Kebenaran

339 33 1
                                    

Serempak mereka menghentikan langkah kaki ketika melihat banyak sekali pintu di sepanjang lorong.

"Apakah tali ini benar - benar efektif? Di mana kita sekarang?"

"Tali? Oi, Natsume! Berikan satu tali untukku!"

"Sudah tidak ada lagi. Lagi pula hanya ada enam."

"A-aku masih punya banyak."

Natsume, Tanuma, dan Nyanko - sensei berteriak kaget mendengar suara gadis mengerikan dari lorong belakang mereka yang tampak lebih gelap.

"Ambilah ini."

Suara tersebut ternyata adalah gadis pelayan itu. Ia memberikan tiga tali lagi berwarna biru.

"Hanya yang memakainya dapat kembali. Jika salah satu di anrara kalian ada yang tidak pakai, tali itu tidak akan berfungsi. Sebelum memakaikannya pada kucingmu, ayo ikut aku."

Gadis itu mengajak mereka lari menyusuri pintu - pintu geser yang berada di sepanjang lorong.

"Kamarku ada di pintu keenampuluh delapan. Nomor satu duhitung dari sisi sebelah kiri."

Mereka berlari kurang lebih 10 menit lamanya.

"Hah... hah... Akhirnya sampai juga.."

Wajah Natsume dan Tanuma terlihat sangat pucat setelah berlari.

"Masuk dan duduklah. Aku akan membuatkan teh."

Benar - benar aneh. Setelah masuk ke kamar gadis itu, seperti berada pada tempat yang berbeda. Kamar itu menghadap langsung pada taman.

"Kalian yang memakai gelang jika membuka pintu akan kembali melihat lorong tadi. Sedangkan yang tidak, akan melihat ruangan lain."

Nyanko - sensei menyimak perkataan gadis yang sedang membuat teh itu. Karena penasaran, ia membuka pintu kamar.

"Ruangan apa itu?!"

Natsume dan Tanuma menyusul Nyanko - sensei sambil membuka tali yang mereka jadikan gelang.

"Itu kamar kakakku. Dia sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Ada banyak hal yang harus kuberitahu."

Gadis itu menaruh tiga gelas teh dan beberapa kue di atas meja.

Tanuma dan Natsume duduk di dekat meja, sedangkan Nyanko - sensei mengambil kue yang disediakan.

"Natsu no Sakana...  Sepuluh tahun yang lalu tempat ini merupakan onsen yang biasa dipakai para onmyōji setelah brerlatih onmyōdō. Di sebelah barat tempat ini terdapat sebuah tempat pelatihan onmyōji. Setelah orang tua kami meninggal di tengah misi, aku dan kakakku menjadikan tempat ini sebagai tempat bisnis. Tiga tahun yang lalu, dia mengunjungi pusat pelatihan onmyōji di Kyōto. Sejak hari itu, aku tidak mendengar kabarnya sampai kurang lebih enam bulan ke depan. Saat itu musim panas dan aku sedang memancing ikan di sungai. Aku menerima surat yang menyatakan bahwa kakakku dikirim ke suatu misi secara mendadak dan mengalami kecelakan saat berusaha melindungi teman - temannya."

"Natsume! Fotonya!"

Nyanko-sensei menyuruh Natsume mengeluarkan foto yang diberikannya pada Natsume.

"Ini! Ini foto kakakku! Di mana kamu menemukannya?"

"Saat perjalanan kutemukan di sekitar pohon tidak terlalu jauh dari  penginapan ini. Lalu setelah itu, kucingku menenukannya lagi."

"Foto ini dipegang oleh kekasih kakakku... Sampai sekarang aku tidak mengerti. Aku sangat menyayangi kakakku. Dia bagaikan belahan jiwaku. Mungkin terdengar aneh, tapi aku benar - benar mencintainya. Kakakku berkata, dia hanya akan mencintaiku seumur hidupnya. Namun, 2 minggu sebelum keberangkatannya ke Kyōto.. Kakakku pulang dari memancing, membawa seorang wanita cantik ke rumah. Katanya, rumahnya tidak jauh dari sini. Aku pernah memperlihatkan foto ini pada wanita itu saat sedang bermain. Ia sangat baik padaku, oleh karena itu kuizinkan dia menjadi kekasih kakakku. Tetapi, setelah keberangkatan kakakku, wanita itu tidak pernah datang kembali bermain denganku. Ia hilang bersamaan dengan foto ini dan shakuhachi milik kakakku. Kedua benda itu selalu kusembunyikan di kamar dan kukunci di dalam lemari. Entah bagaimana bisa menghilang."

Love, Hatred, Soul ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang