" Udah udah jangan bercanda terus. Xia dan Alex kalian harus tetap duduk satu bangku berdua waktu ulangan mapel MTK sampai selesai kalo nggak nanti kalian saya hukum untuk membersihkan sampah yang berada di lapangan utama, kalian mau itu ? " tanya Bu Vitry kepada mereka berdua.
" Nggak mau " jawab mereka berdua bebarengan.
" Yaudah, kamu Alex cepat duduk di kursi samping tempat duduk milik Xia dan Manda kamu duduk satu bangku dengan Vino " suruh Bu Vitry.
Setelah mendengar perkataan itupun dengan malasnya Alex berjalan menuju ke samping tempat duduk Xia yang berada tepat di depan meja guru.
" Nah udah pada siap semua kan ulangannya? " tanya Bu Vitry kepada semua murid di dalam kelas.
" Nggak!!! " jawab semua anak anak kompak kecuali Alex dan Xia yang hanya diam karena mereka memang selalu siap dengan berbagai ujian.
" Yaudah sekarang ibu kasih kalian semua waktu tiga puluh menit buat belajar kecuali Alex sama Xia yang kelihatannya sudah siap untuk ulangan " Bu Vitry tersenyum kepada Alex dan Xia.
Xia hanya bengong mendengar perkataan Bu Vitry barusan sedangkan Alex justru tidak perduli yang penting ulangannya cepat selesai dan dapat mengalahkan Xia.
" Yah ibu mah gitu, masa Alex sama Xia disuruh duluan " kata Dino tidak terima karena sumber jawabannya harus ikut ulangan lebih dahulu.
" Iya biar kamu nggak main kode kodean sama Alex " Bu Vitry melotot matanya ke arah Dino.
Semua anak anak di kelas tertawa karena jawaban dari Bu Vitry barusan sebab tidak heran kalau setiap ulangan MTK Dino selalu saja memberi kode pada Alex agar memberi tahu jawaban dari ulangannya entah dengan memanggil Alex atau melemparkan kertas kecil kepada Alex tapi semua itu tidak akan ditanggapi oleh Alex.
" Iya sih lo din kodein gue waktu ulangan udah tau gue pekanya kalo dikodein Xia doang " Alex tersenyum menggoda kepada Xia.
" Apaan sihhh lo itu !!! " Xia langsung menatap Alex dengan tatapan yang sangat mengerikan.
" Yaelah Lex mending lo peka ke gue dari pada peka ke nenek sihir yang galaknya minta ampun " Dino menunjuk Xia dengan dagunya.
" Apaan lo bilang? Hah ? Mau gue iket lo di tiang bendera biar gosong dasar gajah burik " bentak Xia, yang dibentak malah memberikan tatapan ketakutan.
" Lo sih Din, pacar gue jadi ngamuk ngamuk gak jelas " Alex menggelengkan kepalanya kepada Dino sebentar.
Xia sama nggak peduli dengan Alex yang sudah duduk di sampingnya malah sekarang Xia sudah mulai mengisi soal yang baru saja di berikan oleh Bu Vitry, soal tersebut tentang materi logaritma yang dapat membuat kepala setiap murid pecah karena soal yang sulit.
Xia sudah bosan dengan ocehan yang dilontarkan ileh Alex, jadi dari pada marah marah kepda Alex, Xia lebih memilih diam bukan karena dia terima kalau dibilang pacarnya Alex tapi karena dia tidak ingin membuang tenaganya sia sia untuk meladeni cowok yang otaknya tidak jelas alias gesrek.
" Nih Alex " Bu Vitry memberikan 2 lembar kertas kepada Alex yaitu kertas soal dan kertas lembar jawaban.
Alex hanya mengangguk dan langsung fokus untuk mengerjakan soal tersebut sama halnya dengan Xia.
" Ibu kasih kalian waktu selama 30 menit ya untuk mengerjakan soalnya " Bu Vitry melihat jam tangan putihnya.
" Kelamaan bu " kata Alex dan Xia bersamaan dengan sama sama menggunakan ekspresi datar.
Mereka berdua langsung saling melihat wajah mereka tapi Xia langsung membuang mukanya karena rasa mual yang dia rasakan setiap melihat wajah Alex selalu membuat Xia tidak nyaman.
