- Part 15 -

4.5K 172 9
                                    


" Senorita yaiyai . " jerit seorang pemuda setelah masuk dikediaman milik Mask Angels .

Mask Angels yang mendengar terus memandang gerangan yang berani masuk rumah mereka .

Setelah melihat mereka terpaku lalu mereka berlari mendekati abang kedua Min yang baru sahaja pulang dari Spain .

Ya Mirza baru sahaja pulang dari Spain setelah menyelesaikan kes disana .

Satu tentang urusan syarikat malahan kedua masalah ' mafia ' .

Mirza membuka kaca mata hitamnya lalu mendepakan tangannya .

" Hye sayang - sayang angah . Rindu angah tak . "

Tanpa menjawab soalan Mirza , Min terus menumbuk perut Mirza .

Adel dan Lin pun join sekaki . Bunkan selalu dapat peluang nak belasah Mirza . Hehehe

" Aduh , aduh . Apa ni sakitlah . " Mirza cuba mengelak setiap serangan mereka .

Mask Angels tergelak melihat wajah cemberut Mirza .

" Tulah lain kali masuk bagi salam . Ni tak dok senorita pe . " . Marah Adel .

Min dan Adel mengangguk setuju . Pantas Mirza mendengus geram .

" Hish yelah2 asalammualaikum . " kata Mirza sambil tersenyum paksa .

" Waalaikumsalam , ouh islam . " balas Min lalu meninggalkan Mirza yang sudah mencebik . Adel dan Lin terlepas ketawa .

****

MIN POV

" Girls !!! " . Jerit angah .

Ughh ya allah bingitnya telinga aku ni .

" Angah ni kenapa terjerit - jerit . Kena sampuk ke apa ? . Marah Lin . Haha kan dah kena .

Aku lihat angah mencebik bibir . Lalu mengambil tempat disebelah aku .

Aku menjeling angah . " Punyalah banyak tempat lain nak jugak menyempit kat sini .

Angah memeluk bahuku . " Biarlah angah nak duduk dengan adik kesayangan angah . "

Aku membiarkannya melentok kepala dibahuku .

" Min , jom tengok wayang . " ajak Adel .

Aku berfikir seketika . Lalu kupandang angah . " Kalau Min okay , angah pon okay . "

Lalu aku mengangguk perlahan sambil tersenyum kecil .

Adel dan Lin menjerit kesukaan . Biasalah kami jarang melepak sekali .

" But ! " aku berjeda sambil memandang Lin dan Adel yang serentak memandangku .

" Aku nak semua ada dekat sini sharp pukul 12 . " .

________________________________

MIN POV

Malasnya nak keluar , hmm kalau lah tak fikirkan budak berdua memang taklah aku nak keluar .

BUK

" Aduh malaun mana lah yang jalan pakai lutut ni . " gumamku perlahan .

" Oi pompuan , kau buta ke apa . "

Aku pandang pemilik suara itu .
Aku berdecit . Ternyata yang melanggar aku itu rupanya Aliana .

Kupandang muka Aliana yang cemberut mengalahkan asam jeruk .

" Sorry , tak perasan " . Jawabku sambil membuat muka tak bersalah disebalik mask hitamku .

Aliana merenung ku tajam lalu menunjal bahuku berkali - kali .

" U fikir dengan cakap sorry , u boleh terlepas . Ni tumit kasut I sampai patah . I tak kira U kena ganti balik . "

Aku menahan tangannya dari terus menunjal bahuku . " Dah habis cakap .? " . Tanyaku .

Aliana membuat muka menahan geram . Lalu ku pandang kasut tinggi itu . Bapak punya tinggi heels dia .

Tanpa berlengah masa aku mengeluarkan buku cek . Lalu ku tulis jumlah sebanyak rm5000 . Ku ambil cek itu lalu kuhulur padanya .

Dia mengambil lalu matanya membuntang melihat jumlah wang ditulis .

Ceit .

" Are u insane .? This is my limited edition shoes . I want more . " Pintanya .

Aku menjulingkan mata tanda menyampah . Seriously ? Heels tu tak sampai 1 k pon .

" Take it or leave it . " Kataku lalu ku jalan merempuh bahunya . Ku pekakkan telinga mendengar dia menjerit geram .

Lantaklah kesah apa aku . Sekarang ni mana dorang jebons tu . Bapa punya lambat pegi toilet .

____________

Sory for late . Sis ada berita buruk maybe lepas ni sis jarang update because ada masalah peribadi . Sis minta maaf pada korang . And thanks sebab sudi baca cerita sis yang tak seberapa ni . Insyaallah lepas settle semua ni . Sis akan update selalu . Nyeongan .

Mask Angels(HIATUS)Where stories live. Discover now