-PART 1-

8.3K 268 1
                                    

" Rin !! Del !! Bangun !!!!! " jerit Min dengan lantang .

Lantas mereka berdua terus bangun mengejut . Lalu kelam - kabut berlari masuk ke dalam tandas .

" Hish , biarlah aku mandi dulu ."
kata Rin sambil menolak tubuh Adel ke tepi .

" Eh takde - takde , aku yang sampai dulu " kata Adel lalu menolak kembali tubuh Rin .

Sementara itu Min menuju ke arah mereka lalu ditarik telinga mereka berdua .

" Aw aw aw , ampun Min . " jerit Rin .

" Aduh sakit Min , sakit . " jerit Adel pula .

" Haa tau pun sakit , dari tadi korang duk memekak ingat telinga aku tak sakit hah " Min berkata tegas lalu dilepaskan telinga mereka berdua .

" Sekarang aku nak korang bersiap dalam masa 15 minit , kalau tak memang siap arr !! " tegas Min berkata .

Lalu mereka berlari masuk ke dalam bilik masing - masing . Tepat 15 minit , mereka keluar dengan berambut tocang dua dan memakai cermin mata besar .

" Haa bagus . Ingat pesan aku jangan sesekali buka cermin mata tu . Faham !! " kata Min dengan suara mendatar .

" Hmm ok " . kata mereka berdua perlahan .

Setelah itu mereka turun menuju ke ruang makan lalu mencium kedua - dua pipi datuk mereka iaitu Tuan Carl .

" Aik ni kenapa pakai macam ni . Selalunya kemain kamu semua ni bergaya . " tanya Tuan Carl sambil memandang mereka atas bawah .

Adel pula menjawab " Entah Min ni , dia yang suruh ." kata Adel lalu menyuapkan roti ke dalam mulutnya .

Min menjeling tajam Adel lalu memandang semula wajah atoknya sebelum dia menjawab dia tersenyum nipis .

" Saja nak tukar penampilan , time macam nilah nak tengok ada tak yang ikhlas nak kawan dengan kami " . Jawab Min dengan tenang .

Tuan Carl tersenyum dengan jawapan yang diberi oleh Min . Sama macam arwah anak perempuannya .

" Hah atok , mana abangs and kakaks . ?" tanya Rin sambil memandang sekeliling .

"Hah ingatkan tak ingat dah " kata Mirza yang baru saja turun lalu menuju ke ruang makan .

" Mirza awal kamu bangun .". Tanya Tuan Carl kepada Mirza .

" Hehe , ada hal sikit sebab tu awal ." jawab Mirza sambil tersengih .

Lalu Mirza menuju ke ruang makan itu dan duduk disebelah kerusi adiknya . Dia memandang pelik ke arah Min yang sedang menyuapkan roti dimulutnya itu .

" Adik napa pakai macam ni , mimpi apa semalam hah ?". tanya Mirza lalu memandang ke arah Rin dan Adel .

" Korang pun sama ? " Mirza terjerit kecil apabila melihat gaya Rin dan Adel .

" Haha , napa angah tengok kitorang ni macam nampak hantu ." tanya Adel sambil tergelak kecil .

" Mana tak terkejut , tiba - tiba je gaya macam nerd ni " . tanya Mirza lagi .

Min mencebik lalu menjawab " Angah ni , kitorang pakai camni sebab nak tengok ada tak yang IKHLAS nak kawan dengan kami . " sengaja Min menekankan ayat IKHLAS itu pada Mirza .

" Haa dah - dah . Kamu pergilah sekolah . Nanti lambat pulak ". kata Tuan Carl kepada cucunya .

Mereka mengambil beg sekolah masing - masing lalu menyalam tangan Tuan Carl dan Mirza .

" Biar angah hantar " . kata Mirza yang berura - ura ingin bangun .

"Takpa , kami naik basikal je . Kami pergi dulu " . laung Min dari luar .

Mirza terlopong mendengar jawapan adiknya itu . ' Betul - betul sebijik macam ibu ' . gerutunya dihati lalu tersenyum kecil .

Mask Angels(HIATUS)Where stories live. Discover now