang duluan yah .." Tasya dan johan seraya keluar dari kelas

" iyah hati hati .. " jawabku

GIBLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang