Part 2 (Grabbing Her Attention)

343 50 3
                                    

Kyuhyun’s POV

Sial, tiga bulan liburan musim panas tetap saja tidak mampu membuatku berhenti bereaksi aneh saat melihatnya.

Berbagai cara telah kulakukan untuk mengeluarkan sosok cantiknya dari dalam kepalaku. Tapi tetap saja tidak ada gunanya. Hanya dengan melihat dirinya sekilas saja, udara dalam paru-paruku mendadak lenyap dan jantungku berdetak hebat.

Gila, gadis itu benar-benar membuatku gila…

Tahun lalu, dia adalah siswa baru di sekolah ini. Dia pindahan dari kota lain dan meski tidak sekelas,dia setingkat denganku.

Namanya adalah Park Shin Hye.

Dan dia membintangi setiap fantasi liar yang aku miliki.

Well, hanya itu saja yang kutahu

Bukan berarti aku tidak berusaha mencari tahu tentang dirinya. Namun entah mengapa setiap kali aku mendekatinya, dia akan berlari seperti menghindari wabah.

Sial, aku tidak pernah ditolak oleh wanita. Mereka bahkan berbondong-bondong melemparkan diri padaku. Mengetahui seorang gadis yang ternyata mampu menarik atensiku malah justru memandangiku seperti seorang berpenyakitan jujur membuat egoku terluka.

Namun, aku malah menghitung setiap detik dan menit dengan tidak sabar berharap liburan segera berlalu, dan sekolah dimulai…

Sehingga aku bisa melihatnya lagi.

Menyedihkan bukan?

Tapi itulah kenyataannya.

Bahkan jika dia mengabaikan dan menghindariku sekalipun, aku harus melihatnya. Mataku seakan lapar menjelajahi setiap inci dirinya yang menawan.

Sial, aku mulai terdengar seperti psycho tak waras.

Hari ini dia melangkah keluar dari dalam bus bersama seorang laki-laki yang terus menempelinya seakan menjaganya dari pandangan-pandangan liar.

Sialan, siapa sih dia?

Tapi dia kelihatan muda. Meski tinggi tubuhnya melebihi Shin Hye, wajahnya mengatakan hal itu. Dan… sialan… bodoh sekali aku. Dia mengenakan seragam SMP. Berarti dia masih SMP.

Tapi tetap saja itu tidak mencegahku merasa jengkel akan kedekatannya dengan Shin Hye.

“Aku rasa itu adiknya. Kau tidak lihat kemiripan wajah mereka? Mereka pasti bersaudara” ujar Sehun di sebelahku.

Sial, dia berhasil mendapatiku sedang memperhatikan Shin Hye.

“Bukan urusanku,” kataku sembari mengalihkan tatapanku dari gadis itu ke arah gadis-gadis lain yang berusaha menarik perhatianku.

Sehun tertawa mengejek. “Baiklah, terserah kau saja”

Brengsek, tampaknya mustahil bisa menyembunyikan apapun dari ketiga sahabatku ini. Kami sudah sangat dekat sejak SMP. Mereka mengenalku sama baiknya dengan diriku sendiri. Ketertarikanku pada Park Shin Hye sudah menjadi bahan candaan mereka sejak tahun lalu. Mereka bahkan mengolok-olokku saat usahaku mendekati gadis itu gagal total.

Namun sejak dia menolak berbicara denganku bukan hanya sekali dua kali namun tiga kali, aku pun segera mundur. Ditolak tiga kali oleh seorang gadis bukanlah gayaku.

“Aku dengar kau dan Hyunah sudah putus” ujar seorang gadis yang kutahu adalah anggota cheerleader namun tidak kuingat namanya sedang menyentuh lenganku dengan jarinya.

“Aku tidak berkencan dengan siapapun” balasku kesal. Aku tahu gadis ini murahan. Sama sekali tidak tertarik. Tidak sejak aku memiliki Shin Hye di setiap mimpi liarku.

With One LookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang