Why are you so sad
Why is it so bad
When someone leaves you behindWon't you ever know
Don't you realize
It's just a part of lifeWhen you fall in love
With someone sometimes
It's smile with a broken heartOnly fall in love with Allah
The bonds of love survive...Park Chanyeol mengemudikan mobilnya menuju rumah Chen, jadwal halaqah mereka pekan ini disana. Memang sudah rutinitas pekanan para F8 berkumpul untuk mengkaji alquran, membahas kandungannya, menghafalkan ayatnya, bersama dalam satu halaqah, mereka sering menyebutnya dengan sebutan melingkar, tarbiyah atau liqo'. Ada satu ustadz yang berperan sebagai murobbi atau pembimbing. Anggotanya, F8 dan beberapa ikhwan lain (dikhususkan untuk ikhwan saja), setiap pekannya akan bergiliran rumahnya ditempati untuk halaqah. Atau kadang-kadang untuk suasana baru, mereka melingkar di taman, atau di cafe, yaa tergantung kesepakatan bersama.
Bagi akhwat akan halaqah dengan sesama akhwat dibimbing oleh murobbiyah.
Beberapa dari anggota halaqah ini ada yang memiliki binaan halaqah sendiri, which is mereka sebagai pembimbingnya. Tapi mereka tetap ikut halaqah dengan dibimbing ustad yang lebih senior. Yaa, seperti itulah. Sistemnya seperti tingkatan-tingkatan. F8 kecuali Kai semuanya murobbi di kelompok halaqah mereka masing-masing. Bedanya, Suho, Chen, Xiumin, Kyungsoo bimbingannya macam-macam- mahasiswa-pelajar. Chanyeol, Baekhyun bimbingannya remaja-remaja seusia SMA-SMP, nah kalau Sehun khusus SMP saja, katanya biar gak terkesan menggurui. Kai? Masih proses... Tunggu aja, nanti juga akan tiba masanya, gitu sih kata Kai kalo ditanya kenapa dia gak ikutan jadi murobbi. Dia lebih menikmati ngajar TPA bareng Kyungsoo. Bebannya gak berat, paling cuma dikerjain bocah, ya tinggal dikerjain balik aja sama Kai. #gubraaak.
Ukhuwah yang terjalin antara para anggota halaqah ini indah sekali. Saling mencintai atas nama Allah, saling berangkulan menuju surga-Nya. Maka tidak heran, beberapa dari mereka menjadikan halaqah sekalian sebagai tempat curhat. Sekedar meminta saran, nasihat atau bahkan omelan ketika mereka sedang futur atau kufur. Sesederhana itu, bahagianya orang-orang bertakwa.
Maka sore ini, Chanyeol begitu bersemangat untuk halaqah. Karena ada yang sedang mengganggu hatinya. Lebih tepatnya, hatinya sedang patah. Dan butuh siraman segar dari sahabat-sahabat surganya.
Nasyid yang mengalun merdu dari radio mobil Chanyeol seolah mengerti duka hatinya.
"Elah, nih lagu pas banget momennya dah..." gumamnya sambil ikut bersenandung. Jemarinya mengetuk-ngetuk pelan roda kemudi, pertanda dia sedang menikmati alunan nasyidnya.
No mountain too high when there's a will...
No river too wide believe there's a way..."Tapi gueee udah ditolaaaakkk!!!" pekiknya dengan suara khas miliknya.
Beruntung ia menyetir sendirian, jika disampingnya ada Baekhyun atau Kai atau Sehun apalagi Bang Suho, akan panjang urusannya."Aaallaaaaaahh... We belooong to youuuuuuuu" beberapa detik kemudian Chanyeol kembali ikut menyanyikan lagu dari radio mobilnya itu dengan memaksimalkan suara beratnya, seperti menumpahkan seluruh kesalnya karena baru saja niatnya untuk mengkhitbah seorang akhwat ditolak mentah-mentah.
Chanyeol? Laki-laki shalih berkualitas super itu? Ditolak?
Iya. Kalian tidak salah dengar...
Nyatanya, Chanyeol tidak sesempurna itu.
Padahal sih, ya memang belum jodoh lah...
***
Rumah Chen tidak terlalu jauh, biasanya Chanyeol kalau sedang malas hanya akan memesan ojek online untuk kesana, atau menumpang Bang Suho, dan Sehun. Tapi dia sengaja pakai mobil sore ini, karena sepupu-sepupunya itu sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Lagipula, Chanyeol sekalian akan ke travel untuk cari-cari jadwal keberangkatan umrah dalam waktu dekat.
![](https://img.wattpad.com/cover/155353788-288-k707319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Boys Fi Sabilillah
FanfictionKenal F4 gak? Pasti dong. Siapa yang gak kenal empat Flower Boys dengan karisma bak para Dewa. Cuma 4 sih udah biasa.. Gimana kalau Flower Boy nya ada delapan? DELAPAN! Delapan cowok ganteng yang gak cuma ganteng doang tapi soleh juga. Selamat da...