Bu Viyry menatap kedua orang yang ada di hadapannya dengan tatapan heran. Sedangkan Alex hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak perduli kalau Xia lagi ngambek lalu langsung mengerjakan ulangan tersebut.
Lima belas menit berlalu Xia dan Alex masih fokus mengerjakan soal masing masing hingga suara Bu Vitry membuat mereka menghentikan kegiatan yang sedang mereka lakukan itu.
" Emang kalian mau dikasih waktu berapa lama saat mengerjakan semua soal soal ? " tanya Bu Vitry masih dengan wajah yang menampakkan keheranannya.
" Saya nggak tau bu dia mau kapan waktu mengerjakan semua soal soalnya, yang pasti saya sudah selesai bu " ujar Alex dan kemudian memberikan selembar kertas yang sudah penuh dengan rumus rumus jawabannya.
Bu Vitry menerima lembar jawaban dengan tampang wajah yang menunjukkan keterkejutannya karena selama 5 tahun dia mengajar disekolah itu, dia baru pertama kali melihat siswanya selesai mengerjakan semua soal soal ulangannya dengan waktu 15 menit bahkan mungkin dirinya belum tentu bisa mengerjakan semua soal soal secepat itu.
Xia langsung menulis jawaban soal terakhirnya dan kemudian dia juga ikut mengumpulkan lembar jawabannyq dengan wajah kusut sebab dia kalah cepat dengan Alex.
" Wah kalian itu makan apa sih sehari hari kok bisa cepet ngerjain semua soal soal yang saya berikan? " tanya Bu vitry yang masih fokus kepada kedua lembar jawaban yan dipegangnya.
" Setiap hari saya makan orang bu " jawab Xia ketus sambil melihat Alex dengan tatapannya yang sangat malas.
Mendengar jawaban dari Xia, Bu Vitry dan Alex langsung melihat ke arah Xia dengan menampangkan wajah bingungnya sedangkan Xia hanya diam sambil melipat tangan di depan dadanya.
" Yaudah kalian mau ngajarin buat mengerjakan semua soal soal teman teman kalian atau tunggu di luar kelas sampai bel istirahat berbunyi? " tanya Bu Vitry dengan menatap kedua orang yang ada di depannya.
" Dih mending saya di luar kelas bu sambil nungguin bel istirahat berbunyi dari pada di sini bateng sama dia " kata Xia sambil menunjukkan jarinya ke arah Alex dan kemudian berjalan duluan meninggalkan Alex yang masih memperhatikan langkah Xia.
" Ya saya mah ngikutin calon istri masa depan saya bu " Alex berdiri sambil tersenyum lalu pergi ke luar kelas menyusul Xia.
Bu Vitry hanya melihat kelakuan kedua muridnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya sambil menatap kepergian Alex.
Bagaimana tidak, memang kedua muridnya itu mempunyai isi otak yang sangat pintar dan di atas rata rata tapi sikap mereka jika sedang berada di satu tempat akan membuat orang orang yang ada di sekelilingnya ngelus dada karena harus memiliki kesabaran yang sangat tinggi.
Yang 1 pinta, memiliki wajah yang cantik, dan memiliki sikap yang tanggung jawab jika melakukan kesalahan ataupun jika diberikan amanat tapi kalau sudah marah kayak dunia akan kiamat sedangkan yang satunya lagi kelewat sempurna tapi sifat isengnya melebihi setan dan ibliz yang paling usil sekalipun.
" Kalian sudah selesai mengerjakan semua soalnya atau belum ? " tanya Bu Vitry.
" Belum bu....!!! " jawab anak anak serentak.
" Mood ibu lagi bagus nih jadi soalnya saya tambahin ya jadi 20 soal " kata Bu Vitry sambil tersenyum kepada semua murid muridnya.
" APAAAAAAA????!!! " teriak histeris bercampur kaget semua murid yang ada di dalam kelas.
------------------------------------------------
LOHA.....!!!!
KETEMU LAGI SAMA AKU YANG AGAK NGGAK WARAS
WKWKWKTOLONG VOTE DAN COMMENT NYA YAAAAAA....
MAKASIHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Bad Boy
JugendliteraturAwal pertemuan yang tidak sengaja, diwaktu yang salah dan ditempat yang salah membuat Alexia Fransisca Ryanza sangat membenci Alex Fransisco Mahaditra. Jika mereka bertemu pasti akan ada sebuah pertengkaran, dan saling ejek diantara mereka. ...