8

110 3 0
                                    

2 minggu kemudian ,
Tok tok !
Nuel membuka pintu rumahnya . Masa itu dia sedang bersiap sedia untuk pergi ke office nya kerana sudab lama dia tidak ke sana semenjak dia kecewa dalam percintaannya.
" Nuel.. " sapa suara itu . Irishh!
" Masuklah . " pelawa nya . Irish melabuhkan punggungnya di sofa .
" Awak sihat ? " tanya Irish.
" Ade kau dengar berita tentang kematian aku ker ? Kalau xde maksudnya aku sihat lagi la tu . " jawabnya . matanya memandang skrin tv yg lebar 18inci itu. Irish tersenyum kelat . Dia tahu Nuel pasti masih memarahinya pasal kejadian itu.
" hurmm . saya datang ni nak bagi awak kad jemputan ni . " kata Irish . Dia meletakkan kad jemputan majlis perkahwinannya dengan Arash di atas meja kaca bulat itu.
" datang tau . saya harap sangat awak dapat datang . " ujar nya lagi .
Nuel masih membisu . Mata nya sudah berkaca . Dia tahu lambat laun jatuh jugak empangan air itu nanti . Dia cuba menahan . Pergi balik sekarang Irish .pergi .. aku taknak kau tengok kelemahan aku bila berdepan dengan kau . Pergi Irish .. pergi .. hatinya meronta ronta meminta Irish pergi . Dia tak sanggup orang yg masih disayanginya itu melihat kelemahannya .
" saya pergi dulu Syeikh.. bye . " kata Irish lalu dia melutut dihadapan Nuel yg sedang duduk di sofa itu. Dipegangnya pipi lelaki itu dengan kedua dua belah tangannya . Nuel hanya membiarkan saja kelakuan Irish sambil anak matanya masih tertumpu pada kaca tv itu. Sengaja dia xdak mahu melihat wajah Irish . Nanti makin hancur hatinya .
" saya sayang awak sangat sangat  Sheikh Imannuel .... " kata Irish lalu air matanya membasahi pipi . Nuel memandang wajah yg dicintainya itu , dia mengesat air mata Irish . Sekejam mana pun dia , takkan sesekali dia biarkan air mata kesayangannya itu jatuh berderai . Dia akan berasa bersalah jikalau Irish menangis kerana dia .
" shhh ... janganlah nangis . " suaranya bergetar . Tanpa disedari , empangan air yg dia cuba tahan sejak dari tadi telah pecah . Dia tak dapat tahan sekiranya melihat gadis didepan matanya ini menangis sebegini sambil menyatakan diri itu menyayanginya . Irish masih dengan esakannya.
" Awak .. saya minta maaf . Saya lukakan hati awak . I'm sorry Nuel.. i 'm sorry .... " katanya dalam tangisan .
" no .. itsokay . i'm just fine Irish . For me , i don't want to care about myself anymore , i just want to care about you . I want you to be happy by marrying him . Please ... don't be sad . " kata Nuel . Dia tahu .. Irish akan bahagia nanti dengan Arash . Dia percaya Arash dapat jaga Irish dengan baik .
" Don't leave me Syeikh. Don't leave me like before . I just can't when you are not around me . Please don't leave me . " rayu Irish . Dia taknak Nuel tinggalkn dia lagi . Hidup dia akan rasa kosong .
" i won't leave you . I promise that .. i won't leave you.. " jawabnya dengan nada suara yg sedikit tersekat akibat tangisan nya .

" Sarah , cancelkan semua meeting aku hari ni . Aku dekat penthouse ni . Busy sikit .Ade kerja nak buat . " kata Nuel kepada Sarah . Dia tak dapat nak pergi ke office nya seandainya Irish masih di rumahnya . Dia nak temankan gadis itu buat kali terakhir . Irish memandang Nuel yg bercakap dengan Sarah di dalam telefon .
Banyak sangat pengorbanan yg kau dah buat untuk aku Nuel. Aku betul betul cintakan kau lebih daripada Arash .
Nuel datang mendekati Irish .
" What now ? Did you want to stay here ? At my penthouse with me ? What others people will say ? " katanyA. Dia mengengam jari Irish . Erat sekali . Tak sanggup rasanya dia nak melepaskan tangan itu .
" i don't care . l want to stay here with you . Just for 2 days ... i want to be yours for 2 days ... " kata Irish. Dia dh tak peduli apa yg orang kata tentang dia serumah dengan lelaki lain yg bukan muhrimnya . Yang dia tahu dia nak luangkan masa dengan Nuel sebelum dia digelar sebagai isteri Arash .
" i don't mind Irish . I'm happy enough to be with you for 2 days . I don't mind as long as you stay by my side . " kata Nuel . Dia mengusap lembut rambut Irish lalu dikucupnya dahi gadis itu dengan penuh rasa cinta . Pertama kali dia memberanikan diri menyentuh Irish . Selama ini dia hanya berani untuk berpegang tangan dengan Irish saja , untuk jauh daripada itu , dia tak mahu . Sebab dia berpegang kepada prinsipnya untuk tidak menyentuh mana mana gadis yg dia sayang melebihi batas melainkan mereka telah diijab kabulkan .

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I MISS YOU ...Where stories live. Discover now