" Senorita yaiyai . " jerit seorang pemuda setelah masuk dikediaman milik Mask Angels .Mask Angels yang mendengar terus memandang gerangan yang berani masuk rumah mereka .
Setelah melihat mereka terpaku lalu mereka berlari mendekati abang kedua Min yang baru sahaja pulang dari Spain .
Ya Mirza baru sahaja pulang dari Spain setelah menyelesaikan kes disana .
Satu tentang urusan syarikat malahan kedua masalah ' mafia ' .
Mirza membuka kaca mata hitamnya lalu mendepakan tangannya .
" Hye sayang - sayang angah . Rindu angah tak . "
Tanpa menjawab soalan Mirza , Min terus menumbuk perut Mirza .
Adel dan Lin pun join sekaki . Bunkan selalu dapat peluang nak belasah Mirza . Hehehe
" Aduh , aduh . Apa ni sakitlah . " Mirza cuba mengelak setiap serangan mereka .
Mask Angels tergelak melihat wajah cemberut Mirza .
" Tulah lain kali masuk bagi salam . Ni tak dok senorita pe . " . Marah Adel .
Min dan Adel mengangguk setuju . Pantas Mirza mendengus geram .
" Hish yelah2 asalammualaikum . " kata Mirza sambil tersenyum paksa .
" Waalaikumsalam , ouh islam . " balas Min lalu meninggalkan Mirza yang sudah mencebik . Adel dan Lin terlepas ketawa .
****
MIN POV
" Girls !!! " . Jerit angah .
Ughh ya allah bingitnya telinga aku ni .
" Angah ni kenapa terjerit - jerit . Kena sampuk ke apa ? . Marah Lin . Haha kan dah kena .
Aku lihat angah mencebik bibir . Lalu mengambil tempat disebelah aku .
Aku menjeling angah . " Punyalah banyak tempat lain nak jugak menyempit kat sini .
Angah memeluk bahuku . " Biarlah angah nak duduk dengan adik kesayangan angah . "
Aku membiarkannya melentok kepala dibahuku .
" Min , jom tengok wayang . " ajak Adel .
Aku berfikir seketika . Lalu kupandang angah . " Kalau Min okay , angah pon okay . "
Lalu aku mengangguk perlahan sambil tersenyum kecil .
Adel dan Lin menjerit kesukaan . Biasalah kami jarang melepak sekali .
" But ! " aku berjeda sambil memandang Lin dan Adel yang serentak memandangku .
" Aku nak semua ada dekat sini sharp pukul 12 . " .
________________________________
MIN POV
Malasnya nak keluar , hmm kalau lah tak fikirkan budak berdua memang taklah aku nak keluar .
BUK
" Aduh malaun mana lah yang jalan pakai lutut ni . " gumamku perlahan .
" Oi pompuan , kau buta ke apa . "
Aku pandang pemilik suara itu .
Aku berdecit . Ternyata yang melanggar aku itu rupanya Aliana .Kupandang muka Aliana yang cemberut mengalahkan asam jeruk .
" Sorry , tak perasan " . Jawabku sambil membuat muka tak bersalah disebalik mask hitamku .
Aliana merenung ku tajam lalu menunjal bahuku berkali - kali .
" U fikir dengan cakap sorry , u boleh terlepas . Ni tumit kasut I sampai patah . I tak kira U kena ganti balik . "
Aku menahan tangannya dari terus menunjal bahuku . " Dah habis cakap .? " . Tanyaku .
Aliana membuat muka menahan geram . Lalu ku pandang kasut tinggi itu . Bapak punya tinggi heels dia .
Tanpa berlengah masa aku mengeluarkan buku cek . Lalu ku tulis jumlah sebanyak rm5000 . Ku ambil cek itu lalu kuhulur padanya .
Dia mengambil lalu matanya membuntang melihat jumlah wang ditulis .
Ceit .
" Are u insane .? This is my limited edition shoes . I want more . " Pintanya .
Aku menjulingkan mata tanda menyampah . Seriously ? Heels tu tak sampai 1 k pon .
" Take it or leave it . " Kataku lalu ku jalan merempuh bahunya . Ku pekakkan telinga mendengar dia menjerit geram .
Lantaklah kesah apa aku . Sekarang ni mana dorang jebons tu . Bapa punya lambat pegi toilet .
____________
Sory for late . Sis ada berita buruk maybe lepas ni sis jarang update because ada masalah peribadi . Sis minta maaf pada korang . And thanks sebab sudi baca cerita sis yang tak seberapa ni . Insyaallah lepas settle semua ni . Sis akan update selalu . Nyeongan .
YOU ARE READING
Mask Angels(HIATUS)
Ficção AdolescenteTengku Adam Alex , Tengku Aryan Ariq dan Tengku Aiden Aiqal merupakan jejaka full package di sekolah itu . Kemunculan 3 gadis nerd disekolah mereka membuatkan mereka tertanya dengan identiti sebenar mereka . " Aku kena cari tahu jugak siapa mereka...